
menyusui
Bolehkah Memompa ASI Setiap 2 Jam Sekali agar Keluar Banyak?
HaiBunda
Kamis, 28 Dec 2023 10:00 WIB

Frekuensi menyusui yang sering ataupun memompa ASI yang rutin dan terjadwal membuat pasokan ASI tetap maksimal. Lantas, bolehkah memompa ASI setiap 2 jam sekali agar keluar banyak ya, Bunda?
Baik Bunda yang akan kembali bekerja ataupun di rumah saja, sebagian besar ibu baru pada akhirnya perlu istirahat untuk membuat tubuh tetap fit selama menyusui. Tetapi di luar waktu tersebut, tentu saja agenda menyusui menjadi kegiatan utama, termasuk bagi ibu bekerja di sela-sela aktivitasnya.
Melalui semua ritme tersebut mungkin bukanlah hal yang mudah ya, Bunda. Apalagi, pasokan ASI seringkali tersendat dan kurang lancar karena berbagai hal. Dalam kondisi ini, apakah busui perlu memompa ASI setiap 2 jam sekali agar keluar banyak dan memiliki cadangan ASI lebih ya, Bunda?
Bolehkah memompa ASI setiap 2 jam sekaliÂ
Bagi Bunda yang ingin mencoba menambah pasokan ASI, pompalah di sela-sela sesi menyusui saat Bunda bersama bayi. Jika Bunda memompa ASI di tempat kerja untuk menggantikan waktu menyusui yang terlewat, cobalah untuk memompa ASI pada yang sama dengan waktu menyusui bayi di rumah agar persediaan ASI tetap maksimal dan selaras dengan kebutuhan bayi, biasanya setiap tiga hingga empat jam.
Usahakan untuk menghabiskan 15 hingga 20 menit terhubung ke pompa ASI untuk mendapatkan jumlah ASI yang cukup (beberapa ibu memerlukan 30 menit atau lebih memompa ASI terutama di masa-masa awal menyusui).
Kemudian, pompalah hingga ASI mulai melambat dan payudara terasa terkuras dengan baik. Pastikan juga untuk membersihkan flensa payudara setiap kali selesai digunakan.
Jadwal memompa dan menyusui terbaik
Waktu terbaik untuk memompa sepenuhnya bergantung pada apa yang cocok dari setiap kebutuhan busui. Cobalah Bunda menyesuaikannya dengan jadwal menyusui yang biasanya dilakukan.
Namun yang terbaik ialah memilih waktu ketika payudara Bunda biasanya terasa penuh. Jika Bunda memompa karena jauh dari bayi dan tidak sempat menyusu, cobalah memompa pada waktu yang sama seperti biasanya, sekitar tiga jam sekali seperti dikatakan Marvin Resmovits, M.D, dikutip dari laman Whattoexpect.
Jika Bunda memompa di rumah untuk memenuhi stok ASI atau menambah persediaan ASI, cobalah memompa sekitar satu jam setelah sesi menyusui pagi pada bayi. Payudara Bunda secara alami lebih penuh di pagi hari sehingga pada pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk mendapatkan lebih banyak ASI.
Pada hari-hari ketika Bunda bersama bayi, lakukan sesi pemompaan sekitar satu jam setelah Bunda menyusui dan setidaknya satu jam sebelum waktu menyusui berikutnya. Semakin banyak permintaan berarti semakin banyak persediaan. Namun, jangan membebani diri sendiri secara berlebihan demi menambah simpanan ASI.Â
Beberapa ibu juga dapat memompa dari satu payudara sementara bayi menyusu di payudara lainnya. Selama bayi merasa kenyang pada satu payudara, ini merupakan cara yang efisien untuk menambah persediaan ASI sekaligus memastikan kedua payudara dikosongkan selama menyusui. Namun, mungkin yang terbaik ialah menunggu sampai Bunda berpengalaman dalam menyusui dan memompa ASI. Jika tidak, hal ini bisa menjadi rumit dan membuat frustrasi.Â
Bunda juga dapat memompa ASI di akhir menyusui untuk memastikan setiap tetes ASI terakhir terserap (banyak ibu merasa lebih mudah melakukan pompa pasca menyusui dengan pompa manual daripada pompa listrik).
Jika bayi sudah mulai membagi waktu menyusunya menjadi empat jam sekali, Bunda dapat mencoba memompa setiap dua jam di antara waktu menyusu. Melakukan hal ini akan meningkatkan suplai ASI dan memberikan Bunda banyak ASI untuk disimpan.
Sebaiknya juga hindari memompa pada sore hari karena persediaan ASI Bunda kemungkinan besar berada pada titik terrndah karena kelelahan dan stres di siang hari.
Waktu terbaik memompa ASI ialah di pagi hari saat persediaan ASI berada pada titik tertinggi. Hal ini dapat membantu juga meringankan rasa sakit dan pembengkakan sebelum bayi bangun dan siap menyusu. Selain itu, Bunda juga dapat memompa diantara waktu menyusui.
Jika Bunda memompa ASI secara primer atau eksklusif, disarankan untuk memompa setiap 2-3 jam sepanjang hari untuk mengikuti jadwal pemberian makan bayi. Ini setara dengan 8 sesi pemompaan per hari. Cobalah untuk memompa setidaknya sekali antara jam 1 pagi hingga jam 5 pagi karena kadar prolaktin berada pada titik tertinggi saat itu seperti dikutip dari laman Milkbarbreastpumps.
Prolaktin merupakan hormon yang memungkinkan tubuh menghasilkan susu. Kadar prolaktin berubah sepanjang hari tetapi mencapai puncaknya pada dini hari. Jadi, jika Bunda dapat memompa satu kali pada waktu tersebut, ini akan sangat membantu.
Semakin banyak Bunda memompa, semakin banyak ASI yang dihasilkan payudara. Seiring pertumbuhan bayi, Bunda juga akan mengetahui berapa banyak yang mereka butuhkan setiap hari dan Bunda dapat menentukan jadwal pemompaan yang paling sesuai.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Mengenal 5 Jenis Pompa ASI, Mulai dari Manual hingga Wearable

Menyusui
Tips Memilih Ukuran Corong Pompa ASI Sesuai dengan Puting Payudara

Menyusui
Kapan Ibu Menyusui Bisa Mulai Memakai Pompa ASI? Ini Kata Konselor Laktasi

Menyusui
Bunda Perlu Tahu, 5 Tahap Penting Membersihkan Pompa ASI Agar Bebas Kuman

Menyusui
4 Artis Cantik Hollywood Bawa Pompa Ke Mana-mana demi ASI Eksklusif


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda