HaiBunda

MENYUSUI

Apakah Es ASI Boleh Diberikan pada Bayi di Bawah Enam Bulan? Simak Kata Pakar

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 05 Mar 2024 09:15 WIB
Apakah Es ASI Boleh Diberikan pada Bayi di Bawah Enam Bulan? Simak Kata Pakar/Foto: Getty Images/iStockphoto/LaChouettePhoto
Jakarta -

Es ASI sering kali dimanfaatkan busui pada bayinya saat mereka sedang tumbuh gigi. Lantas, apakah es ASI boleh diberikan pada bayi di bawah enam bulan ya, Bunda?

Masa-masa tumbuh gigi memang kondisi yang kerap membuat busui khawatir. Apalagi, Si Kecil jadi sedikit rewel dan kerap menggigit puting saat menyusu. Tentu saja hal ini membuat busui tidak nyaman dan sedikit trauma saat hendak menyusui bayi.

Dalam kondisi tersebut, biasanya banyak busui mengandalkan es ASI untuk membantu bayi terbebas sakit ketika mereka sedang tumbuh gigi.


Es ASI untuk bayi

Bayi bisa mengisap es ASI tersebut untuk membantu meminimalisir nyeri yang muncul. Hal ini dikarenakan efek dingin dari es ASI membantu meredakan nyeri dari gusi yang bengkak akibat kondisi tumbuh gigi tersebut.

Ya, cara ini biasanya memang efektif  ya, Bunda, sehingga banyak busui menggunakan langkah tersebut. Apalagi, dengan menggunakan bahan dasar ASI dari ibunya tentunya kemungkinan alergi juga bisa diminimalisasi.

Selain itu, cara membuat es ASI yang mudah dan praktis dengan mencetaknya menggunakan cetakan es dan dibekukan untuk kemudian diberikan pada bayi, membuat para busui dapat dengan mudah membuatnya sendiri di rumah.

Cara ini memang tampaknya mudah dipraktikkan dan memiliki efektivitas yang tinggi ya, Bunda. Hanya saja, apakah hal ini memungkinkan untuk diberikan pada bayi di bawah enam bulan ya, Bunda?

Mengenai hal tersebut, dr Anisa Nurrahma, seorang konselor laktasi mengatakan bahwa boleh-boleh saja ASI dingin diberikan pada bayi, tetapi perlu diperhatikan kondisi bayi dan lingkungannya.

"Bayi yang masih kurang dari 3 bulan masih sangat perlu bonding dengan ibu dan belajar menyusu dengan efektif. Untuk bayi yang lebih besar boleh dicoba dan apabila tidak ada tanda alergi dengan suhu dinginnya, tidak apa-apa diberikan," ujarnya kepada HaiBunda melalui pesan singkat, baru-baru ini.

Ditambahkan dr Anisa bahwa bayi dengan ibu HIV menjadi pengecualian karena ASI harus dipasteurisasi terlebih dahulu. Kemudian, pastikan juga lingkungan bersih termasuk botol atau alat yang dipakai sudah disterilisasi dengan prosedur yang benar sehingga menurunkan risiko kontaminasi dari alat-alatnya. 

"Kalau ASI dingin cair boleh-boleh saja tetapi tetap dengan mengingat syarat dan ketentuan tersebut," tambah dr Anisa.

Sementara pada bayi yang tumbuh gigi, biasanya usianya sudah di atas 4 bulan ya, Bunda. Pada usia tersebut, tetap diperbolehkan pemberiannya dengan syarat bayi tersebut tidak sedang sakit seperti misalnya batuk pilek.

"Dalam kondisi dingin, kandungan ASI dibandingkan ASI hangat sama saja dan komponen hidupnya justru masih bagus," terang dr Anisa.

Nah, bagi Bunda yang ingin menyuguhkan es ASI ataupun ASI dingin, ada baiknya memperhatikan beberapa tips berikut seperti dipaparkan dr Anisa ya, Bunda:

1. Cuci tangan sebelum memompa dan pastikan pompa ASI yang digunakan dalam kondisi bersih.
2. Perah ASI dengan tangan atau dengan bantuan pompa ASI.
3. Taruh ASI di wadah bersih dan kumpulkan di cooler bag sebelum memindahkannya ke kulkas jika sudah berada di rumah.
4. Berikan dengan jumlah sesuai kebutuhan bayi.
5. Untuk bayi yang lebih dari 6 bulan, boleh dimasukkan ke freezer dengan jumlah sedikit dan diberikan dalam bentuk es potong tetapi sebaiknya hanya memang saat gusi sedang nyeri karena gigi tumbuh.
6. Berikan saat bayi memang membutuhkan kondisi tumbuh gigi atau sariawan serta bayi menolak susu hangat.
7. Hentikan jika ada tanda alergi suhu dingin.
8. Pastikan selalu menjaga kebersihan tangan dan alat-alat saat memberikan ASI pada bayi.

Menghadapi bayi dengan segala serba serbinya mungkin tidaklah mudah dilewati ya, Bunda. Terutama saat mereka sedang tumbuh gigi yang kondisinya cenderung rewel, menolak disusui, kerap menggigit puting karena gusi bengkak dan terasa nyeri. Bagi Bunda yang mengalaminya, cara di atas semoga bisa membantu meredakan kondisi yang sedang dialami.

Tetap semangat mengASIhi Si Kecil ya, Bunda. Jika mengalami masalah lebih lanjut, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter ataupun konselor laktasi untuk mendapatkan solusi lebih lanjut. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Ciri ASI yang Sehat dan Berkualitas, Salah Satunya Miliki Aroma Susu Sapi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Ajak Ketiga Anak Liburan ke Sabang Aceh, Main Bareng Lumba-Lumba

Parenting Nadhifa Fitrina

Alergi Kulit: Kenali Jenis, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Pasutri Tidak Berhubungan Intim selama Hamil, Wajarkah?

Kehamilan Melly Febrida

Penggunaan Kata Izin atau Ijin, Mana yang Baku & Tepat Sesuai Aturan?

Parenting Kinan

11 Kalimat Inspiratif dari Quotes Drama Korea Our Unwritten Seoul

Mom's Life Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Ajak Ketiga Anak Liburan ke Sabang Aceh, Main Bareng Lumba-Lumba

Alergi Kulit: Kenali Jenis, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Pasutri Tidak Berhubungan Intim selama Hamil, Wajarkah?

11 Kalimat Inspiratif dari Quotes Drama Korea Our Unwritten Seoul

Penggunaan Kata Izin atau Ijin, Mana yang Baku & Tepat Sesuai Aturan?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK