MENYUSUI
Penyebab Let Down Reflex Terasa Sakit dan Cara Mengatasinya
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Kamis, 29 Feb 2024 09:40 WIBBeberapa ibu menyusui merasa let down reflex terasa menyakitkan. Kira-kira, apa sih, penyebab let down reflex terasa nyeri dan cara mengatasinya bagaimana ya, Bunda?
Sejak proses menyusui dimulai, setiap ibu belajar banyak hal yang menakjubkan. Mengenal bagaimana ASI mengalir pertama kalinya, merasakan kedekatan dengan bayi, mengelola produksi ASI dan segala tantangannya serta bagaimana let down reflex,
Semua proses tersebut memang tidaklah mudah ya, Bunda. Segala hal baru tersebut seringkali membuat busui lelah, stres, dan tak jarang merasa depresi. Tidak saja menyoal produksi ASI tetapi juga permasalahan penyebab let down reflex terasa sakit.
Penyebab let down reflex terasa sakit
Seperti diketahui, masalah pelekatan, let down reflex, aliran ASI, dan nyeri terkadang dapat membuat seseorang stres dan membuat banyak ibu merasa tidak berdaya. Memahami let down reflex (dan mengapa Bunda mungkin mengalami rasa sakit saat ASI mulai keluar) sanga penting pada hari-hari awal menyusui dan berhubungan dengan bayi.
Karena itu, memahami nuansa let down reflex pada akhirnya menjadi bagian penting dari perjalanan Bunda sebagai ibu dan hal ini akan berjalan ringan dan nyaman seiring dengan proses dan perjalanan menyusui berlangsung.
Ketika bayi mulai menyusu pada payudara, hal tersebut sedianya dapat memicu ujung saraf di area puting yang menyebabkan pelepasan hormon yang disebut prolaktin dan oksitosin.
Hormon-hormon ini, dalam banyak hal, merupakan kerja keras dalam menyusui, dengan prolaktin yang mendorong tubuh memproduksi ASI, dan pelepasan oksitosin dalam proses yang disebut let down - membuat saluran susu lebih lebar sehingga memudahkan aliran ASI dan mengarahkan semuanya ke arah puting susu untuk sesi menyusui. Dengan kata lain, let down reflex ialah proses keluarnya ASI dari payudara, seperti dikutip dari laman Kinfertility.
Mengenai seperti apa rasanya let down reflex, seperti kebanyakan hal yang berkaitan dengan peran sebagai ibu, hal ini sifatnya subjektif ya, Bunda. Apa yang normal bagi Bunda mungkin akan bergantung pada banyak hal yakni tubuh, bayi, bahkan lingkungan tempat Bunda menyusui.
Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang lebih umum dibandingkan faktor lainnya. Secara khusus, Bunda mungkin merasakan:
1. Sensasi kesemutan
2. Perasaan hangat atau kenyang yang tiba-tiba
3. ASI bocor dari payudara
4. Perubahan ritme menyusu bayi saat ASI mulai mengalir
Meskipun Bunda hanya menyusui bayi dari satu payudara dalam satu waktu, let down reflex terjadi pada kedua payudara sekaligus. Jadi, jangan heran ketika Bunda merasakan sensasi serupa pada payudara lain saat Bunda menyusui.
Apakah normal jika mengalami let down reflex yang menyakitkan?
Tergantung ya, Bunda. Jenis nyeri tertentu seperti kesemutan dan rasa perih, mungkin bisa jadi hal yang lumrah dialami para ibu, terutama jika tubuh masih dalam tahap penyesuaian untuk menyusui. Namun, jika rasa sakitnya terus berlanjut, mungkin ada penyebab mendasar yang memengaruhi kesehatan Bunda.
Apa yang menyebabkan let down reflex menyakitkan?
Ada banyak alasan mengapa let down reflex yang menyakitkan bisa terjadi ya, Bunda. Dan, meskipun ada yang mudah ditangani, ada pula yang memerlukan penanganan medis. Berikut ini beberapa hal penyebab let down reflex terasa sakit ya, Bunda:
1. Persediaan susu berlebih
Terkadang tubuh memproduksi terlalu banyak susu. Dalam hal ini, Bunda mungkin akan merasakan rasa sakit dan melihat bayi menelan dan kesulitan dengan aliran cepat dan jumlah ASI. Untuk mengatasi hal ini, cobalah berbaring sambil menyusui sampai aliran darah Bunda melambat, dan kosongkan payudara sesering mungkin melalui ASI atau pemerasan tangan.
2. Pembengkakan
Mirip dengan persediaan ASI yang berlebihan, pembengkakan adalah kelebihan pasokan ASI, namun mengakibatkan payudara menjadi sangat keras, bengkak dan lunak, serta puting menjadi rata dan kencang.
Hal ini dapat menyulitkan bayi untuk menyusu, dan menyakitkan bagi ibu.Bunda dapat meredakan pembengkakan dengan melepas bra sepenuhnya sebelum menyusui, menggunakan alat pijat payudara, dan menggunakan kompres dingin untuk mengurangi peradangan.
3. Puting sakit
Selama masa menyusui, isapan bayi dapat berdampak besar pada kenyamanan Bunda secara keseluruhan. Jika puting tidak menempel dengan benar pada minggu-minggu awal, atau menjepit alih-alih menyusu, puting bisa menjadi merah, sakit, dan pecah-pecah, dan dalam beberapa kasus, hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah di area puting mengencang dan mengejang dalam proses yang disebut vasospasme.
4. Saluran tersumbat
Penyebab umum nyeri payudara adalah penumpukan ASI di payudara yang menyebabkan penyumbatan. Bunda seharusnya dapat merasakannya sebagai benjolan kecil dan keras di payudara Bunda, namun terkadang benjolan tersebut dapat muncul sebagai titik putih kecil di puting yang disebut dengan bleb.
Untuk melepaskan penyumbatan, letakkan kompres hangat pada payudara sebelum waktu menyusui, mandi air hangat, dan perbanyak menyusui dan memerah untuk mencoba menghilangkan penyumbatan.
5. Infeksi payudara
Ada sejumlah infeksi yang dapat menyerang payudara Bunda selama menyusui, dua yang paling umum adalah mastitis dan kandidiasis. Mastitis sering kali disebabkan oleh tersumbatnya saluran susu dan terlihat pada garis-garis merah pada payudara, nyeri, dan disertai gejala pilek dan flu.
Thrush adalah infeksi jamur yang menyebabkan puting tampak merah atau mengkilat, dan sering kali disertai rasa terbakar, gatal, atau nyeri hebat pada puting. Dalam kedua kasus tersebut, ada baiknya konsultasikan dengan dokter karena infeksi ini dapat berdampak pada kesehatan dan pengobatan kemungkinan besar memerlukan antibiotik atau obat antijamur.
Cara mengatasi let down reflex yang terasa sakit
Saat merasakan let down reflex sakit sebaiknya Bunda tidak berdiam diri. Apalagi, ketika kondisinya semakin parah dan mengganggu proses menyusui ya, Bunda.
Berikut ini beberapa tips untuk mengatasinya:
1. Temui konsultan laktasi untuk menceritakan riwayat kehamilan, pengalaman persalinan, dan kekhawatiran apa pun yang mungkin berkontribusi terhadap let down reflex yang menyakitkan atau terlalu aktif.
2. Jika Bunda mengalami proses persalinan yang lama dan tidak terduga, perdarahan berlebihan, sisa plasenta, atau terpisah dari bayi, mungkin ada keterlambatan dalam proses persalinan Bunda seperti dikutip dari laman Milk Drunk.
3. Jika tidak ada yang berhasil merangsang adanya let down reflex, ketahuilah mungkin saja Bunda tidak merasakan let down reflex itu terjadi. Pantau bayi untuk mengetahui apakah bayi mendapatkan susu yang cukup kemudian pantau berapa banyak popok basah yang dimiliki bayi.
4. Jika rasa sakit yang ditimbulkan terlalu parah, Bunda dapat menggunakan kompres hangat dan mengambil posisi untuk meregangkan dasar panggul dan punggung bawah, meredakan ketegangan di rahim dan mengirimkan aliran darah berenergi ke area tersebut untuk penyembuhan. Minumlah secangkir teh herbal hangat atau bisa mengonsumsi juga ibuprofen untuk mengatasi ketidaknyamanan.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips Menyusui bagi Bunda yang Memiliki Puting Datar
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Cara Memancing Let-Down Reflex (LDR) saat Menyusui agar ASI Melimpah
5 Tips Jitu Lancarkan Let Down Reflex yang Picu Produksi ASI
6 Tips Atasi Let Down Reflex Saat ASI Berlebih agar Bayi Enggak Gumoh & Tersedak
Posisi Menyusui yang Tepat agar Bayi Tak Tersedak Saat Let Down Reflex
TERPOPULER
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar
Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki
Relate, Nikita Willy Juga Alami Mom Brain setelah Melahirkan sampai Sandal Beda Sebelah
300 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Unik & Menarik
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup
Relate, Nikita Willy Juga Alami Mom Brain setelah Melahirkan sampai Sandal Beda Sebelah
300 Nama Latin Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya yang Unik & Menarik
Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar
5 Dampak pada Otak Anak jika Terjebak Macet, Bisa Merusak Konsentrasi Bun!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Deretan Artis Hadir di Rumah Duka Mpok Alpa, Ada Raffi Ahmad hingga Ayu Ting Ting
-
Beautynesia
Bentuk dan Rasanya Sama, 10 Makanan Indonesia Ini Punya Nama Berbeda di Setiap Daerah
-
Female Daily
Girl Group PAPION Resmi Debut Hadirkan Warna Baru di Dunia Musik!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Gaya Selvi Ananda di Sidang Tahunan MPR RI 2025, Anggun Berkebaya Floral
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Cushion untuk Remaja, Harga Mulai Rp50 Ribuan!