Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Cara Pemberian ASI Eksklusif untuk Ibu Bekerja, Simak Aturan Jadwal Menyusui & Pumping

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 31 Jan 2024 16:53 WIB

ilustrasi menyusui
Cara Pemberian ASI Eksklusif untuk Ibu Bekerja, Simak Aturan Jadwal Menyusui & Pumping/Foto: Getty Images/FamVeld
Daftar Isi
Jakarta -

Ibu bekerja tetap bisa mengASIhi dengan melakukan pumping ASI. Lantas, bagaimana cara pemberian ASI eksklusif untuk ibu bekerja? Cari tahu yuk, aturan jadwal menyusui dan pumping yang efektif, Bunda.

ASI menjadi salah satu makanan utama bayi yang penuh nutrisi. Sehingga, sejak bayi lahir, ASI dapat langsung diberikan secara eksklusif hingga berusia 6 bulan dan dilanjutkan pemberiannya hingga usia 2 tahun. 

Seperti diketahui bahwa ASI mengandung banyak zat pelindung dan antibodi yang membantu bayi melawan infeksi dan alergi. Terpenting lagi, menyusui juga meningkatkan bonding antara Bunda dan Si Kecil, seperti dikutip dari laman Healthhub.

Sebagai ibu menyusui, mungkin Bunda kerap merasakan kedekatan yang kuat terhadap bayi dan begitu juga sebaliknya. Inilah yang dibentuk ketika menyusui berlangsung ya, Bunda. Selain memberikan pasokan nutrisi, menyusui mendekatkan antara ibu dan bayinya.

Bagi ibu bekerja, sesi menyusui eksklusif juga tetap bisa berlangsung ya, Bunda. Dengan memompa ASI secara rutin di tengah jadwal kerja yang padat menjadi bentuk Bunda terus mengASIhi Si Kecil. 

Pemberian ASI eksklusif untuk ibu bekerja

Setelah melahirkan, Bunda harus menyusui sesegera mungkin. Proses inilah yang akan membantu Bunda membangun suplai ASI sejak dini. Hindari pemberian susu formula tambahan karena akan mengurangi kemungkinan bayi menyusu pada payudara dan mengurangi rangsangan pada payudara sehingga dapat menurunkan produksi ASI.

Sebelum cuti melahirkan usai, Bunda dapat mulai membangun pasokan ASI dengan memerah dan menyimpan ASI. Bunda dapat memerah ASI dengan tangan ataupun dengan bantuan pompa ASI.

Mulailah dengan memerah ASI sekali sehari sebelum bertahap meningkatkan frekuensinya sesuai dengan jumlah ASI yang dibutuhkan bayi saat Bunda sedang bekerja nantinya. 

Strategi memompa ASI untuk ibu bekerja

Situasi bekerja setiap ibu di luar sana mungkin berbeda satu sama lain. Sehingga, Bunda dapat menyesuaikannya dengan kesibukan masing-masing di tempat kerja.

Kembali bekerja sebelum bayi berusia enam bulan memang membutuhkan upaya ekstra agar momen menyusui eksklusif tetap terpenuhi ya, Bunda. Untuk itu, selain menyusui langsung di rumah, saat di kantor, Bunda dapat terus memompa ASI kira-kira setiap tiga jam sekali. 

Misalnya, Bunda menghabiskan selama kurang lebih 10 jam termasuk juga waktu istirahat, dan perjalanan), selama durasi tersebut disarankan untuk memerah ASI sebanyak kurang lebih 3 kali.

Hal ini penting dipenuhi untuk memastikan bahwa ibu memiliki cukup ASI untuk memenuhi kebutuhannya selama Bunda bekerja. Selain itu, memenuhi pasokan ASI dengan baik juga penting guna menjaga persediaan ASI tetap maksimal dan Bunda merasa nyaman selama bekerja.

Beberapa Bunda mungkin menyadari dapat menyusui bayinya sebelum berangkat kerja dan saat tiba di rumah, sehingga tidak perlu memompa ASI sebelum dan sesudah bekerja. Ini  merupakan kebijakan dari setiap busui ya.

Berapa banyak ASI yang dibutuhkan bayi setiap hari?

Bayi yang mendapat ASI mengonsumsi sekitar satu ons (30 ml) per jam ketika dipisahkan dari ibunya mulai usia 6 minggu hingga usia 6 bulan. Jadi, jika Bunda terpisah selama 10 jam pada hari Senin – Jumat, disarankan untuk memberikan 10 – 12 ons (300-365ml) ASI di rumah, meskipun beberapa bayi mungkin membutuhkan lebih banyak. 

Penting untuk meninjau kembali isyarat pemberian makan yang tepat dengan pengasuh sehingga ASI tidak diberikan setiap kali bayi menangis, rewel, atau frustrasi. Ingat, ini hanya sepertiga dari ASI yang akan dikonsumsi bayi setiap hari  dan sisa konsumsinya akan langsung dari payudara dan ia akan mengambil sesuai kebutuhannya saat Bunda pulang bekerja. 

Banyak bayi akan membalikkan siklus makan sehingga mendapatkan asupan kalori utama mereka di sore dan malam hari. Para ibu harus menyadari hal ini dan menyambutnya sebagai metode hebat untuk menjaga pasokan ASI seperti dikatakan Wendy Wright, MBA, seorang konselor laktasi, dikutip dari laman Lactationmatters.

Cara terbaik menyimpan ASI perah

Metode yang tampaknya paling berhasil bagi ibu yang sibuk bekerja adalah memulai setiap minggu pada Minggu malam dengan mengeluarkan 10 – 12 ons (300-365 ml) ASI beku dari freezer dan mencairkannya semalaman di lemari es. Susu kemudian dapat dikemas dalam botol kecil (misalnya 2,5 ons (74ml) untuk dikonsumsi sepanjang hari pada hari Senin. Bunda kemudian akan memerah ASI lagi pada Senin. 

Susu hari Senin akan disimpan di lemari es semalaman dan diberikan untuk bayi pada Selasa. Susu perah hari Selasa akan disimpan lagi semalaman di lemari es dan disediakan pada Rabu, dst. Pada Jumat, susu dikemas dalam kantong 1 dan 2 ons (30-60ml) dan dibekukan, diberi label tanggal yang jelas. 

Menggunakan pola ini, bayi hanya akan menerima ASI beku satu kali setiap minggu dan persediaan freezer akan dirotasi secara efisien. Ada kecenderungan semakin sedikit ASI yang akan dikeluarkan seiring dengan berjalannya minggu yang menegangkan. Pembekuan dalam kemasan kecil akan memungkinkan ibu untuk mengambil satu atau dua ASI ons dari freezernya pada hari Kamis atau Jumat jika diperlukan tanpa harus mencairkannya.

Seberapa sering ibu bekerja harus memompa ASI?

Jawabannya tentu bergantung pada situasi bekerja dan kesibukan Bunda di kantor masing-masing. Bunda dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di tempat bekerja seperti dikutip dari laman Exclusive Pumping.

Secara umum, jumlah sesi pemompaan didasarkan pada berapa lama Bunda bekerja. Berikut ini contoh jadwal pemompaannya ya, Bunda:

  • 4 jam hari kerja: 1 sesi pemompaan
  • 6 jam hari kerja: 2 sesi pemompaan
  • 8 jam hari kerja: 3 sesi pemompaan
  • 12 jam hari kerja: 4 sesi pemompaan

Contoh jadwal pemompaan pada jadwal kerja

  • 06.00/Sebelum bekerja: Pompa (pompa eksklusif) atau menyusui langsung
  • 09.00: Pompa selama 15-20 menit
  • 12.00: Pompa selama 15-20 menit
  • 15.00: Pompa selama 15-20 menit
  • 18.00/Sepulang kerja: Pompa (pompa eksklusif) atau menyusui langsung

Satu hal yang perlu diperhatikan yakni jika Bunda dapat memompa saat bekerja, ini dapat membantu menghemat waktu. Bunda juga dapat sambil bekerja di kantor dan membawa laptop ke ruang laktasi, sambil menjawab email atau melakukan tugas cepat lainnya sambil memompa. Sehingga, pekerjaan pun tak terbengkalai dan kebutuhan ASI bayi tetap terpenuhi ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda