Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Perbedaan Kandungan ASI dan Susu Formula yang Bagus untuk Pertumbuhan Anak

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 10 Dec 2023 08:00 WIB

Perbedaan ASI dan susu formula
Perbedaan ASI dan susu formula/ Foto: Getty Images/geargodz
Daftar Isi

ASI dan susu formula memiliki kandungan yang berbeda. Itu sebabnya, manfaat ASI untuk bayi tak bisa tergantikan dengan susu formula. Apa saja perbedaan kandungan ASI dan susu formula yang bagus untuk pertumbuhan bayi?

Baik ASI dan susu formula memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan bayi. Namun, pemberian ASI memang memiliki kelebihan lain dibanding kandungan susu formula. 

Nutrisi penting di dalam ASI sudah terbukti mendukung pertumbuhan bayi dengan cepat, perlindungan alami terhadap alergi dan penyakit umum, dan juga lebih mudah dicerna. Selain itu, menyusui juga menjadi pemberian makan yang bersih, aman, murah, serta nyaman.

Tidak hanya itu, menyusui bagi para ibu juga membantu mereka secara bertahap menurunkan sebagian berat badan yang bertambah selama kehamilan. Tentunya ini menjadi hal yang diharapkan para busui karena kelebihan berat badan pasca kehamilan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi busui.

Kandungan ASI

Kandungan dalam ASI senantiasa berubah dari waktu ke waktu mengikuti kebutuhan bayi. Inilah sebabnya mengapa ASI menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat dan menjadi nutrisi emas bagi bayi.

Seperti diketahui bahwa ASI memiliki banyak komponen bioaktif yang berbeda. ASI membantu perkembangan saluran pencernaan, sistem kekebalan, dan otak bayi. Studi menunjukkan ASI membantu mengurangi risiko penyakit metabolik di kemudian hari termasuk obesitas dan diabetes tipe 2. Komposisi ASI juga bisa berubah seiring perkembangan bayi, Bunda.

Sifat dari ASI sendiri sangatlah dinamis dan membantu memberikan nutrisi yang optimal pada bayi. Selain menjadi nutrisi yang murah dan gratis serta memiliki gizi tinggi, hal terbaik dari pemberian ASI pada bayi ialah terjalinnya ikatan antara ibu dan bayi selama menyusui sehingga meningkatkan konektivitas antara ibu dan bayi seperti dikutip dari laman Familyandconutrition.

Dalam hal komposisi, ASI sendiri memiliki semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh secara maksimal. Berikut ini beberapa diantaranya ya, Bunda:

1. Lemak

Lemak menjadi komponen utama di dalam ASI yang sangat penting bagi tumbuh kembang Si Kecil. Lemak tidak hanya menyuplai energi, tetapi juga membantu perkembangan sistem saraf pusat. Ditambah lagi, lemak memberikan aroma dan rasa pada bayi.

Kadar lemak ASI berkisar antara 3.5-4.5 persen. Lebih dari 200 lebih jenis asam lemak ada dalam ASI. Di dalam ASI sendiri ada berbagai jenis lemak yang berbeda. Setiap lemak tersebut memiliki fungsi unik untuk kesehatan dan perkembangan bayi. 

2. Karbohidrat

Selain lemak, ada juga terkandung karbohidrat dimana karbohidrat utama dalam ASI ialah laktosa. Kandungan laktosa yang tinggi memberikan energi utama terutama bagi otak yang sedang berkembang. Laktosa dalam hal ini juga membantu menjaga konsistensi susu, dan penyerapan mineral seperti kalsium.

3. Oligosakarida

ASI mengandung kategori karbohidrat yang disebut human milk oligosaccharides (HMO). HMO memang tidak dicerna bayi tetapi mereka berfungsi sebagai prebiotik. HMO juga mendorong pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat dan melindungi bayi dari bakteri berbahaya.

4. Vitamin dan mineral

Meskipun banyak zat gizi mikro dipengaruhi pola makan ibu menyusui, ASI biasanya mengandung cukup vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan bayi normal kecuali vitamin D dan K. 

5. Air

ASI terdiri dari sekitar 87-90 persen air sehingga wajar saja jika Bunda harus selalu mencukupi kebutuhan cairan agar ASI tetap lancar berproduksi.

6. Protein

ASI mengandung sekitar 60 persen whey dan 40 persen protein susu kasein. Ini adalah protein yang mudah dicerna untuk bayi seperti dikutip dari laman Elsenutrition.

Kandungan dalam susu formula

Susu formula menyediakan ragam bahan yang diklaim dapat menunjang tumbuh kembang bayi dengan baik. Diantaranya terdapat nutrisi makronutrien yakni sumber karbohidrat, sumber protein, dan campuran lemak. Ada juga daftar bahan lainnya yakni mikronutrien yang terdapat vitamin dan mineral. 

Daftar bahan susu formula bayi memang bisa sangat bervariasi, namun ada komponen tertentu yang harus ada. The Food and Drug Administration (FDA) mensyaratkan jumlah minimun 29 nutrisi berbeda dalam susu formula bayi. Setidaknya 9 di antaranya memiliki kadar tertentu yang tidak boleh dilampaui oleh setiap 100 porsi kalori susu formula.

Perlu diingat bahwa susu formula dirancang untuk memenuhi kebutuhan biologis bayi yang sangat kompleks. Karena ASI merupakan sumber nutrisi yang optimal bagi bayi, maka susu formula hadir untuk meniru komposisinya semaksimal mungkin baik dari segi sifat fisik maupun nutrisinya.

Inilah sebabnya mengapa tidak disarankan untuk mengganti ASI dengan susu, baik yang berbahan dasar susu hewani atau nabati. Minuman susu seperti ini tidak memiliki kepadatan kalori, komposisi nutrisi, atau komponen yang direncanakan dengan cermat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. 

Berbicara mengenai kandungan dalam susu formula, secara terperinci, ada banyak kandungan dalam susu formula yang juga ditujukan untuk pertumbuhan bayi. Salah satunya ialah laktosa yang menjadi sumber karbohidrat.

Selain laktosa, sebagian susu fomula jugacada yang menawarkan kandungan DHA, yang diklaim baik untuk mendukung perkembangan otak dan mata bayi.  Ada juga berbagai oligosakarida prebiotik yang dicampur ke dalam susu formula untuk meniru saluran pencernaan bayi yang disusui. Ini termasuk di antaranya merangsang pertumbuhan bifidobacteria dan Lactobacillus.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan susu formula dengan tujuan memberi nutrisi pada anak atas pertimbangan dokter ya, Bunda. Beberapa daftar bahan susu formula bayi di antaranya mengandung protein, asam linoleat, vitamin A, D, E, K yang larut dalam lemak, vitamin B, B6, B12, niasin, tiamin, riboflavin, folat, vitamin C, kalsium, fosfor, magnesium, zinc, mangan, tembaga, yodium, selenium, sodium, kalium, khlorida, dan lainnya.

Kenali bahan yang harus dihindari dalam susu formula

Susu formula bayi memang harus mengandung bahan-bahan di atas, namun ada juga bahan lainnya yang termasuk dalam komposisinya bergantung pada formulasi produsennya. Dalam beberapa kasus, sebenarnya ada bahan berbahaya dalam susu formula bayi yang tidak langsung terlihat. Cara terbaik untuk memahami isi susu formula bayi adalah dengan membandingkan label bahan dari beberapa merek dan menghindari label yang dicurigai akan memicu tanda-tanda susu formula tidak cocok untuk bayi.

Berikut ini beberapa bahan susu formula bayi yang berbahaya dan mungkin perlu dihindari:

  1. Sirup jagung fruktosa tinggi, dan gula tambahan lainnya karena dapat memberikan pemanis yang tidak perlu pada bayi
  2. Minyak sawit yang sangat merusak lingkungan dan dapat menghambat penyerapan kalsium pada bayi
  3. Karagenan yakni pengental yang berasal dari rumput laut yang dapat menyebabkan peradangan usus
  4. Logam berat dan pestisida yang tidak tercantum pada label
  5. Perasa atau pewarna buatan dan sintetis yang dapat meningkatkan kemungkinan hipersensitivitas dan gangguan perilaku.

Demikian ulasan mengenai perbedaan ASI dan susu formula untuk pertumbuhan bayi. Ingat, tak ada satu pun susu formula yang bisa menggantikan peran ASI untuk tumbuh kembang anak-anak ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda