MENYUSUI
Kenaikan Berat Badan Bayi ASI Ekslusif yang Ideal
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Selasa, 02 Apr 2024 13:50 WIBPertambahan berat badan pada bayi merupakan ukuran yang berguna untuk menentukan seberapa baik keadaan bayi Bunda. Lantas, berapa kenaikan berat badan bayi eksklusif yang ideal ya, Bunda?
Saat bayi terus menyusu secara rutin, berat badannya biasanya terdongkrak dengan sendirinya. Apalagi, masa tumbuh kembang yang pesat membuat bayi perlu memenuhi kenaikan berat badan ideal agar pertumbuhannya maksimal sesuai tahapan usianya.
Mengenal kenaikan berat badan pada bayi ASI
Sebagian besar bayi memang mendapatkan pertambahan berat badannya dengan cepat sementara sebagian lainnya mengalami kelambatan. Menurut standar pertumbuhan anak dari Badan Kesehatan Dunia, WHO, secara keseluruhan berat badan anak laki-laki bertambah lebih cepat dibandingkan anak perempuan.
Perlu Bunda tahu bahwa dalam 5 bulan pertama kehidupannya, bayi akan menggandakan berat lahirnya. Pada saat mereka berusia 1 tahun, sebagian besar bayi melipatgandakan berat lahirnya. Namun, seperti halnya orang dewasa, bayi memiliki berbagai ukuran dan tipe tubuh.
Bayi lain mungkin memiliki tipe tubuh lebih ramping dan tampak lebih kurus sementara yang lainnya lebih cenderung besar. Ini mungkin juga merupakan hal yang normal, seperti dikutip dari laman Healthline.
Dokter anak mungkin akan menimbang bayi Bunda secara teratur selama kunjungan rutin yang Bunda lakukan guna memastikan bahwa bayi Bunda berada dalam kisaran kenaikan berat badan normal sesuai tahapan usianya.
Tidak apa-apa jika bayi terkadang tidak masuk dalam daftar teratas karena setiap bayi berbeda dan masing-masing bayi bertambah berat badannya degan kecepatannya sendiri.
Bayi yang diberi ASI vs bayi yang diberi sufor
Menurut the Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bayi yang diberi ASI mengalami sedikit kenaikan berat badan segera setelah lahir, namun kenaikan berat badan mereka secara keseluruhan pada tahun pertama biasanya lebih lambat dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
Namun, hingga usia 2 tahun, dokter menggunakan grafik pertumbuhan WHO sebagai kurva pertumbuhan standar untuk bayi yang diberi ASI dan susu formula.
Rata-rata pertambahan berat badan bayi
Kenaikan berat badan bayi setiap tahapan usianya memang berbeda patokan kenaikannya ya, Bunda. Berikut ini panduannya yang bisa dijadikan referensi:
1. Usia 5 hari hingga 4 bulan 5–7 ons per minggu 170 gram per minggu.
2. Usia 4 bulan hingga 6 bulan 4–6 ons per minggu 113–150 gram per minggu.
3. Usia 6 bulan hingga 12 bulan 2–4 ons per minggu 57–113 gram per minggu.
Bayi yang disusui
Umumnya bayi baru lahir yang mendapat ASI mengalami kenaikan berat badan lebih cepat dibandingkan bayi yang mendapat susu formula pada 3 bulan pertama kehidupannya.
Salah satu alasannya adalah ASI merupakan makanan yang dinamis dan selalu berubah, terdiri dari nutrisi tepat yang dibutuhkan bayi pada tahap tersebut. Di sisi lain, formula adalah komposisi bahan-bahan yang bersifat statis.
Untuk alasan yang sama, jumlah ASI yang dipompa yang diterima bayi dalam botol terkadang berbeda dengan jumlah susu formula yang diterima bayi pada usia yang sama.
Ketika bayi yang diberi susu formula membutuhkan lebih banyak kalori, mereka harus minum lebih banyak setiap kali menyusu. Namun ASI akan berubah komposisi dan kandungan kalorinya tergantung kebutuhan bayi.
Rata-rata, bayi yang mendapat ASI meminum sekitar 800 mililiter (27 ons) susu per hari dalam 6 bulan pertama kehidupannya. Aturan praktisnya, berikan ASI pada bayi sesuai permintaan sehingga ia menerima semua kalori dan nutrisi yang dibutuhkannya.
Mengapa berat badan bayi yang baru lahir turun?
Adalah normal bagi bayi untuk mengalami penurunan berat badan setelah mereka dilahirkan, tidak peduli apa atau bagaimana mereka diberi makan. Bunda dapat memperkirakan bayi Bunda yang mendapat ASI akan mengalami penurunan berat badan selama 3 hari pertama atau lebih. Wajar jika bayi kehilangan hingga 10 persen berat lahirnya di minggu pertama.
Bayi dibuat untuk bertahan hidup dengan sejumlah kecil kolostrum yang mereka terima dalam beberapa hari pertama. Setelah ASI keluar, Bunda akan mulai memproduksi ASI dalam jumlah besar yang kemudian menyediakan semua cairan, energi, dan nutrisi yang dibutuhkan bayi Bunda untuk mendapatkan kembali berat badan lahirnya pada usia sekitar 2 minggu.
Jika berat badan bayi Bunda turun, petugas kesehatan akan mengevaluasi kondisi Bunda dan Si Kecil. Misalnya, bayi berusia 2 hari yang kehilangan 10 persen berat lahirnya dan mengantuk serta tidak menyusu dengan baik akan membutuhkan banyak dukungan.
Bayi yang mengalami penurunan berat badan sebesar 10 persen namun sering menyusu dan dalam kondisi baik, mungkin tidak mengalami penurunan berat badan seperti dikutip dari laman Breastfeeding.asn.
Bagaimana pertumbuhan bayi yang mendapat ASI?
Grafik pertumbuhan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang digunakan di Australia didasarkan pada panjang dan berat bayi normal, sehat, dan mendapat ASI. Ada grafik berat badan, panjang badan dan lingkar kepala, yang diplot seiring pertumbuhan bayi.
Grafik yang lebih lama didasarkan pada campuran bayi yang diberi ASI dan susu formula, masing-masing dengan tingkat pertumbuhan yang berbeda. Ini mungkin masih digunakan di beberapa tempat, jadi pastikan pertumbuhan bayi Bunda diplot pada grafik WHO.
Beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang pertumbuhan bayi yang mendapat ASI diantaranya sebagai berikut ya, Bunda:
1. Pada 3 bulan pertama, bayi yang diberi ASI biasanya mengalami kenaikan berat badan sedikit lebih cepat dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
2. Mulai usia 3 hingga 4 bulan dan seterusnya, kenaikan berat badannya melambat dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula. Jadi jika bayi Bunda yang berusia 4 bulan sepertinya berat badannya tidak lagi bertambah dengan cepat, Bunda mungkin tidak perlu khawatir.
3. Pertambahan berat badan dapat bervariasi dari minggu ke minggu. Namun, bayi akan tumbuh dengan stabil selama tahun pertama mereka. Mungkin bermanfaat untuk melihat rata-rata kenaikan berat badan selama sebulan.
4. Pada usia 1 tahun, bayi yang mendapat ASI rata-rata lebih ringan.
5. Tidak semua orang memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Bayi yang lahir dari orang tua bertubuh kecil mungkin mengalami kenaikan berat badan yang lebih lambat.
Ingatlah bahwa pertumbuhan tidak melulu tentang berat badan. Panjang dan lingkar kepala bayi Bunda juga harus diperiksa. Kadang-kadang seorang bayi mungkin mengalami pertambahan berat badan yang sedikit namun mungkin bertambah panjang.
Saat Bunda melihat grafik pertumbuhan, ingatlah bahwa persentil ke-50 pada grafik adalah rata-rata, bukan tanda 'lulus' atau sesuatu yang ingin dicapai atau dilampaui. Artinya 50 persen bayi normal akan berada di bawah garis tersebut dan 50 persen di atasnya.
Kenali tanda-tanda bayi berkembang dengan baik
Ada berbagai macam kenaikan berat badan normal pada bayi. Banyak pula bayi yang mengalami kenaikan berat badan secara perlahan dan sebenarnya hal itu normal dan sehat. Akan tetapi, ada baiknya Bunda selalu memperhatikan semua tanda kesehatan saat mengevaluasi pola pertumbuhan bayi.
Kenali tanda-tanda bayi Bunda berkembang dengan baik lewat ciri berikut ini ya, Bunda:
1. Bayi Bunda bangun untuk menyusu.
2. Bayi lebih waspada dan aktif selama menyusu.
3. Bayi merasa puas setelah menyusu dan memiliki periode waspada sepanjang hari.
4. Bayi memiliki cukup popok basah dan kotor setiap hari untuk usia bayi 5. Berat badan bayi Bunda bertambah seperti dikutip dari laman La Leche League Canada.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Penyebab Berat Badan Bayi Tidak Bertambah Meski Sudah ASI Eksklusif
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
ASI Bunda Banyak tapi Bayi Susah Gemuk? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mengenal Weight Faltering saat Kenaikan BB Bayi Tak Sesuai, Apakah karena Kurang ASI?
Benarkah Posisi Menyusui Bisa Bikin BB Bayi Naik? Ketahui Mana yang Terbaik
3 Cara Mudah Menjaga Kenaikan Berat Badan Bayi yang Diberi ASI Eksklusif
TERPOPULER
Felicya Angelista Terharu Dapat Kejutan Ultah dari Hito Caesar Usai Nonton Konser BLACKPINK
Kata Kuasa Hukum soal Isu Orang Ketiga di Tengah Perceraian Raisa dan Hamish Daud
Umrah Mandiri Resmi Dilegalkan, Ini Syarat dan Risiko yang Harus Diketahui Jemaah Indonesia
Rata-Rata IQ Orang Indonesia Terendah di ASEAN, Apa Penyebabnya?
Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks dan Waktu Pemberian yang Disarankan Dokter
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu Bebas Laktosa untuk Anak yang Aman
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Susu UHT untuk Anak 1 Tahun yang Aman Dikonsumsi
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Cerita Nadia Soekarno Hamil dan Melahirkan di Swiss, Gratis tapi Fasilitasnya Istimewa
Kenali Epilepsi pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Menghadapinya
Felicya Angelista Terharu Dapat Kejutan Ultah dari Hito Caesar Usai Nonton Konser BLACKPINK
Umrah Mandiri Resmi Dilegalkan, Ini Syarat dan Risiko yang Harus Diketahui Jemaah Indonesia
Kata Kuasa Hukum soal Isu Orang Ketiga di Tengah Perceraian Raisa dan Hamish Daud
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
- 
                
                Insertlive
Sahrul Gunawan Nangis Akui Pernah Pukul Anak Pakai Gayung
 - 
                
                Beautynesia
Studi: Rajin Bersyukur Bisa Bikin Kulit Glowing, Ini Penjelasannya
 - 
                
                Female Daily
Jadi Medusa saat Halloween, Ini Cerita di Balik Kostum Heidi Klum yang Bikin Merinding!
 - 
            
                CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
 - 
                
                Wolipop
Video Toko Shein Paris Dikecam Terkait Boneka Seks Anak-Isu Fast Fashion
 - 
                
                Mommies Daily
Biaya Masuk SD di Tangerang & Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2026/2027, Total 28 Sekolah