Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tips Memilih Pompa ASI untuk Pemilik Puting Datar, Ibu Menyusui Simak Baik-baik

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 19 Feb 2024 08:30 WIB

Pompa ASI
Ilustrasi Pompa ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Memiliki bentuk puting datar sering kali menyulitkan Bunda untuk menyusui Si Kecil. Tak hanya itu, memilih pompa ASI untuk puting datar juga cukup sulit, Bunda.

Menurut konselor laktasi, F.B. Monika dalam Buku Pintar ASI dan Menyusui, puting datar memiliki batang puting yang pendek dan ketika menerima stimulasi puting bisa berubah. Perubahan ini dianggap belum cukup untuk membuat bayi melekat dengan baik.

"Pergerakan puting yang sedikit masuk dan keluar masih memungkinkan, namun tidak cukup untuk membantu bayi, terutama bayi baru lahir, bayi prematur, dan bayi yang sedang sakit, untuk menemukan payudara dan melekat," tulis Monika.

"Jenis puting datar dapat dibantu keluar dengan alat penarik atau pengisap puting," sambungnya.

Terkait puting datar ini, dokter spesialis anak Dr. dr. Meta Hanindita, SpA(K), juga sependapat. Menurutnya, puting yang datar dapat membuat bayi kesulitan melekat dengan baik saat menyusu. Tetapi, kondisi ini tak selamanya akan menyulitkan bayi menyusu.

"Kesulitan melekat pada bayi dengan ibu yang memiliki puting datar, terbenam, atau besar mungkin terjadi di dua minggu awal pasca persalinan. Namun, dengan bertambahnya usia, mulut bayi akan bertambah besar, sehingga bayi lebih mudah untuk melekat," ujar Meta dalam buku MOMMYCLOPEDIA: 456 Fakta tentang ASI dan Menyusui.

Meta juga menjelaskan bahwa kebanyakan puting datar bersifat protaktil. Jika Bunda menariknya keluar menggunakan jari, puting akan meregang. Hal ini sama dengan saat bayi menyusu dan menarik puting ibu menggunakan mulutnya.

Tips memilih pompa ASI untuk puting datar

Bila merasa kesulitan menyusui, Bunda dapat menggunakan pompa ASI khusus yang dirancang untuk puting datar. Selain untuk stok ASI perah, memompa payudara dapat dilakukan sebelum menyusui untuk melembutkan areola dan membantu mengeluarkan puting.

Nah, berikut tips memilih pompa ASI untuk Bunda yang memiliki puting datar, seperti dilansir beberapa sumber:

1. Ukuran corong yang sesuai dengan puting

Saat memilih pompa ASI, penting untuk memilih yang sesuai dengan ukuran puting dan payudara. Ukuran corong yang tepat bisa mencegah ASI bocor atau rembes.

Perlu diketahui juga, ukuran corong pompa ASI yang terlalu sempit dapat melukai puting dan menyebabkan lecet. Sementara ukuran corong yang terlalu lebar dapat mengurangi daya hisap pompa ASI.

Untuk memastikan ukuran corong sesuai, Bunda dapat menghitung diameter puting, lalu dicocokkan dengan ukuran pompa ASI. Misalnya, diameter puting 20 sampai 22 mm bisa menggunakan ukuran pompa ASI sekitar 24 mm.

2. Didesain dengan anti-reverse flow

Bunda juga perlu memilih pompa ASI yang didesain dengan anti-reverse flow atau aliran anti-balik. Desain khusus ini dapat mencegah ASI mengalir kembali dan memastikan ASI tidak mudah terkontaminasi.

Saat ini, sudah banyak pompa ASI elektrik yang didesain dengan anti-reverse flow. Kebanyakan jenis pompa ASI didesain khusus untuk Bunda dengan puting datar.

3. Memiliki mode suction yang dapat diatur

Mode suction di pompa ASI juga dapat digunakan untuk mengeluarkan puting yang datar. Pilihlah mode suction yang dapat diatur, Bunda.

"Ibu menyusui dapat menggunakan alat hisap (suction) dari pompa payudara untuk membantu mengeluarkan puting yang rata atau terbalik bila metode lain untuk merangsang puting tidak berhasil," ujar mantan pendidik keperawatan Deborah Weatherspoon, Ph.D., MSN, dilansir Healthline.

Pompa ASIPompa ASI/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara lain menyusui dengan puting datar

Selain memilih pompa ASI yang sesuai, Bunda juga dapat melakukan cara lain untuk menyusui bila memiliki puting datar. Berikut caranya:

1. Menggunakan pelindung payudara

Bunda mungkin perlu menggunakan pelindung payudara (breast shells) di antara waktu menyusui. Dikutip dari Very Well Family, pelindung payudara dapat memberikan tekanan pada dasar puting agar lebih menonjol. Penggunaan pelindung ini dapat dilepas sebelum menyusui anak.

2. Memerah ASI dengan tangan

Jika puting rata karena pembengkakan payudara, Bunda dapat mengeluarkan sedikit ASI sebelum menyusui Si Kecil. Coba untuk memerah ASI dengan tangan sebelum menyusui untuk membantu melembutkan payudara dan memudahkan bayi untuk menyusu.

3. Merangsang puting sebelum menyusui

Stimulasi dapat dilakukan sebelum menyusui. Cobalah letakkan kain lap dingin atau es batu pada puting agar terstimulasi. Jika merasa tidak nyaman, Bunda dapat menggunakan jari untuk membuat puting sedikit keluar sebelum menempelkannya ke mulut bayi.

4. Menggunakan nipple everter

Nipple everter adalah alat yang dirancang untuk melonggarkan jaringan puting atau mengeluarkan puting yang datar. Produk nipple everter biasanya terjual terpisah dari pompa ASI. Bunda bisa mencoba alat ini sebelum menyusui Si Kecil.

5. Konsultasi ke pakar

Cara terakhir bila Bunda masih kesulitan menyusui dengan puting datar adalah konsultasi ke pakar atau konsultan laktasi. Seorang konsultan laktasi akan merekomendasikan cara terbaik untuk menangani keadaan spesifik ini.

Demikian tips memilih pompa ASI bagi Bunda dengan puting datar, dan beberapa cara lain yang dapat dicoba. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda