
menyusui
7 Cara agar ASI Kental dan Mengenyangkan Bayi, Ibu Menyusui Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 01 Mar 2024 08:05 WIB

Daftar Isi
ASI yang dihasilkan setiap ibu memang berbeda satu sama lain. Ada yang banyak dan kental tetapi tak sedikit pula yang merasa ASI-nya encer. Hmm, bagaimana sebenarnya cara agar ASI kental dan mengenyangkan bayi ya, Bunda?
Sebagai ibu menyusui, kegelisahan apakah produksi ASI cukup atau tidak untuk bayi seringkali muncul ya, Bunda. Apalagi, ketika melihat ASI-nya encer sementara busui lainnya kental. Rasa insecure pun muncul dan merasa ASI sendiri jadi kurang berkualitas.
Hal ini memang menjadi kekhawatiran umum para ibu menyusui kok, Bunda. Sehingga, Bunda tidak merasa sendirian karena banyak juga busui mengalami hal sama. Hal terpenting ialah Bunda tetap bersemangat untuk tetap mengASIhi Si Kecil.
Mengapa lemak ASI penting untuk bayi?
Tahukah Bunda bahwa sebenarnya lemak ASI dapat membantu bayi dapat membantu bayi menambah berat badan yang dibutuhkannya. Bayi juga sedianya akan melipatgandakan berat lahirnya dan tumbuh hampir sepuluh inci pada ulang tahun pertamanya, seperti dikutip dari laman Drinkgt.
Perlu Bunda ketahui bahwa tubuh bayi membutuhkan energi dan kalori untuk bertumbuh, yang dapat diperoleh dari kandungan lemak dalam ASI Bunda. Lemak sendiri dapat membantu pertumbuhan fisik dan perkembangan otak, mata, dan sistem saraf.
Berapa banyak kalori dan kandungan lemak dalam ASI?
ASI mengandung sekitar 11 gram lemak total dalam satu cangkir ASI. Komposisi ASI menunjukkan bahwa lemak menyumbang 3 hingga 5 persen dari seluruh nutrisi yang ditemukan dalam ASI. Angka-angka ini berubah sepanjang hari dan dapat disebabkan berbagai faktor. Salah satunya adanya penurunan kadar lemak, seberapa penuh payudara, dan usia bayi.
Apa penyebab ASI lebih kental dan berlemak?
Lemak dalam ASI dapat terus berubah sepanjang hari dan seiring bertambahnya usia bayi. Kandungan lemak di payudara Bunda biasanya ditentukan oleh seberapa penuh dan kosongnya payudara.
Jika Bunda memiliki bayi yang baru lahir, mereka perlu disusui sepanjang waktu, sehingga kandungan lemak Bunda kemungkinan besar jauh lebih tinggi dalam ASI dibandingkan balita yang kadang-kadang mendapatkan lemaknya dari makanan.
Bunda juga mungkin terkejut, tetapi pola makan Bunda tidak berdampak besar pada jumlah ASI Bunda. Hal ini hanya mengubah jenis jenuh, trans tak jenuh tunggal, dan tak jenuh ganda.
Bagaimana cara membuat ASI lebih kental dan berlemak?
Merupakan hal yang wajar bagi para busui merasa khawatir bahwa ASI mereka tidak cukup serta merasa ASI-nya tidak kental. Apalagi, lemak memang berperan penting dalam membantu perkembangan Si Kecil. Berikut ini beberapa cara agar ASI kental dan mengenyangkan ya, Bunda:
1. Gabungkan lebih banyak lemak sehat ke dalam asupan harian
Meskipun pola makan tidak serta merta mempengaruhi jumlah lemak dalam ASI, tetapi hal ini dapat mempengaruhi jenis lemak apa. Lemak tak jenuh sendiri merupakan lemak sehat.
Biasanya, jenis lemak tersebut ditemukan dalam kacang-kacangan, salmon, alpukat, biji-bijian, telur, dan minyak zaitun. Jenis lemak ini penting untuk pola makan Bunda dan bayi. Apa yang Bunda makan, bayi juga akan memakannya dalam beberapa bentuk.
2. Pertimbangkan makan lebih banyak protein
Protein adalah bagian penting dari pola makan Bunda dan Si Kecil. Dan, hal itu juga merupakan bagian dari ASI. Jika Bunda mengonsumsi lebih banyak protein, ini dapat membantu meningkatkan suplai ASI Bunda. Ini berarti lebih banyak susu dan lebih banyak protein untuk bayi, yang kemudian dapat membantu membuat ASI Bunda lebih berlemak.
3. Kosongkan payudara setelah sesi menyusui
Produksi ASI berasal dari dalam alveoli, yang merupakan kumpulan sel di dalam payudara Bunda. Setelah ASI dibuat, ASI diperas melalui alveoli dan masuk ke saluran susu. Bayi perlu mengosongkan payudara selama sesi menyusu karena setelah ASI yang encer dicerna, ASI yang lebih padat dan lebih kental membantunya bertumbuh.
4. Pertimbangkan waktu
Buatlah jurnal untuk menulis catatan tentang setiap sesi menyusui jika Bunda belum memilikinya. Bunda bisa mulai memperhatikan pola kapan payudara lebih penuh. Mungkin payudara akan lebih berisi saat pagi, siang, atau malam hari.
5. Menggunakan pompa payudara
Menggunakan pompa payudara dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu Bunda meningkatkan produksi ASI dan memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi. Payudara yang kosong biasanya berkorelasi dengan ASI yang lebih berlemak, namun hal ini tidak selalu memungkinkan. Karenanya, memompa dapat membatu mengatasi hal ini.
6. Pertimbangkan untuk memisahkan ASI
Jika Bunda lebih sering memompa, Bunda dapat memisahkan ASI saat membuka botol. Untuk melakukannya, mulailah memompa seperti biasa dan setelah satu atau dua menit, ketika ASI mulai mengalir lancar, matikan pompa. Pertimbangkan untuk segera memberikan ASI kepada bayi dan berikan botol baru .
Saat Bunda mematikan pompa, jumlah ASI perah mungkin hanya sekitar sepertiga dari jumlah yang biasa Bunda pompa. Tidak mengapa ya, Bunda. Setelah itu, Bunda dapat melanjutkan memompa dengan botol baru sampai payudara Bunda terkuras kosong.
7. Gabungkan kompresi payudara
Kompresi dan pijat payudara adalah cara mudah lainnya untuk membuat ASI Bunda lebih berlemak dan mencegah saluran tersumbat dan mastitis yang tidak nyaman. Letakkan satu tangan di payudara dan remas dengan lembut agar ASI lebih mudah keluar melalui puting. Ini dilakukan saat bayi sedang menyusui.
Selain cara tersebut, Bunda juga dapat menambahkan sayur-sayuran hijau, dan buah-buahan dalam asupan harian. Sebaiknya, para ibu menyusui memperbanyak sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian dalam setiap makannya. Karena, makanan tersebut semuanya mengandung bahan-bahan dengan nutrisi penting dan penunjang vitamin serta serat yang melimpah bagi tubuh seperti dikutip dari laman Vinmec.
Ibu menyusui juga sebaiknya memperbanyak makan ikan 1 hingga 2 kali seminggu. Selain itu, perbanyak makan daging untuk mendapatkan protein yang cukup bagi ibu dan bayi. Bentengi juga asupan kalsium pada nutrisi harian busui. Ibu menyusui juga sedianya perlu perbanyak minum susu karena susu merupakan sumber kalsium dan nutrisi yang baik.
Selain itu, cukupi kebutuhan cairan dengan baik selama menyusui. Air merupakan unsur penting bagi tubuh. Untuk menjamin kecukupan air bagi tubuh dan kecukupan ASI bagi bayi, ibu perlu minum 8-10 gelas sehari atau setara 2 liter air.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Wajarkah Bayi ASI Sering Terbangun di Malam Hari untuk Menyusu?

Menyusui
Bayi ASI Tiba-tiba Menolak Disusui, Ketahui yuk Penyebab dan Cara Mengatasinya

Menyusui
10 Tips Mengatasi Bayi yang Ingin Menyusu 1 Payudara Saja, Bunda Perlu Tahu

Menyusui
Kenali 6 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu

Menyusui
Bayi ASI Mengalami Sembelit? Kenali Penyebab dan 5 Gejalanya


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda