
menyusui
Apakah Makanan yang Dikonsumsi Ibu Menyusui Pengaruhi Rasa ASI?
HaiBunda
Kamis, 04 Apr 2024 12:10 WIB

Rasa ASI katanya bisa berubah-ubah ya, Bunda. Lantas, apakah makanan yang dikonsumsi ibu menyusui pengaruhi rasa ASI ya, Bunda?
Saat menyusui, mungkin bayi akan merasakan rasa ASI yang dihisapnya berubah rasanya setiap hari. Para ibu menyusui mungkin tak merasakan hal ini karena jarang sekali yang merasakan sendiri ASI mereka. Tetapi bagi bayi, merasakan ASI setiap hari mungkin jadi hal biasa bagi mereka.
Rasa ASI
Pada 2021, para peneliti menerbitkan sebuah artikel di jurnal Molecular Nutrition and Food Research yang mengamati apakah rasa dalam makanan ibu dapat ditransfer melalui ASI dan apa pengaruhnya terhadap preferensi rasa bayi.
Hidangan yang mereka gunakan untuk penelitian ini ialah kari yang mengandung bahan cabai, merica, dan jahe (senyawa perasanya adalah capsaicin, piperine, dan 6-gingerol).
Baca Juga : Rasa ASI Normal Seperti Apa sih, Bunda? |
Mereka memilih hidangan ini karena kari sering dikonsumsi banyak budaya secara global dan memiliki kesan rasa yang berbeda. Hidangan kari pada umumnya memiliki rasa pahit dari kayu manis, rasa manis dari santan, rasa umami dari sumber protein, garam, bahan asam, dan senyawa pengaktif rasa lainnya, seperti zat pedas seperti capsaicin dan piperin dari cabai dan merica.
Setelah para ibu yang berpartisipasi memakan beberapa hidangan kari, mereka mengeluarkan susu yang kemudian dianalisis oleh para peneliti untuk mengetahui kadar capsaicin, piperine, dan 6-gingerol.
Menariknya, capsaicin dan 6-gingerol tidak ditemukan dalam ASI. Mereka berhipotesis bahwa ada penghalang di kelenjar susu yang mencegah persilangan senyawa perasa lainnya.
Namun, mereka mendeteksi piperin. Kadarnya terlalu rendah untuk bisa dicicipi oleh manusia, namun sangat mungkin jika seorang ibu sering mengonsumsi makanan yang mengandung piperine, hal ini akan membuat bayinya yang menyusui memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap rasa pedas di kemudian hari.
Kesimpulannya, jadi ternyata ASI bukan hanya sekadar sumber nutrisi. Ia juga memiliki berbagai rasa yang dapat membantu mempersiapkan bayi Bunda untuk merasakan rasa yang akan mereka temukan dalam makanan padat, membuat transisi ke makan menjadi lebih mudah.
Jika Bunda khawatir tentang makan makanan pedas favorit Bunda saat menyusui, ketahuilah bahwa suatu hari nanti Bunda mungkin memiliki anak yang menyukai hidangan favorit Bunda.
Hal lain yang perlu dipikirkan adalah kemungkinan rasa manis berpindah ke ASI. Karena susu formula sering kali mengandung tambahan gula seperti sirup jagung, hal ini mungkin menyebabkan rasa manis yang lebih besar dan berkontribusi terhadap diabetes tipe 2 (yang lebih tinggi pada bayi susu formula dibandingkan bayi yang diberi ASI), seperti dikutip dari laman Lactationlab.
Hal yang sama mungkin berlaku untuk ibu menyusui jika pola makannya tinggi gula. Meskipun tidak diketahui pasti, hal terbaik adalah berhati-hati dan membatasi gula rafinasi jika Bunda khawatir anak Bunda akan menyukai makanan manis.
Makanan busui ikut memengaruhi rasa ASI?
Selama menyusui, apa pun yang busui makan, zat tersebut akan masuk ke dalam ASI sehingga menjadi sumber nutrisi bagi bayi. Ada banyak makanan yang dimetabolisme dengan cepat namun ada juga makanan yang membutuhkan waktu 4-6 jam untuk masuk ke dalam ASI.
Saat Bunda mengonsumsi makanan yang mengandung sesuatu, zat itu akan masuk ke dalam susu. Makanan dapat diubah menjadi ASI sehingga pola makan sehari-hari ibu sangatlah penting. Apalagi pada saat pertama kali dilahirkan, bayi perlu diberikan susu yang bergizi terbaik agar ia dapat tumbuh dengan sehat dan terbiasa dengan lingkungan hidup yang baru.
Saat ini, belum ada anjuran resmi dan khusus yang melarang ibu menyusui mengonsumsi makanan apa pun. Seorang ibu boleh makan apa saja yang diinginkannya, walaupun makanan tersebut diubah menjadi ASI, namun pola makan ibu jarang menjadi penyebab ASI dan bayinya.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa gizi ibu hanya mempengaruhi sebagian kecil volume dan komposisi ASI. Air susu ibu dapat menjamin nutrisi bagi bayi, kecuali jika ibu mengalami kekurangan gizi parah. Oleh karena itu, ibu tidak perlu menerapkan atau mematuhi pola makan ketat sama sekali.
ASI alami telah mampu memberikan nutrisi yang cukup dan daya tahan tubuh yang diperlukan bayi. Namun, ibu perlu mengonsumsi berbagai macam zat, terutama makanan yang memiliki khasiat laktasi, untuk mendinginkan ASI. Pola makan ibu yang sehat akan membantu ibu tetap sehat dan memiliki persediaan ASI yang melimpah.
Jadi berapa lama waktu yang dibutuhkan makanan untuk berubah menjadi ASI? Normalnya, ketika seorang ibu mengonsumsi makanan tertentu, paling cepat 1 jam, paling lambat 24 jam, dan rata-rata dibutuhkan waktu 4-6 jam agar makanan tersebut masuk ke ASI.
Mengingat makanan yang Bunda makan bisa mempengaruhi rasa ASI dan juga kesehatan bayi, berhati-hatilah dalam mengonsumsi makanan tertentu yang berpotensi membuat bayi lebih sensitif saat menyusu. Meski demikian, tetaplah mengonsumsi makanan secara variatif agar membantu bayi terbiasa mengenal lebih banyak rasa dan tidak terlalu pilih-pilih makanan dan rasa saat bertumbuh dewasa seperti dikutip dari laman Vinmec.
Secara umum, saat menyusui, yang terpenting adalah memastikan nutrisi yang cukup agar ibu anak juga mendapat nutrisi yang cukup. Ibu juga sebaiknya tidak terlalu berpantang makan karena hal ini dapat menyebabkan ibu mengalami kekurangan gizi.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
15 Makanan yang Bisa Membuat Rasa ASI Tidak Enak, Batasi Konsumsinya Bun!

Menyusui
10 Makanan yang Bisa Membuat Rasa ASI Enak dan Sehat

Menyusui
Benarkah Bau dan Rasa ASI Mirip Air Ketuban? Simak Faktanya

Menyusui
Rasa ASI Bisa Berubah-ubah, Benar atau Tidak Ya Bunda?

Menyusui
Alasan Bayi Menolak Nyusu, Rasa ASI Berubah Hingga Pola Makan Ibu


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda