MENYUSUI
9 Cara Mengeluarkan ASI, Bantu Merangsang Produksi ASI agar Cepat Keluar
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Kamis, 15 Feb 2024 13:31 WIBCara mengeluarkan ASI mungkin tidaklah mudah di awal-awal terutama para ibu baru. Daripada bikin stres, yuk simak cara mengeluarkan ASI yang bantu merangsang produksi ASI agar cepat keluar.
Tidak banyak yang tahu bahwa mengeluarkan ASI dengan lancar diperlukan stimulasi payudara sesering mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan terus menyusui atau memompa sesering mungkin sejak bayi lahir.
Seperti diketahui bahwa prinsip pengeluaran ASI sendiri yakni sesuai supply & demand sehingga semakin banyak dikeluarkan maka semakin banyak juga produksi ASI.
Cara merangsang ASI agar cepat keluar
Karenanya, sering-seringlah mengosongkan payudara dan menyusui bayi lebih sering setidaknya delapan kali atau lebih dalam 24 jam. Kemudian, tawarkan kedua payudara setiap kali menyusui.
Pijatlah payudara saat bayi menyusu dan pastikan bayi mengosongkan payudara sepenuhnya setiap kali sesi menyusui. Kemudian, hindari penggunaan botol tanpa memeras ASI untuk menjaga persediaan ASI tetap maksimal seperti dikutip dari laman Cincinnatichildrens.
Selain cara tersebut, Bunda juga perlu mengenali isyarat kelaparan pada bayi. Menanggapi isyarat laparnya sebaiknya sebelum bayi menjadi terlalu rewel. Selain membuat proses menyusui lebih mudah juga membuat produksi ASI lebih banyak.
Bunda juga perlu memastikan diri tetap terhidrasi sepanjang hari. ASI sendiri mengandung sekitar 90 persen air, jadi tubuh membutuhkan air untuk membuatnya. Meskipun kelebihan cairan tidak selalu menyebabkan peningkatan produksi ASI, dehidrasi akan memengaruhi tingkat energi, suasana hati, dan produksi ASI.
Oh iya, Bunda, untuk mengeluarkan ASI lebih mudah dan merangsang produksinya agar lebih cepat, berikut ini beberapa cara lain yang bisa dilakukan ya, Bunda:
1. Dapatkan pompa payudara yang tepat
Ada banyak jenis pompa payudara di luar sana dan Bunda dapat memilihnya sesuai kebutuhan. Idealnya, pilihlah yang memiliki beragam flensa berbeda sehingga Bunda dapat memiliki flensa yang pas. Pompa ASI elektrik merupakan suatu keharusan untuk pemompaan rutin, tetapi pompa manual dapat berguna dalam keadaan darurat seperti dikutip dari laman Natalactive.
2. Gunakan pompa ASI double pump
Jika Bunda memiliki waktu terbatas dan Bunda masih dalam tahapan ASI eksklusif, Bunda dapat memastikan persediaan ASI lebih banyak dengan menggunakan pompa ASI double pump. Dengan begitu, hasil ASI lebih banyak dan waktu lebih efisien.
3. Menyusui sesering mungkin
Cara mengeluarkan ASI dengan maksimal yakni sering-seringlah menyusui langsung Si Kecil. Jika Bunda lebih sering menyusui tentunya produksi ASI semakin banyak dan diharapkan dapat membantu menjaga ASI tetap mengalir memenuhi kebutuhan bayi.
4. Merangsang refleks let down
Cara kerja tubuh menakjubkan, namun jika Bunda memerah ASI saat tidak bersama dengan bayi, cobalah melihat foto atau menonton videonya untuk membantu merangsang refleks let down dan mengumpulkan lebih banyak ASI.
5. Buat rutinitas
Jika memungkinkan, sediakan tempat yang tenang sehingga Bunda dapat duduk dengan nyaman dan rileks serta fokus untuk memompa ASI. Memang, tidak selalu mudah melakukannya jika Bunda mencoba menggabungkan memerah ASI dengan agenda lainnya. Namun, jika Bunda mengatur waktunya misalnya ketika mereka sedang tertidur atau agenda lainnya tentunya dapat memungkinkan ASI dapat keluar lebih maksimal.
6. Power pumping
Cara ini merupakan teknik yang meniru frekuensi pemberian ASI pada bayi yang sedang mengalami lonjakan pertumbuhan. Pada saat-saat ini, menyusu bayi jadi lebih kuat, lebih sering, dan lebih lama sehingga memicu peningkatan pelepasan prolaktin dan kelenjar pituitari yang berarti membuat pesan lebih banyak ASI.
7. Memompa dengan tangan
Memerah ASI dengan tangan menjadi salah satu cara mengeluarkan ASI. Keterampilan ini penting dipelajari ibu menyusui terutama dalam keadaan darurat. Dengan menguasainya, tentunya dapat membantu ketika dalam situasi darurat tidak memiliki akses ke pompa ASI dan Bunda tetap bisa memompa ASI dengan lancar.
8. Skin to skin
Kontak kulit ke kulit penting dilakukan bagi semua bayi dan ibu. Selain menjadi mediator untuk menciptakan bonding, hal ini juga membantu pengeluaran ASI dengan baik.
9. Hypnobreastfeeding
Teknik ini merupakan salah satu upaya alami menggunakan energi bawah sadar agar proses menyusui lancar. Bunda dapat memasukkan kalimat-kalimat afirmasi positif untuk membantu keadaan lebih rileks sehingga membantu proses menyusui seperti dikutip dari laman AIMI.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)