
menyusui
Hasil Pumping Sedikit Belum Tentu Cerminkan Produksi ASI di Tubuh Bunda
HaiBunda
Minggu, 26 May 2024 12:19 WIB

Daftar Isi
Pumping barengan, tetapi hasil Bunda yang lain kenapa lebih banjir ya, Bunda. Rasanya jadi minder, nih. Sebenarnya, apakah hasil pumping cerminan produksi ASI seseorang ya, Bunda?
Menjadi seorang ibu baru, banyak kecemasan yang mungkin menghampiri. Ketakutan tak bisa memenuhi ASI dengan baik hingga kekhawatiran tidak dapat merawat bayi secara maksimal menjadi keluhan yang banyak dialami ibu baru.
Hal tersebut normal terjadi kok, Bunda. Jadi, jangan merasa terkucilkan dan merasa sendirian. Kenyataannya, banyak ibu lain di luar sana yang memiliki keluhan serupa, yakni kekhawatiran apakah bisa mencukupi kebutuhan ASI bayinya dengan baik atau tidak.
Berapa banyak ASI yang cukup untuk bayi?
Mencukupi kebutuhan bayi memang berbeda satu sama lain ya, Bunda. Hal ini juga dipengaruhi dengan usia bayi, berat badan, dan frekuensi menyusu, serta produksi ASI yang bervariasi dari setiap ibu.
Namun, rata-rata ibu menyusui menghasilkan 25-35 ons ASI per hari, satu hingga enam bulan setelah melahirkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Nancy Mohrbache, seorang konsultan laktasi serta penulis The ‘Magic Number’ dan Long-Term Breastfeeding seperti dikutip dari laman Bswhealth.
Perlu Bunda ketahui bahwa setiap ibu dan bayi berbeda ya, Bunda. Namun, jika berat badan bayi bertambah dengan baik dan produksi popoknya bagus, segala sesuatunya seharusnya sudah berada di rel yang benar.
Cara mengetahui apakah bayi mendapat cukup ASI
Jika Bunda menyusui atau memompa ASI secara eksklusif tetapi berat badan bayi tidak bertambah atau produksi popoknya sedikit, ini bisa menjadi tanda bahwa produksi ASI Bunda mungkin rendah.Â
Namun, faktor-faktor lain, seperti bayi pelekatan yang tidak benar pada payudara, tidak hanya menyebabkan penambahan berat badan dan produksi popok yang buruk, namun juga menyebabkan penurunan produksi ASI.Â
ASI perah sedikit menandakan produksi ASI Bunda minim?
Setiap ibu memang memiliki kemampuan yang berbeda satu sama lain ketika memproduksi ASI ya, Bunda. Sehingga, satu sama lain tidak bisa disamaratakan. Pun, dengan kebutuhan ASI bayi yang juga memiliki perbedaan masing-masing.
Mengenai produksi ASI setiap ibu sedianya bekerja berdasarkan prinsip kerja ASI yang dipengaruhi supply and demand. Semakin sering menyusui, maka ASI akan semakin diproduksi. Hal ini pun berlaku ketika memompa ASI lebih sering juga mendatangkan hasil ASI yang maksimal.
Karena itu, jangan dulu berkecil hati ketika memiliki ASI perah yang sedikit saat memompanya. Dengan makin sering Bunda memompa tentunya ini menjadi upaya untuk mendorong produksi ASI Bunda lebih banyak ke depannya.
Penyebab pasokan ASI rendah
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab pasokan ASI rendah pada ibu. Ragam permasalahan tersebut pun tidak saja bersifat teknis tetapi juga mencakup segala hal, termasuk aktivitas dari ibu menyusui sendiri.Â
Berikut ini kemungkinan penyebab rendahnya pasokan ASI yang perlu Bunda tahu:
1. Bayi tidak mendapatkan pelekatan baik pada payudara
2. Bunda mulai menggunakan susu formula dan juga menyusui
3. Pernah menjalani operasi payudara yang memengaruhi suplai ASI
4. Menderita mastitis
5. Sedang mengonsumsi pil KB oral yang mengandung estrogen
6. Merokok
7. Penggunaan obat dan herbal dari beberapa jenis obat tertentu
Cara meningkatkan produksi ASI
ASI yang terus menurun produksinya tentu membuat kesedihan tersendiri bagi ibu menyusui. Padahal, berbagai cara sudah dilakukan untuk mendongkrak produksi ASI. Nah, agar lebih maksimal, cari tahu caranya berikut ini ya, Bunda:
1. Stimulasi dan pengosongan payudara
Kunci untuk meningkatkan suplai ASI adalah seringnya stimulasi dan pengosongan payudara. Hal ini mungkin memerlukan waktu dan penting bagi Bunda untuk mencari saran dan dukungan dari konsultan laktasi, atau para ahli lainnya untuk mendapatkan saran terbaik, seperti dikutip dari laman Thewomens.
2. Melakukan kontak kulit ke kulit
Pegang bayi dan tempelkan pada payudara dengan keadaan mereka hanya menggunakan popok. Kontak kulit ke kulit secara langsung ini akan membantu bayi tetap terjaga dan juga meningkatkan pelepasan hormon yang terlibat dalam produksi ASI.
3. Menyusui secara teratur 2-3 jam
Total dalam sehari, penuhi setidaknya delapan kali menyusui bayi. Mereka juga mungkin perlu dibangunkan untuk beberapa kali menyusu agar pengosongan payudara bisa maksimal.
4. Pastikan pelekatannya baik
Dengan pelekatan yang baik, bayi akan mengisap ASI dengan maksimal. Mereka pun akan mendapatkan asupan dari ASI dengan baik.
5. Menyusui dua payudara secara bergantian
Ketika Bunda melihat bayi menjadi lelah atau tidak lagi sering menelan, lepaskan bayi dari payudara tersebut dan 'beralih' ke payudara berikutnya. Ulangi pada kedua payudara. Ini akan memastikan bayi mengeluarkan ASI dengan lebih efisien.
6. Perah ASI setelah menyusui
Memerah ASI setelah menyusui dapat memberikan rangsangan pada payudara secara lebih lanjut. Hal ini juga memastikan payudara terkuras dengan baik dan membantu meningkatkan suplai ASI.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
5 Cara agar Produksi ASI Banyak dan Berkualitas dari Makanan hingga Cara Pijat

Menyusui
9 Cara Memperbanyak Produksi ASI yang Sudah Sedikit secara Alami dan Efektif

Menyusui
5 Cara Efektif Halau Rasa Insecure saat Melihat ASI Busui Lain Berlimpah

Menyusui
Benarkah Puting Harus Selalu Dicuci Sebelum Menyusui?

Menyusui
Pola Diet Ibu Menyusui agar Produksi ASI Lancar


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda