HaiBunda

MENYUSUI

Cara Memberikan ASI dengan Sendok atau Pipet untuk Bayi

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 06 Jun 2024 07:55 WIB
Cara Memberikan ASI dengan Sendok atau Pipet untuk Bayi/Foto: Getty Images/isayildiz
Jakarta -

Pemberian ASI perah kepada bayi ternyata bisa memanfaatkan banyak media lho, Bunda. Salah satunya menggunakan sendok atau pipet. Yuk, cari tahu cara memberikan ASI dengan sendok atau pipet untuk bayi berikut ini, Bunda.

Bagi ibu pekerja atau yang melakukan aktivitas di luar rumah, mengASIhi bayi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk memberikan ASI melalui cara atau media lain. Jika biasanya botol menjadi andalan tetapi di satu sisi membuang bingung puting, Bunda dapat memanfaatkan media lainnya. Seperti halnya sendok atau pipet untuk bayi.

Meskipun terkesan konvensional, tetapi praktik pemberian ASI menggunakan sendok justru lebih efektif lho, Bunda. Selain itu, pemberian ASI menggunakan sendok juga lebih higienis dibandingkan melalui botol serta dapat disterilkan dengan mudah.


Memberikan ASI dengan sendok atau pipet untuk bayi

Pemberian ASI melalui botol juga membantu penambahan berat badan dini dan keluarnya bayi prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah dari rumah sakit. Bahkan, praktik ini dapat terus dilanjutkan di rumah sampai bayi mencapai refleks menyusu yang baik dan berat badan yang cukup.

Bayi prematur yang awalnya mendapat ASI biasanya tidak dapat menyusu dengan baik serta mudah lelah sehingga menyebabkan kurangnya penambahan berat badan dan kecemasan dalam keluarga. Dalam situasi seperti ini, penggunaan sendok ASI secara bergantian dapat membantu menambah berat badan dengan cepat.

Mengapa menghindari pemberian ASI melalui botol?

Penelitian terbaru dan juga banyak dokter percaya bahwa pemberian susu botol merupakan salah satu penyebab utama diare pada bayi. Cara ini juga mendatangkan risiko infeksi lebih tinggi karena mikroorganisme dapat menempel di leher dan dot botol serta menularkannya ke bayi jika botol digunakan kembali, seperti dikutip dari laman Sangopan.

Perlu Bunda tahu juga bahwa kekosongan yang disebabkan oleh pemberian susu botol dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam saluran pendengaran bagian dalam telinga sehingga sering menyebabkan infeksi telinga. 

Untuk itu, mendapatkan kebiasaan makan yang benar sejak dini sangatlah penting, termasuk dengan adanya pemberian ASI perah menggunakan sendok.

Cara memberikan ASI dengan sendok dan pipet pada bayi

Memberi makan bayi baru lahir dengan sendok merupakan salah satu metode pemberian makan alternatif ketika mencoba mulai menyusui dengan tidak menggunakan puting susu buatan dan diharapkan dapat mencegah kebingungan puting.

Selain itu, memberikan susu dengan sendok merupakan cara yang bagus untuk menambah ASI setelah lahir bagi bayi yang mudah mengantuk, kesulitan menyusu, atau membutuhkan nutrisi segera.

Melalui perasan tangan yang optimal yakni saat memeras tetes pertama susu (kolostrum) dapat secara efektif ketika langsung pemberiannya kepada bayi melalui sendok. Bayi baru lahir biasanya hanya makan beberapa tetes atau sekitar 5ml sekali menyusui dalam 24 jam pertama kehidupannya atau hanya satu ons dalam 24 jam.

Penggunaan sendok dalam hal ini dianggap aman dan direkomendasikan karena sendok hanya dapat menampung sedikit susu sehingga para ibu merasa tenang karena bayinya tidak akan tersedak saat makan.

Karenanya, memulai menyusu dengan sendok adalah cara yang bagus untuk membuat bayi yang terlalu mengantuk untuk menyusu sekaligus punya waktu untuk terangsang dengan sedikit rasa susu. Setelah terbangun, bayi akan lebih mampu menyusu pada payudara untuk menyelesaikan menyusu, seperti dikutip dari laman Whitehouseibclc.

Bagi Bunda yang ingin mempraktikkan cara pemberian ASI dengan sendok, berikut ini cara yang dapat dilakukan ya, Bunda:

1. Dudukkan bayi  tegak di pangkuan, dukung kepala dan lehernya dengan meletakkan tangan Bunda di punggung atasnya.
2. Gunakan tangan yang lain untuk menempelkan sendok ke bibir bayi Bunda agar mereka dapat merasakan ASI. Biarkan mereka yang memimpin dengan seberapa cepat mereka ingin makan.
3. Jangan menuangkan susu ke dalam mulut bayi.
4. Bayi akan mulai meminum ASI dengan menjulurkan lidahnya ke dalam dan ke luar.
5. Berikan waktu bagi bayi untuk menelan sebelum mengisi sendok.

Tak berbeda jauh dengan sendok, penggunaan pipet juga dianggap aman dan direkomendasikan untuk bayi saat pemberian ASI. Pipet juga diklaim lebih aman dibandingkan jarum suntik yang memerlukan lebih banyak latihan dan lebih berbahaya karena jika piston didorong terlalu kuat, ASI akan mengalir terlalu banyak dan bayi dapat tersedak.

Untuk itu, pemberian pipet justru lebih direkomendasikan mengingat risiko tersedak pada bayi bisa diminimalisasi. Itulah dia penjelasan cara memberikan ASI dengan sendok atau pipet untuk bayi. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Busui, Ini 3 Manfaat Memompa ASI di Malam Hari

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Nurah Syahfirah Rayakan Ultah Suami, Teuku Rafly Bergaya Padel Bareng Anak-anak

Mom's Life Amira Salsabila

Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Kedekatan Melanie Putria dan Anak Sambung, Terbaru Rayakan Ultah Sang Putra

7 Cara Menghadapi Mertua yang Tinggal Serumah agar Tidak Muncul Masalah

Jarang Terekspose, Intip 5 Potret Sierra Putri Kinaryosih yang Jago Nyanyi

Nyeri Selangkangan saat Hamil Trimester 1, Normalkah?

Momen Haru Serra Abbie Putri Angie Virgin Berhasil Diterima di University of Oxford

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK