MENYUSUI
10 Obat Sakit Gigi Ibu Menyusui, Ada yang Alami dan Tersedia di Apotek
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Minggu, 30 Jun 2024 14:30 WIBSakit gigi bisa menyerang siapa saja dan kapan saja termasuk ibu menyusui yang katanya lebih berisiko terkena sakit gigi. Yuk, cari tahu obat sakit gigi ibu menyusui yang alami dan tersedia di apotek, aman, dan efektif, Bunda.
Perjalanan menyusui memang penuh lika-liku ya, Bunda. Selain dihadapkan pada tantangan menyusui, Bunda juga perlu menghadapi tantangan kesehatan yang mungkin saja menghampiri. Meskipun tidak terlalu berat, risiko kesehatan seperti sakit gigi bisa sangat mengganggu ketika dialami ibu menyusui.
Sakit gigi ibu menyusui
Permasalahan sakit gigi sebenarnya memang lekat terhadap ibu hamil dan menyusui. Hal ini karena adanya peningkatan asam di saluran mulut akibat progesteron. Apalagi pada ibu hamil yang sering muntah juga berpotensi menjadi penyebab lainnya.
Asam ini merusak lapisan pelindung gigi, enamel dan pada gilirannya membuat gigi lebih rentan terhadap pembusukan atau kehilangan. Gigi berlubang pun akan berdampak buruk bagi ibu hamil. Namun, bakteri yang disebabkan oleh gigi berlubang pada ibu dapat berpindah ke janin dan menyebabkan awal yang tidak sehat.
Selain ibu hamil, kenyataannya ibu menyusui juga berisiko lebih tinggi terhadap kondisi kesehatan mulut tertentu. Bayi yang menyusu juga mempunyai risiko terhadap kesehatan mulut. Seperti diketahui bahwa perempuan yang sedang menyusui mempunyai risiko lebih tinggi terkena gigi berlubang dan infeksi gusi.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa perempuan yang menyusui kehilangan hingga 5 persen massa tulangnya. Ada alasan di balik hal ini karena sebagian besar kalsium langsung diberikan kepada Si Kecil selama sesi menyusui. Namun, kehilangan terlalu banyak kalsium selama menyusui dapat membuat busui kekurangan mineral ini. Akibatnya, kesehatan gigi (yang membutuhkan kalsium) dan gusi mereka mulai memburuk, seperti dikutip dari laman Kishinehawaii.
Dikatakan juga bahwa perempuan yang menyusui lebih cenderung menggemeretakkan gigi karena mereka sering mengalami ketegangan pada leher dan bahu saat menyusui.
Tidak hanya itu, menyusui, apalagi menjadi ibu baru, bisa menjadi hal yang sangat menegangkan dan memicu kecemasan. Para ibu mungkin secara tidak sengaja mengatupkan atau menggemeretakkan gigi. Sensitivitas gigi, patah tulang, nyeri rahang, dan keausan pada gigi dapat terjadi karena gigi menggemeretakkan atau mengepal.
Menyusui berpengaruh pada kesehatan mulut bayi
Menyusui sedianya tidak hanya berdampak pada kesehatan mulut ibu menyusui, tetapi juga dapat berdampak pada bayi yang menyusui. Vitamin dan mineral dalam ASI sangat penting dalam membantu menjaga kesehatan gigi bayi.
Penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI cenderung tidak mengalami masalah susunan gigi di kemudian hari dibandingkan bayi yang tidak diberi ASI atau hanya diberi ASI dalam waktu singkat.
ASI dan menyusui secara umum dapat memberikan efek positif pada bayi. Namun, jika ibu tidak menjaga kebersihan mulut bayinya setelah menyusui, hal ini dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Kerusakan gigi pada bayi tidak hanya berdampak negatif pada perkembangan gigi sulungnya, tetapi juga gigi permanen dewasanya. Oleh karena itu, dokter gigi menganjurkan agar orangtua membersihkan gigi bayinya dengan lap basah yang bersih setiap selesai menyusui.
5 Obat alami untuk mengatasi sakit gigi ibu menyusui
Ya, meskipun risiko sakit gigi para ibu menyusui lebih rentan, hal itu tak berarti membuat Bunda jadi khawatir berlebihan. Dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi secara teratur, risiko sakit gigi ibu menyusui sedianya dapat diminimalisir, Bunda.
Kalaupun sakit gigi terlanjur menghampiri, berbagai obat alami untuk mengatasi sakit gigi ibu menyusui bisa dimanfaatkan ya, Bunda. Berikut ini di antaranya:
1. Air garam
Bagi banyak orang, berkumur dengan air garam adalah pengobatan lini pertama yang efektif. Air garam merupakan disinfektan alami dan dapat membantu melonggarkan partikel makanan dan kotoran yang mungkin tersangkut di sela-sela gigi.
Mengobati sakit gigi dengan air garam juga dapat membantu mengurangi peradangan dan menyembuhkan luka mulut. Untuk menggunakan pengobatan ini, campurkan 1/2 sendok teh (sdt) garam ke dalam segelas air hangat dan gunakan sebagai obat kumur.
2. Kompres dingin
Bunda dapat menggunakan kompres dingin untuk meredakan nyeri yang dialami, terutama jika ada jenis trauma yang menyebabkan sakit gigi. Kompres dingin menyebabkan pembuluh darah di area tersebut menyempit. Hal ini membuat rasa sakitnya tidak terlalu parah. Rasa dingin juga dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Untuk menggunakan metode ini, tempelkan kantong es yang dibungkus handuk ke area yang terkena selama 20 menit setiap kali. Bunda dapat mengulanginya setiap beberapa jam, seperti dikatakan Christine Frank, DDS, dikutip dari laman Healthline.
3. Kantong teh peppermint
Kantong teh peppermint dapat digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan menenangkan gusi sensitif. Biarkan kantong teh bekas menjadi agak dingin sebelum mengoleskannya ke area yang terkena sakit gigi.
Bunda juga dapat menggunakan metode ini untuk mendinginkan, bukan menghangatkan area tersebut. Caranya, masukkan kantong teh bekas ke dalam freezer selama beberapa menit untuk mendinginkannya, lalu tempelkan kantong tersebut ke gigi yang sakit.
4. Bawang putih
Bawang putih dikenal dan digunakan karena khasiat obatnya secara turun temurun. Seperti diketahui, bawang putihg memiliki sifat antibakteri sehingga dapat digunakan membunuh bakteri berbahaya penyebab plak gigi dan berperan sebagai pereda nyeri.
Untuk menggunakannya, haluskan satu siung bawang putih dan oleskan ke area yang sakit. Bunda dapat menambahkan sedikit garam atau sebagai alternatif, Bunda bisa langsung mengunyah satu siung bawang putih segar secara perlahan.
5. Cengkeh
Minyak cengkeh diketahui secara efektif dapat menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Mengandung eugenol, bahan ini merupakan antiseptik alami. Untuk menggunakannya, encerkan dengan minyak lainnya seperti minyak bunga matahari.
Gunakan perbandingan sekitar 15 tetes minyak cengkeh dengan satu ons minyak yang mengencerkannya. Kemudian, oleskan dengan bola kapas di area sakit gigi ibu menyusui. Bunda juga dapat menambahkan setetes minyak cengkeh ke dalam segelas kecil air untuk digunakan berkumur.
5 Obat sakit gigi aman untuk ibu menyusui di apotek
Pemilihan obat sakit gigi secara alami memang efektif tetapi biasanya membutuhkan waktu tertentu untuk penyembuhan. Jika sakit gigi yang Bunda alami tak lagi tertahankan, Bunda dapat mencoba obat sakit gigi aman untuk ibu menyusui yang tersedia di apotek. Berikut ini di antaranya ya, Bunda:
1. Paracetamol
Paracetamol dikenal sebagai obat pereda nyeri yang sangat populer dan aman digunakan ibu menyusui. Bunda dapat mengonsumsinya untuk meredakan sakit gigi. Meskipun ada kandungannya yang terserap ke ASI tetapi jumlahnya sangat kecil sehingga selama dikonsumsi sesuai anjuran dokter, obat ini bisa dengan aman dikonsumsi selama menyusui.
2. Ibuprofen
Sama halnya dengan paracetamol yang bermanfaat sebagai pereda nyeri, obat ini juga memiliki fungsi yang sama ya, Bunda. Ada baiknya gunakan sesuai anjuran dokter dan tidak berlebihan dosisnya. Perhatikan juga efek samping yang mungkin muncul setelah pemakaian agar tetap aman bagi Bunda dan Si Kecil.
3. Koyo
Menempelkan koyo dapat membantu meredakan nyeri akibat sakit gigi. Bunda dapat menempelkannya sesuai kebutuhan dan merasakan rasa hangat yang muncul dari koyo sehingga membuat Bunda lebih nyaman.
4. Obat kumur
Berbagai obat kumur banyak tersedia di pasaran. Bunda dapat memanfaatkan salah satunya untuk membantu meredakan sakit gigi dan membuat kondisi gigi senantiasa terjaga kebersihannya.
5. Asam mefenamat
Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati sakit gigi untuk ibu menyusui. Asam mefenamat diketahui dapat bermanfaat sebagai obat anti nyeri yang dapat digunakan secara aman oleh ibu menyusui.
Itulah beberapa referensi obat sakit gigi ibu menyusui yang alami dan tersedia di apotek ya, Bunda. Jika sakit gigi yang dirasakan semakin parah, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Semoga informasinya membantu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)