
menyusui
Simak Ketentuan Puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2024 untuk Ibu Menyusui
HaiBunda
Sabtu, 15 Jun 2024 08:10 WIB

Daftar Isi
Bunda berencana untuk menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah tapi tetap menyusui Si Kecil? Menjalani puasa sambil menyusui bisa menjadi tantangan meski hanya dijalani selama beberapa hari.
Perlu diketahui, Hari Raya Idul Adha 1445 H tahun ini jatuh pada Senin 17 Juni 2024. Puasa sebelum Idul Adha dilakukan pada bulan Dzulhijjah.
Simak ketentuan puasa jelang Idul Adha serta 5 hal yang perlu dipertimbangkan bila ibu menyusui ingin menjalani ibadah ini!
Tanggal Puasa Idul Adha 2024: Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah
Terdapat dua puasa penting yang dilakukan umat Islam jelang Hari Raya Idul Adha, yakni puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Puasa jelang Idul Adha hukumnya sunnah, artinya bila dikerjakan mendapat pahala, tetapi jika tidak dilakukan maka tidak berdosa.
Bila sesuai perhitungan ketetapan pemerintah terkait Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, maka tanggap puasa yang dapat dijalankan yaitu:
- Puasa 1 Dzulhijjah: Sabtu, 8 Juni 2024
- Puasa 2 Dzulhijjah: Minggu, 9 Juni 2024
- Puasa 3 Dzulhijjah: Senin, 10 Juni 2024
- Puasa 4 Dzulhijjah: Selasa, 11 Juni 2024
- Puasa 5 Dzulhijjah: Rabu, 12 Juni 2024
- Puasa 6 Dzulhijjah: Kamis, 13 Juni 2024
- Puasa 7 Dzulhijjah: Jumat, 14 Juni 2024
- Puasa 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah): Sabtu, 15 Juni 2024
- Puasa 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah): Minggu, 16 Juni 2024
- Hari Raya Idul Adha 1445 H: Senin, 17 Juni 2024
Pertimbangan ibu menyusui sebelum puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Idul Adha 2024
Puasa sunnah jelang Idul Adha pada dasarnya sama seperti puasa Ramadan. Bunda harus menahan haus dan lapar dari mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Sama seperti puasa Ramadan, ibu menyusui boleh menjalankan puasa. Menurut penelitian di penelitian di Journal of Endocrinology, menjalani puasa sambil menyusui sebenarnya tidak memberikan efek nyata produksi ASI atau komposisi zat gizi makro di dalamnya.
Penelitian juga menunjukkan bahwa puasa tidak berdampak buruk pada pertumbuhan bayi yang diberikan ASI eksklusif. Pertumbuhan yang dimaksud ini berupa berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala.
Meski begitu, tubuh Bunda bisa saja lemas lantaran menahan lapar dan haus sambil tetap beraktivitas dan mengASIhi Si Kecil. Untuk itu, bila ingin menjalani puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Idul Adha, sebaiknya Bunda melakukan persiapan yang matang agar kondisi fisik dan mental siap.
Nah, berikut 5 pertimbangan ibu menyusui sebelum puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Idul Adha 2024:
1. Kondisi fisik siap
Kondisi tubuh yang fit adalah kunci untuk menjalankan puasa bagi ibu menyusui. Pastikan kondisi tubuh Bunda sehat untuk menjalankan ibadah puasa ini ya.
Bila Bunda sedang sakit atau tidak enak badan, jangan paksa untuk berpuasa. Begitu pun bila merasa puasa menjadi beban atau memperburuk kondisi tubuh.
"Perhatikan kondisi tubuh. Jika saat berpuasa merasakan tidak kuat, atau muncul tanda-tanda pusing, panas, atau bahkan hingga pingsan, maka itu artinya tubuh tidak sanggup lagi. Sehingga tidak dianjurkan melanjutkan puasa lagi," kata Sekretaris Program Studi S1 Kebidanan Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Nuli Nuryanti, S.ST., M.Keb., kepada Haibunda, beberapa waktu lalu.
Tetapi bila memang memutuskan berpuasa, Bunda perlu memastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi cukup, seperti asupan kalori serta makronutrien dan mikronutrien. Menurut Ustazah Nuli, ibu menyusui harus memastikan tetap makan tiga kali sehari selama puasa, yakni di waktu sahur, berbuka, dan di malam hari.
2. Melihat kondisi bayi
Sebelum mulai berpuasa, Bunda juga perlu melihat kondisi Si Kecil ya. Jika usia bayi belum enam bulan, maka disarankan tidak melakukan puasa terlebih dulu karena bayi masih harus mendapatkan ASI eksklusif.
"Bila Si Kecil belum berusia enam bulan, disarankan untuk tidak melakukan ibadah puasa terlebih dahulu karena bayi enam bulan perlu mendapatkan ASI eksklusif yang sumbernya dari asupan makanan yang Bunda konsumsi," ungkap Ustazah Nuli.
"Jika Si Kecil sudah berusia enam bulan lebih, maka diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa dengan ketentuan tetap memperhatikan pola makan agar ASI yang diberikan kepada Si Kecil tetap berkualitas," sambungnya.
3. Tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan
Bunda perlu memastikan tubuh mendapatkan cairan yang cukup sebelum memutuskan puasa. Cairan yang cukup dibutuhkan agar ASI bisa terus diproduksi dan Bunda tidak mudah lemas. Bila tubuh lemas karena jarang minum air, Bunda sebaiknya berpikir ulang untuk berpuasa.
Perlu diketahui ya, ibu menyusui setidaknya harus minum cukup air, minimal 8 gelas per hari. Kebutuhan cairan selama puasa ini dapat dipenuhi dengan menerapkan rumus 2-4-2, yakni 2 gelas saat buka, 4 gelas saat malam hari, dan 2 gelas saat sahur.
4. Perhatikan kebiasaan makan
Kebiasaan makan tidak sehat dapat dijadikan pertimbangan sebelum mulai berpuasa jelang Idul Adha. Bila Bunda sering mengonsumsi makanan manis dan mengandung kafein, sebaiknya dihentikan dulu.
Makanan manis dan mengandung kafein bisa memicu dehidrasi, sehingga Bunda mudah merasa haus. Secara khusus, kandungan kafein juga bersifat diuretik, yakni dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan dehidrasi.
5. Siap secara mental
Kesiapan mental juga diperlukan sebelum ibu menyusui berpuasa. Memiliki anak yang masih kecil terkadang menguras tenaga dan pikiran, sehingga Bunda kehilangan waktu istirahat.
Ketika waktu istirahat hilang, Bunda bisa mengalami kelelahan fisik dan mental. Kondisi tersebut dapat memengaruhi mood hingga menyebabkan produksi ASI turun.
Dilansir laman Treetophospital, Bunda menyusui dianjurkan berkonsultasi dengan pakar sebelum mulai berpuasa. Bunda perlu memahami tentang ketentuan berpuasa dan efek sampingnya bagi tumbuh kembang janin. Jangan sampai, ibu menyusui mengalami stres lantaran memaksakan diri untuk berpuasa karena ini juga dapat mengganggu produksi ASI-nya.
Demikian pertimbangan ibu menyusui sebelum puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah Idul Adha 2024. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Batas Aman Ibu Menyusui Makan Daging Kambing

Menyusui
Ibu Menyusui Ingin Puasa Tarwiyah dan Arafah Idul Adha 2024, Pertimbangkan 5 Hal Ini

Menyusui
Busui Ingin Puasa Penuh? Lihat Lagi yuk Apakah BB Si Kecil sudah Sesuai Usia

Menyusui
Bunda Menyusui sedang Puasa? Kenali 6 Tanda Bayi Lapar Saat Kurang ASI

Menyusui
5 Tips agar Ibu Menyusui Sehat Saat Menjalankan Puasa Ramadhan

Menyusui
Ini Tanda Bayi Cukup ASI Saat Ibu Menyusui Berpuasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda