HaiBunda

MENYUSUI

7 Tanda ASI Mulai Kosong dan Cara Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Jumat, 24 May 2024 13:05 WIB
7 Tanda ASI Mulai Kosong dan Cara Mengatasinya/Foto: iStockphoto/Getty Images/GOLFX
Jakarta -

Pasokan ASI yang minim kerap membuat ibu menyusui panik karena khawatir tak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya. Cari tahu sejak dini tanda ASI mulai kosong dan cara mengatasinya agar Bunda menyusui dengan tenang.

Naik turunnya pasokan ASI sejak awal menyusui menjadi hal wajar yang dialami hampir sebagian besar ibu. Apalagi, di awal menyusui, kebutuhan dan produksi ASI belum stabil mengingat kebutuhan bayi masih dalam fase adaptasi.

Seiring dengan pertumbuhannya, payudara akan mengikuti kebutuhan bayi saat memproduksi ASI. Sehingga, pasokan ASI bisa memenuhi kebutuhan Si Kecil setiap harinya. Bunda hanya perlu menunjang tubuh dengan asupan bergizi seimbang agar produksi ASI selalu lancar.


Seperti diketahui bahwa ASI juga seringkali tersendat dan bahkan sampai tidak keluar. Hal ini biasanya tanpa disadar dipengaruhi oleh pola makan dan kebiasaan Bunda dalam keseharian yang membuat produksi ASI tak maksimal.

Stres yang berlebihan serta asupan dan cairan yang kurang terpenuhi dengan baik membuat produksi ASI bermasalah termasuk ASI terasa kosong di payudara.

Tanda ASI kosong

Ada banyak indikator yang membuat Bunda mengetahui bahwa pasokan ASI sebenarnya bermasalah. Indikator sebenarnya dari rendahnya persediaan ASI yang mungkin bisa dilihat yakni dengan menganalisis perilaku dan juga kondisi fisik bayi. Berikut ini beberapa tanda ASI kosong yang bisa Bunda jadikan acuan:

1. Berat badan bayi tidak kunjung bertambah

Salah satu tanda paling signifikan dari rendahnya suplai ASI ialah ketika berat badan bayi berhenti bertambah atau berat badannya mulai turun seperti dikutip dari laman Wonderbaby.

2. Dehidrasi

Risiko ini perlu diwaspadai khususnya bayi bayi baru lahir karena selama enam bulan pertama, ASI menjadi satu-satunya nutrisi bagi bayi.

3. Popok basah bayi tidak banyak

Indikator sebenarnya dari rendahnya persediaan ASI ialah adanya penurunan output bayi dalam hal kotoran. Ketika popok basahnya sedikit artinya kebutuhan mereka tak terpenuhi dengan baik.

4. Bermasalah dengan berat badan

Bayi yang kesulitan mempertahankan berat badannya dan memiliki output yang rendah mungkin mengindikasikan adanya masalah pasokan ASI dengan yang dibutuhkan bayi.

5. Payudara terasa ringan

Ketika payudara terasa ringan dan lebih lembut dapat menjadi indikator bahwa pasokan ASI bermasalah atau ASI kosong dialami ya, Bunda.

6. ASI yang bocor lebih sedikit

ASI yang bocor khususnya di awal-awal menyusui bisa menjadi masalah serius bagi ibu menyusui. Ini dikarenakan produksi ASI masih dalam tahap penyesuaian dengan kebutuhan bayi setiap harinya. Tetapi, ketika mendapati ASI yang bocor lebih sedikit bisa menjadi tanda bahwa ASI kosong ya, Bunda.

7. Penurunan jumlah ASI yang dipompa

Hal ini memang tidak selalu menandakan jika ASI berkurang produksinya. Tetapi, penurunan yang cukup signifikan setiap kali Bunda memompa ASI tentu menjadi indikator serius permasalahan produksi ASI atau ASI kosong.  

Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Cara mengatasi ASI kosong

Penting Bunda ingat bahwa produksi ASI bergantung pada supply dan demand. Semakin banyak ASI yang dikeluarkan dari payudara, semakin banyak juga ASI yang dihasilkan tubuh. Jika bayi tidak mengeluarkan ASI secara teratur dan efektif, tubuh tidak perlu memproduksi lebih banyak ASI. 

Berikut ini beberapa cara mengatasi permasalahan pasokan ASI atau ASI kosong yang bisa Bunda lakukan di rumah:

1. Sering menyusui

Ingat, semakin banyak ASI yang Bunda keluarkan, semakin banyak produksi yang dihasilkan tubuh. Bunda tidak bisa memberi makan bayi yang disusui secara berlebihan. Sering-seringlah menyusui setiap 1,5 sampai 2 jam sekali agar pasokan ASI terjaga stabil.

2. Dapatkan pompa payudara yang berkualitas

Menggunakan pompa payudara yang dapat dipakai dengan nyaman dan berkualitas dapat membantu Bunda meningkatkan pasokan ASI karena cara kerjanya sama seperti menyusui. 

3. Tawarkan kedua sisi

Bayi mungkin hanya mengambil satu sisi setiap kali menyusu tetapi Bunda dapat menawarkan sisi kedua pada mereka. Ini nantinya memberi tahu tubuh untuk memompa volume untuk mengisi kedua sisi untuk waktu berikutnya.

4. Cobalah galactagogue

Galactagogue merupakan makanan, jamu, atau obat yang dapat membantu meningkatkan suplai ASI. Galactagogue bekerja dengan meningkatkan kadar prolaktin dalam tubuh. Prolaktin merupakan salah satu dari banyak hormon yang terlibat dalam produksi ASI. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Dampak Negatif Bayi Kurang ASI dan Cara Mengatasinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK