HaiBunda

MENYUSUI

Bayi Kurus karena ASI Tidak Bergizi, Benarkah? Simak Faktanya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 06 Jan 2024 08:00 WIB
Bayi Kurus Karena ASI Tidak Bergizi, Benarkah? Simak Faktanya//Foto: Getty Images/geargodz
Jakarta -

Ibu menyusui memang rentan merasa stres dan depresi karena bayinya tampak kurus padahal terus menyusui. Lantas, benarkah bayi kurus karena ASI tidak bergizi. Cek faktanya yuk, Bunda.

Setiap orang tua sedianya ingin melakukan yang terbaik untuk Si Kecil agar mereka bertumbuh sehat dan kuat. Dan, memastikan mereka mendapatkan cukup nutrisi setiap harinya. Namun, terkadang berbagai kendala memang membuat menyusui tak memberikan efek besar pada bayi. Termasuk berat badan yang tak kunjung naik dan malah menampakkan bayi kurus.

Menghadapi kondisi ini sungguh tidak mudah ya, Bunda. Tetapi, cobalah untuk tidak khawatir mengenai kondisi ini. Hal terpenting, tetaplah menyusui dan mencoba untuk terus makan dengan gizi seimbang agar ASI yang dihasilkan tetap berkualitas.


Bayi kurus karena ASI tidak bergizi?

Bayi kurus dan tetap menyusu mungkin saja bisa disebabkan banyak faktor ya, Bunda. Dan, hal tersebut bukan dikarenakan ASI Bunda yang tidak berkualitas melainkan berbagai faktor lainnya termasuk jadwal menyusui yang tidak rutin serta pelekatan yang buruk.

Cara memastikan bayi mendapatkan cukup ASI

Untuk meminimalisasi hal tersebut, Bunda dapat menandai apakah bayi sudah cukup mendapatkan ASI setiap kali menyusui ya, Bunda. Berikut ini di antaranya:

1. Bayi menyusu secara teratur

Pemberian ASI yang sering dan efektif membantu pertumbuhan bayi secara maksimal dan memastikan mereka mendapatkan cukup ASI untuk pemberian ASI berikutnya. Selama dua bulan pertama, perkiraannya bayi akan menyusu 10-12 kali dalam periode 24 jam. 

Pada awalnya, setiap sesi menyusui kemungkinan memakan waktu antara 20 hingga 45 menit. Jika Bunda memberi makan bayi kurang dari delapan kali sehari, atau jika sesinya sangat singkat atau sangat lama, Bunda harus berkonsultasi dengan dokter.

Seiring dengan bertambahnya usia bayi dan semakin nyamannya mereka menyusu, mereka akan bisa mendapatkan apa yang dibutuhkannya dalam waktu yang lebih singkat dan dengan sesi menyusui yang lebih sedikit, seperti dikutip dari laman Healthpartners.

2. Bayi menelan saat menyusu

Saat bayi pertama kali menempel di payudara, ia akan mengisap dengan cepat agar ASI mengalir. Namun, begitu semuanya berjalan lancar, proses mengisap akan menjadi lebih lambat dan lebih dalam saat mereka menarik susu ke dalam mulut dan menelannya. 

Perhatikan gerakan rahang bayi dan dengarkan suara menelan mereka. Jika Bunda melihat rahang bayi bergerak atau mendengarnya menelan, setidaknya ia mendapat sedikit ASI.

Jika bayi tidak mendapat cukup ASI, isapannya mungkin tidak akan berkembang menjadi tarikan yang lebih lambat dan berirama. Bayi mungkin juga tertidur saat menyusu, beristirahat lama saat menyusu, atau menyerah dalam beberapa menit.

3. Bayi perasa puas dan gembira

Jika bayi tampak puas setelah disusui, kemungkinan besar ia mendapat cukup ASI. Namun jika bayi selalu ingin menyusu, itu mungkin merupakan tanda bahwa bayi masih lapar setelah disusui terutama jika bayi terlihat lesu atau berat badannya turun.

4. Payudara terasa lebih lembut dan tidak penuh setelah menyusui

Payudara akan terasa lebih lembut di akhir menyusui. Mengosongkan ASI sebanyak mungkin dari payudara akan membantu menciptakan lebih banyak persediaan untuk menyusui berikutnya.

5. Berat badan bayi bertambah sesuai yang diharapkan

Fluktuasi berat badan bayi baru lahir selama beberapa hari pertama kehidupannya adalah hal yang wajar. Biasanya, pada hari ke 10, berat badan bayi telah kembali ke berat lahirnya. Sampai usia 6 bulan, berat badan bayi biasanya bertambah antara 5 dan 8 ons seminggu. Pada usia lima bulan, berat badan bayi seharusnya dua kali lipat dari berat badan saat lahir.

Selain mengenali tanda-tanda bayi yang mendapatkan cukup ASI, Bunda juga perlu mewaspadai jika bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup. Hal ini tentunya dapat menghambat pertumbuhannya ke depannya termasuk menaikkan berat badan yang ideal sesuai tahapan usianya.

Tanda bayi tak cukup ASI

Berikut ini beberapa tanda bayi tidak mendapatkan cukup ASI yang perlu Bunda ketahui dan waspadai:

1. Bayi tampak mengantuk atau lesu. Bayi yang tidak mendapat cukup ASI akan memiliki energi yang rendah. Bayi secara teratur akan tidur 4 jam atau lebih dalam satu waktu.

2. Bayi membutuhkan terlalu sedikit atau terlalu banyak waktu menyusu. Bayi yang tidak menyusu dengan baik mungkin akan tertidur segera setelah mulai menyusu, atau mungkin memerlukan waktu lebih dari 30-40 menit setiap kali menyusu.

3. Pelekatan terasa nyeri atau tampak dangkal. Pelekatan yang buruk dapat menyebabkan bayi tidak mendapat cukup ASI.

4. Bayi belum mendapatkan kembali berat badan lahirnya pada usia 10-14 hari atau kenaikan berat badan lebih lambat dari yang diharapkan. Kenaikan sebesar 155-240 gram atau 5,5-8,5 ons per minggu adalah normal.

5. Bayi tidak sering buang air besar (mereka seharusnya buang air besar 3-4 kali sehari pada usia empat hari) seperti dikutip dari laman Lalecheleague.

Mengatasi bayi kurang ASI

Sebagian besar masalah menyusui, termasuk rendahnya pasokan ASI, dapat diatasi dengan lebih mudah jika ditangani lebih awal. Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi untuk membantu semuanya berjalan dengan baik. 

Jika Bunda khawatir bayi tidak mendapatkan cukup ASI, pertimbangkan untuk memerah ASI dengan tangan atau pompa ASI. Bunda dapat memberikan ASI perah melalui sendok ataupun cup feeder.

Penting diingat juga untuk senantiasa memberikan lebih dari sekadar jumlah ASI yang diberikan. Bunda dapat memberikan juga kehangatan, nutrisi dan cinta, yang semuanya dapat digabung menjadi satu.

Memahami dan menghargai tanda-tanda tersebut serta mengetahui kapan bayi mendapatkan cukup ASI menjadi hal terpenting yang dapat dilakukan. Jika Bunda memiliki kekhawatiran mengenai bayi lebih lanjut, segera konsultasikan dengan dokter ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

4 Makanan Kaya Kalori yang Baik Dikonsumsi saat Menyusui

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Acha Septriasa Jalani Kehidupan sebagai Single Parent, Intip 5 Potretnya Bareng Sang Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Askariasis, Penyebab Balita Raya Meninggal dengan Kondisi Penuh Cacing di Sukabumi

Parenting Nadhifa Fitrina

Baru Melahirkan, 5 Potret Miskah Shafa Ikut Lomba Bareng Keluarga Fadil Jaidi

Kehamilan Annisa Karnesyia

Resep Garlic Mashed Potato Rendah Lemak, Menu Diet Sehat & Lezat

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

6 Kalimat Ini Sering Digunakan Anak dengan Kecerdasan Emosional Tinggi

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Acha Septriasa Jalani Kehidupan sebagai Single Parent, Intip 5 Potretnya Bareng Sang Anak

Baru Melahirkan, 5 Potret Miskah Shafa Ikut Lomba Bareng Keluarga Fadil Jaidi

Mengenal Askariasis, Penyebab Balita Raya Meninggal dengan Kondisi Penuh Cacing di Sukabumi

Resep Garlic Mashed Potato Rendah Lemak, Menu Diet Sehat & Lezat

5 Potret Aktor Muda Tampan yang Ternyata Anak Artis Ternama

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK