
menyusui
Normalkah Benjolan Keras di Payudara saat Menyapih? Ini Pilihan Obat untuk Mengatasinya
HaiBunda
Senin, 06 Nov 2023 17:22 WIB

Proses menyapih bayi ASI memang bukan tahapan yang mudah, ya Bunda. Tak sedikit busui yang menyapih mengalami benjolan yang tak nyaman pada payudara. Hmm, normalkah benjolan keras di payudara saat menyapih ya, Bunda?
Memulai menyapih bayi bukanlah perkara mudah bagi sebagian ibu menyusui. Ketika pemberian ASI kemudian dihentikan dan Bunda memutuskan menyapih Si Kecil, seringkali hal tersebut meninggalkan sejumlah kondisi yang tidak nyaman.
Mulai dari nyeri payudara, payudara bengkak, hingga adanya benjolan keras di payudara. Sebenarnya kondisi tersebut hal yang normal terjadi ketika menyapih Si Kecil. Biasanya, hal ini dikarenakan sebagian ibu melakukan penyapihan secara dadakan seperti dikutip dari laman Raising Children.
Benjolan keras di payudara saat menyapih
Untuk itu, ada baiknya Bunda melakukan penyapihan secara perlahan dan tidak dadakan. Dengan cara ini bayi akan terbiasa dengan perubahan rutinitas dan pola makan, serta tubuh juga terbiasa untuk tidak memproduksi ASI.
Saat Bunda memulai proses penyapihan, langkah pertama yang harus dilakukan ialah mengganti ASI yang tampaknya paling tidak disukai bayi dengan ASI perah, susu formula, atau susu sapi. Hentikan menyusui satu per satu dan tunggu beberapa hari atau seminggu sebelum Bunda menghentikan menyusui berikutnya.
Jika Bunda mengalami penyumbatan saluran susu atau mastitis sebelum mulai menyapih, tunggulah hingga kondisinya membaik. Ketika Bunda siap untuk menyapih, lakukan secara bertahap karena hal ini lebih baik bagi Bunda dan Si Kecil.
Jika Bunda berhenti menyusui dengan cepat, payudara mungkin terisi ASI dan berisiko membengkak dan menjadi sangat tidak nyaman. Untuk mencegah payudara membesar, Bunda mungkin perlu memeras ASI sesekali.
Peras ASI secukupnya untuk kenyamanan Bunda. Jika Bunda memeras terlalu banyak, persediaan ASI tidak akan berkurang dan penyapihan bisa memakan waktu lebih lama, Bunda mungkin perlu beralih dari satu kali menyusui sehari menjadi setiap beberapa hari untuk menghindari payudara membesar sebelum nantinya berhenti menyusui sama sekali.
Setelah bayi berhenti menyusu, payudara mungkin menggumpal selama 5-10 hari. Benjolan keras di payudara yang sakit ini mungkin mengindikasikan adanya saluran sumbatan atau awal dari mastitis. Jika hal ini terjadi, cobalah memijat benjolan keras tersebut atau memeras sedikit ASI. Hal ini mungkin dapat mengurangi gumpalan.
Jika ada benjolan yang terasa nyeri dan tidak kunjung hilang setelah 24 jam atau Bunda mulai merasakan gejala mirip flu, segera temui dokter sesegera mungkin.
Ya, saluran yang tersumbat dan juga memunculkan benjolan keras di payudara memang sangat tidak nyaman dan juga menyakitkan. Saluran yang tersumbat ini biasanya dapat menyebabkan peradangan payudara (mastitis) meskipun kondisi tersebut juga dapat terjadi secara terpisah.
Selain gejala di atas, Bunda juga perlu mewaspadai gejala saluran tersumbat lainnya yang perlu Bunda waspadai yakni nyeri payudara, benjolan merah nyeri di area saluran tersumbat, dan pembengkakan payudara. Untuk memastikan saluran ASI Bunda tersumbat atau tidak, bicarakan dengan dokter ya, Bunda.
Salah satu penyebab paling umum tersumbatnya saluran ASI setelah disapih yakni adanya perubahan jadwal menyusui atau melewatkan sesi pemberian makan. Hal ini sering terjadi karena bayi tertidur sepanjang malam, kembali bekerja atau bayi jatuh sakit atau menyapih bayi dari ASI seperti dikatakan Marina Savchenko, MD, dikutip dari laman Flohealth.
Kemudian tidak mengubah posisi saat menyusui juga dapat menyebabkan penyumbatan saluran ASI. Serta, mengenakan bra berkawat dan ketat juga dapat menimbulkan tekanan berlebihan pada payudara dan menyebabkan saluran tersumbat.
Cara mengatasi benjolan keras di payudara akibat saluran tersumbat
Pilihan obat untuk mengatasi benjolan keras di payudara akibat saluran ASI yang tersumbat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Berikut ini yang bisa dicoba ya, Bunda:
1. Oleskan kompres hangat ke area payudara yang membengkak dan terdapat benjolan keras selama beberapa menit lalu peras ASI dengan lembut.
2. Pijat payudara dengan lembut sambil memeras ASI. Pijatlah sepanjang garis saluran menuju benjolan dan puting. Bunda dapat menggunakan bantuan minyak sebagai pelumasan.
3. Peras ASI setiap beberapa jam agar payudara tetap kosong. Sambil memijat payudara, dukung payudara dengan lembut menggunakan satu tangan. Dukungan ini mengurangi rasa sakit akibat payudara yang kendur.
4. Saat memerah ASI gunakan tangan dan lakukan saat mandi di air hangat atau di bawah pancuran air hangat.
5. Berikan kompres dingin pada payudara di antara sesi pemerasan ASI untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Pastikan untuk membungkus kompres dingin dengan benar untuk menghindari kerusakan pada kulit.
6. Jika nyeri yang ditimbulkan tak kunjung mereda, cobalah membarenginya dengan asupan ibuprofen untuk membantu meredakan peradangan dan ketidaknyamanan. Jika kondisinya terus berlanjut dan semakin tidak enak, memeriksakan diri ke dokter bisa jadi pilihan.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
6 Penyebab dan Cara Menghilangkan Benjolan di Payudara

Menyusui
Cara Membedakan Benjolan karena Sumbatan ASI dan Gejala Kanker Payudara

Menyusui
Letak Benjolan Normal Payudara yang Bukan Pertanda Kanker & Tumor, Busui Perlu Tahu

Menyusui
Menyapih Anak Bisa Sebabkan Mastitis Lho, Hindari Penyebabnya yuk!

Menyusui
9 Masalah Sering Dialami Ibu Menyusui di Bulan Pertama Kehidupan Bayi


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda