7 Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur saat Menyusui dan Cara Mengatasinya

Menyusui eksklusif sebenarnya menjadi salah satu alat kontrasepsi alami ya, Bunda. Tetapi, hal ini tidak efektif pada sebagian busui karena mereka mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Cari tahu yuk, penyebab siklus menstruasi tidak teratur saat menyusui dan cara mengatasinya.

Sebagai ibu baru, adaptasi berbagai hal usai melahirkan menjadi hal yang kerap membingungkan. Salah satunya mengenai siklus menstruasi yang semula teratur dan kini menjadi tidak teratur ketika menyusui. Hmm, kira-kira apa sih, penyebabnya?

Penyebab siklus menstruasi atau haid tidak teratur saat menyusui 

Memilih untuk menyusui biasanya menjadi jalan untuk menunda menstruasi setelah persalinan. Sayangnya, hal ini tidak selalu terjadi ya, Bunda. Karena, sebagian ibu menyusui mungkin mengalami menstruasi yang tidak teratur. Padahal, hormon prolaktin bertanggung jawab untuk mencegah menstruasi. Sehingga, saat Bunda menyusui, kadar hormon ini dalam tubuh kadarnya tinggi.

Karenanya, kemungkinan Bunda tidak akan menstruasi atau hanya mengalami sedikit flek saat menyusui. Sementara, beberapa ibu menyusui langsung mendapatkan menstruasi beberapa minggu setelah melahirkan, meskipun sedang menyusui. 

Perlu Bunda ketahui bahwa menyusui memang dapat menunda menstruasi. Hal ini tentunya bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi para ibu yang ingin menunda menstruasi sambil terus menyusui. Meskipun beberapa ibu tidak mendapatkan menstruasi sama sekali selama berbulan-bulan saat menyusui, tetapi ada pula yang tidak menstruasi secara teratur, Bun.

Siklus menstruasi yang tidak teratur berarti siklus Bunda lebih pendek atau lebih lama dari 28 hari. Jika Bunda sedang menyusui, kemungkinan besar menstruasi yang tidak teratur ada kaitannya. Namun, ada hal lain yang dapat memengaruhi siklus menstruasi yang teratur, bahkan saat Bunda sedang menyusui.

Biasanya, hal ini disebabkan karena berbagai faktor ya, Bunda. Berikut ini berbagai penyebab siklus menstruasi tidak teratur saat menyusui ya, Bunda:

1. Fibroid rahim (sel non-kanker di rahim)

Fibroid merupakan benjolan kecil non-kanker yang dapat terbentuk di bagian luar atau dalam rahim.

2. Penurunan berat badan yang ekstrem

Usai melahirkan, tak jarang ibu menyusui melakukan diet ketat agar berat badannya segera turun. Padahal, kondisi ini juga bisa memengaruhi ketidakteraturan menstruasi selama menyusui seperti dikutip dari laman Healthline.

3. Kista ovarium atau sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Menstruasi yang tidak teratur merupakan gejala PCOS, suatu suatu kondisi di mana ovarium memproduksi hormon pria berlebih. PCOS umum terjadi pada wanita muda. Hal ini menyebabkan tumbuhnya kantung kecil berisi cairan di ovarium.

4. Penyakit radang panggul

Kondisi ini biasanya membuat perempuan mengalami nyeri, kram perut, dan mual muntah. Ini dikarenakan pada menstruasi yang tidak teratur, aliran darah haid jauh lebih berat atau lebih ringan.

5. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal merupakan penyebab paling umum saat Bunda menyusui. Saat Bunda mulai mengurangi pemberian ASI, terutama setelah tahun pertama saat bayi memperoleh lebih banyak nutrisi dari makanan, menstruasi sedianya akan mulai normal kembali.

6. Kehamilan

Meskipun tidak sepenuhnya mustahil, kehamilan bisa terjadi saat menyusui. Karenanya, ketika haid tidak teratur dan kemudian berhenti dengan disertai gejala seperti kehamilan, bisa jadi Bunda memang sedang hamil.

7. Alat KB

Penggunaan alat KB pada sebagian ibu juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Jika Bunda mengalaminya, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk pengecekan lebih lanjut mengenai alat kontrasepsi tersebut.

Ilustrasi Menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cara mengatasi siklus menstruasi atau haid tidak teratur saat menyusui 

Ada banyak cara untuk membantu siklus menstruasi atau haid tidak teratur saat menyusui agar kembali normal. Berikut ini beberapa diantaranya ya, Bunda:

1. Usahakan untuk menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga secukupnya dan mengonsumsi makanan bergizi. Jika Bunda ingin menurunkan berat badan, lakukan secara bertahap daripada beralih ke pola makan yang membatasi kalori dan asupan makanan secara drastis.
2. Pastikan Bunda mendapatkan istirahat yang cukup.
3. Latih teknik pengurangan stres dan relaksasi.
4. Kurangi rutinitas olahraga yang berkepanjangan atau intens.
5. Gunakan pil KB atau metode kontrasepsi lain sesuai petunjuk.
6. Ganti tampon atau pembalut setiap empat hingga enam jam untuk menghindari toxic shock syndrome dan mencegah infeksi seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.
7. Temui dokter kandungan untuk pemeriksaan rutin.

Demikian penjelasan tentang penyebab siklus menstruasi Bunda tidak teratur saat menyusui. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!