Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

5 Cara agar Puting Payudara Keluar untuk Ibu Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 13 Feb 2024 10:40 WIB

Ilustrasi menyusui
5 Cara agar Puting Payudara Keluar untuk Ibu MenyusuiFoto: Getty Images/PonyWang
Daftar Isi
Jakarta -

Puting payudara sebagian ibu menyusui ada yang tenggelam ataupun datar sehingga menyulitkan mereka menyusui. Bagaimana ya, cara agar puting payudara keluar untuk ibu menyusui dengan masalah tersebut?

Ukuran dan bentuk puting serta payudara bervariasi dari orang ke orang dan dapat berubah selama perjalanan menyusui. Puting susu biasanya berubah bentuk secara bertahap, menjadi lebih elastis, dan lebih menonjol selama kehamilan dan saat menyusui.

Saat bayi mengisap payudara, mereka meregangkan puting dan jaringan di sekitarnya ke dalam mulut. Semakin elastis puting tersebut tentunya akan semakin mudah bayi menyusu.

Namun, meski puting susu tidak lebih menonjol saat hamil, Bunda bisa tetap menyusui. Variasi ini seringkali tidak ada hubungannya dengan kemampuan bayi dalam menyusu, karena bayi melekat pada puting susu dan jaringan payudara di sekitarnya.

Puting payudara tidak keluar pada ibu menyusui

Jika puting Bunda terbalik atau rata, bayi mungkin memerlukan lebih banyak waktu dan kesabaran untuk menyusui. Puting datar ialah puting yang terbalik tertarik ke bawah permukaan. Jika menurut Bunda, puting Bunda mungkin terbalik, coba letakkan ibu jari dan jari pada sisi berlawanan dari areola (area kulit lebih gelap di sekitar puting) dan tekan perlahan ke dalam.

Terkadang, puting susu mungkin sebagian terbalik, tampak berlesung pipit atau terlipat. Puting susu yang sangat terbalik tertarik ke dalam saat dikompresi atau distimulasi. Puting susu yang menonjol saat distimulasi tidak terbalik, seperti dikutip dari laman La Leche League.

Oh iya, Bunda, setelah bayi lahir, puting Bunda mungkin tampak lebih datar dari biasanya, tetapi bayi sering kali menjilat putingnya untuk merangsangnya sebelum menyusu. Puting Bunda mungkin juga tampak lebih datar jika payudara Bunda sangat penuh atau membesar.

Posisi pelekatan yang dalam dan nyaman membantu bayi melekat dan menyusu secara efektif. Pada awalnya, teknik berikut mungkin dapat membantu Bunda memulai menyusui yakni diantaranya segera setelah lahir, letakkan bayi Bunda dalam posisi kulit-ke-kulit di dada Bunda. Lanjutkan penggunaan skin to skin selama awal menyusui untuk menenangkan bayi Bunda dan mengurangi rasa frustrasi selama menyusui.

Cara mengetahui puting keluar atau datar

Bagi ibu baru, mengetahui apakah dirinya termasuk jenis puting yang keluar atau datar mungkin seringkali membingungkan. Apalagi, belum pernah ada pengalaman menyusui sehingga sebelumnya kondisi puting tersebut aman-aman saja.

Ya, meskipun puting Bunda keluar ataupun datar sebenarnya tetap bisa menyusui kok, Bunda. Karena, pada dasarnya puting bervariasi dalam bentuk, ukuran, dan tampilannya. Beberapa perempuan juga mempunyai salah satu puting yang terlihat berbeda dari yang lainnya. Kebanyakan puting menonjol dari areola (area berwarna di sekitar puting).

Puting datar biasanya sejajar atau hampir sejajar dengan areola. Sementara, puting susu yang terbalik tidak menonjol setinggi areola, melainkan tertarik ke dalam. Antara 3 dan 10 persen perempuan memiliki puting datar atau terbalik seperti dikutip dari laman Breastfeeding.asn.

Beberapa puting mungkin terlihat terbalik tetapi dapat dikeluarkan dengan rangsangan atau sedikit isapan. Beberapa terjebak sepenuhnya di dalam. Selama kehamilan, puting yang rata dan terbalik mungkin menjadi lebih menonjol dari areola.

Penyebab puting payudara tidak keluar pada ibu menyusui 

Bagi pemilik puting datar atau terbalik, biasanya memang lebih menantang untuk bisa menyusui bayinya. Karena, puting yang terbalik dan rata biasanya mengarah ke dalam arah payudara dan bukannya menonjol ke luar. Puting tipe ini hanyalah variasi anatomi payudara yang sehat dan tidak berbahaya ya, Bunda.

Sebenarnya, ada berbagai penyebab mengapa seseorang memiliki puting yang tidak keluar untuk ibu menyusui ya, Bunda. Kemungkinan penyebabnya meliputi:

1. Cedera payudara

Jaringan parut akibat operasi payudara atau bahkan menyusui (menyusui) dapat mengubah jaringan puting Bunda.

2. Infeksi

Bakteri dapat menyerang puting Bunda dan menyebabkan abses atau ektasia saluran susu (saat saluran susu tersumbat). Kondisi ini bisa mengakibatkan puting menjadi datar atau terbalik seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.

3. Perubahan payudara terkait usia

Payudara Bunda berubah seiring bertambahnya usia. Menjelang menopause, saluran susu Bunda mungkin memendek, menyebabkan puting susu Anda terbalik atau rata.

4. Pembengkakan payudara

Pembengkakan dapat menyebabkan puting tampak datar atau terbalik. Ini biasanya hilang setelah pembengkakan mereda.

Selain alasan tersebut, penyebab puting tidak keluar yakni puting Bunda dasarnya memang masih kecil di dalam rahim atau saluran susu Bunda belum berkembang sepenuhnya. Ini akhirnya akan menarik puting ke dalam. 

Cara agar puting datar bisa keluar untuk ibu menyusui

Menghadapi proses menyusui dengan puting yang sulit keluar rasanya pasti stres ya, Bunda. Agar Bunda bisa tetap menyusui meski puting datar, lakukan beberapa upaya ekstra seperti halnya berikut ini ya, Bunda:

1. Gunakan pompa ASI

Bunda dapat menggunakan bantuan pompa ASI untuk membantu mengeluarkan puting yang datar atau terbalik jika metode lain dalam merangsang puting tidak berhasil. Ini bisa sangat membantu jika Bunda memiliki puting yang dalam.

2. Perah dengan tangan

Terkadang, jika payudara terlalu penuh dengan ASI, payudara mungkin terasa keras dan puting menjadi rata. Memerah sedikit ASI dengan tangan dapat membantu melembutkan payudara sehingga bayi dapat menyusu dengan lebih mudah.

3. Menggunakan nipple shield

Nipple shield merupakan pelindung fleksibel berbentuk puting yang dipasang pada puting datar dan areola ibu. Alat ini digunakan sebagai bantuan sementara untuk mendorong pelekatan. 

4. Merangsang puting 

Bunda bisa merangsang puting keluar dengan menggunakan ibu jari dan jari atau sentuh puting dengan kain dingin dan lembab seperti dikutip dari laman Healthline.

5. Menarik puting

Menarik kembali jaringan payudara dapat membantu menyusui dengan puting datar atau puting terbalik. Meskipun puting tidak menonjol sepenuhnya, menarik kembali jaringan payudara dapat membantu bayi melakukan pelekatan yang lebih baik.

Caranya dengan memegang jaringan payudara di belakang areola dan menariknya perlahan ke arah dada.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda