Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kenali Bahaya Menggunakan Pompa ASI Terompet, Cari Tahu Alternatifnya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 24 Dec 2023 08:00 WIB

Pompa ASI
Kenali Bahaya Menggunakan Pompa ASI Terompet, Cari Tahu Alternatifnya/Foto: iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Berbagai model pompa ASI tersedia di pasaran ya, Bunda. Tetapi, ada baiknya menghindari penggunaan pompa ASI terompet karena terdapat bahaya mengintai saat menggunakannya. Yuk, kenali bahaya menggunakan pompa ASI terompet dan mencari alternatif pompa ASI yang lebih aman ya, Bunda.

Pompa ASI terompet mungkin terlihat simpel digunakan dan juga dibersihkan sehingga masih ada busui yang memilih jenis pompa ASI dengan model bohlam ataupun klakson sepeda ini. Padahal, berbagai model lainnya juga banyak beredar dan bisa dijadikan alternatif dari pompa ASI ini.

Bahaya menggunakan pompa ASI terompet

Pompa ASI terompet sebenarnya terdiri dari dua bagian yakni flensa payudara dan corong pengumpul ASI. Flensa payudara dalam hal ini disebut juga pelindung payudara merupakan bagian yang ditempatkan di atas puting dan arelola. Sementara bohlam atau bola dipasang pada ujung flensa payudara. Item ini menciptakan pengisapan dan bertindak sebagai ruang pengumpulan.

Cara kerja dari pompa ASI terompet ini sendiri bekerja secara manual ya, Bunda. Bunda dapat mengoperasikan pompa ASI manual dengan tangan, dan pompa tersebut tidak memerlukan baterai atau listrik untuk bekerja, seperti dikatakan Donna Murray, RN, BSN, dikutip dari laman Very Well Family.

Untuk menggunakan pompa ASI terompet, letakkan pelindung di atas payudara dan peras bohlamnya. Saat bohlam diremas dan dilepaskan, akan timbul isapan. Penyedotan ini mengeluarkan ASI dari payudara. Saat pompa mengeluarkan ASI dari payudara, ASI mengalir langsung ke dalam bohlam. Bola isap juga merupakan tempat pengumpulan ASI. Bunda tidak dapat memasang dan menggunakan kantong atau botol penampung dengan pompa jenis ini.

Bahaya menggunakan pompa ASI terompet

Meskipun kerjanya sederhana serta pengoperasiannya tidak ribet, pompa ASI terompet berukuran kecil dan murah ini tidak direkomendasikan untuk digunakan. Karena, dampak negatif dari pompa ini lebih besar dari manfaatnya ya, Bunda.

Bunda tidak bisa membersihkan pompa ASI terompet ini secara menyeluruh dan efektif, sehingga mudah terkontaminasi. Bahan-bahan tersebut dapat dengan cepat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri meskipun Bunda mencucinya dengan air mendidih. Karena itu, pompa ASI jenis ini tidak boleh digunakan untuk menampung ASI.

Selain itu, bohlam pengumpulnya sangat kecil dan hanya bisa menampung sedikit ASI. Ini akan cepat penuh dan Bunda harus sering mengosongkannya. Ditambah lagi, begitu ASI mulai memenuhi bohlam, hal itu memengaruhi daya isap dan cara kerja pompa.

Tak hanya itu, penggunaan dari pompa ASI terompet juga sulit untuk mengontrol isapan dalam bohlam. Isapannya tidaklah konsisten dan dapat merusak jaringan di sekitar payudara. Bahkan, dapat menyebabkan masalah payudara seperti puting sakit dan mastitis. 

Memilih pompa ASI yang lebih aman?

Jika Bunda mencari pompa ASI yang kecil, portabel, dan dapat dioperasikan dengan tangan, ada jenis pompa ASI lain yang lebih aman untuk dipilih. Pompa ASI manual dengan model silinder bisa menjadi pilihan yang baik. Atau, Bunda juga bisa memompa ASI dengan tangan dimana ini menjadi cara yang lebih aman dan efektif.

Sebelum mulai menggunakan pompa ASI, mungkin sulit mengetahui mana pompa ASI yang aman dan paling bermanfaat. Bunda dapat memilihnya sesuai kebutuhan dan bujet yang dimiliki sebelum membelinya. 

Pada dasarnya, pompa ASI manual memiliki dua fase yang sangat mirip dengan cara bayi menyusu. Ada yang memiliki pegangan dengan sisi panjang dan juga sisi pendek. Bunda dapat memilihnya sesuai kebutuhan dan juga sisi kenyamanan saat memakainya masing-masing, seperti dikutip dari laman Baby Center.

Saat ini, di pasaran beredar banyak model dan jenis pompa ASI manual yang dapat Bunda pilih. Sesuaikan dengan keinginan Bunda serta pastinya membuat Bunda nyaman dan aman saat menggunakannya. Termasuk diantaranya mudah dipakai, mudah dibersihkan, dan mudah dirakit kembali.

Nah, setelah mengetahui bahaya yang mengintai di balik penggunaan pompa ASI terompet, ada baiknya Bunda segera memilih jenis pompa ASI lainnya yang lebih aman digunakan ya, Bunda. Selain melindungi kesehatan puting, tentunya menjaga kualitas ASI agar tetap maksimal. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda