Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

7 Tips Puasa untuk Ibu Menyusui, Manfaat hingga Tanda Bahaya Harus Membatalkannya

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Rabu, 20 Mar 2024 06:30 WIB

Tips puasa ibu menyusui
Tips puasa ibu menyusui agar ASI lancar dan tanda harus segera membatalkannya/ Foto: Getty Images/FatCamera
Daftar Isi

Ibu menyusui yang ingin berpuasa di bulan Ramadhan harus menjaga tubuh tetap fit, agar tak berpengaruh ke bayinya. Termasuk peka mengenal tanda-tanda tubuh mulai drop sehingga harus segera membatalkan puasanya. 

Ibu menyusui diperbolehkan berpuasa dengan beberapa syarat dan kondisi tertentu. Hal ini menyesuaikan dengan kondisi ibu menyusui dan bayinya, jangan sampai malah membahayakan keduanya.

Nah, berikut Bubun akan membagikan beberapa tips puasa yang aman untuk ibu menyusui. Ini bisa membantu Bunda menjalani ibadah puasa tanpa rasa khawatir. 

Selain tips puasa untuk ibu menyusui, terdapat beberapa informasi tambahan lainnya yang akan membantu Bunda dalam menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Simak selengkapnya berikut ini, ya, Bunda. 

Bolehkah ibu menyusui puasa Ramadhan?

Bagi wanita hamil dan ibu menyusui, kondisi fisik dan psikisnya tentunya akan lebih berat selama menjalani masa-masa tersebut. Bunda mungkin bertanya-tanya apakah ibu menyusui diperbolehkan untuk berpuasa? Selama bulan Ramadhan, ibu menyusui tetap diperbolehkan untuk berpuasa namun tergantung dengan beberapa kondisi.

Apabila ibu menyusui merasa sehat dan yakin puasanya tidak akan membahayakan dirinya atau bayinya, maka ia diperbolehkan untuk berpuasa. Sebaliknya, jika ia merasa khawatir puasanya akan membahayakan nyawanya atau bayinya, maka ia diperkenankan untuk mengganti puasa dengan membayar fidyah. 

Hukum puasa untuk ibu menyusui

Dalam Islam, Allah SWT memberikan rukshah (keringanan) bagi ibu menyusui dan hamil. Mereka diperbolehkan untuk tidak puasa menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam penggalan surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”

Selain itu dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW juga pernah bersabda “Sesungguhnya, Allah ‘Azza wa Jalla telah memberikan keringanan bagi musafir untuk tidak mengerjakan separuh shalat dan memberikan keringanan bagi musafir, wanita hamil, dan menyusui untuk tidak berpuasa.” (HR. Abu Dawud, Trimizi, Nasa’i, dan Ibnu Majah)

Maka dari itu, bagi ibu menyusui, apabila dirinya merasa mampu untuk berpuasa, serta tidak membahayakan kondisinya maupun bayinya, tetap bisa berpuasa dengan memperhatikan asupan nutrisi dan istirahat yang cukup. 

7 Tips puasa untuk ibu menyusui

Ketika berpuasa, waktu untuk makan dan minum akan terbatas hanya saat berbuka dan sahur. Agar ibu menyusui tetap merasa fit dan tidak mudah lelah saat berpuasa, ada beberapa tips yang dapat Bunda coba lakukan:

1. Asupan air minum cukup

Selama menjalani puasa, pastikan Bunda minum air putih minimal 8 gelas sehari, terutama saat sahur dan buka puasa. Selain itu hindari minuman manis dan bersoda. Asupan air minum yang cukup ini penting untuk menjaga suplai ASI dan mencegah dehidrasi. 

2. Makan makanan bergizi dan seimbang

Untuk menjaga tubuh tetap dalam kondisi yang prima, fokuslah untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Bunda dapat mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, seperti daging, ikan, telur dan kacang-kacangan.

Selain itu pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Tak lupa juga perbanyak konsumsi buah dan sayur, hindari makanan berlemak dan gorengan.  

3. Asupan kalori tercukupi

Saat berpuasa, konsumsi makanan dengan kalori yang cukup ketika sahur dan berbuka. Dengan begitu, Bunda dapat tetap beraktivitas seperti biasa dan tidak mudah lemas. Hal penting lainnya yang harus diperhatikan yaitu hindari mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak, ya, Bunda. 

4. Buka puasa tepat waktu

Menyegerakan berbuka ketika azan maghrib sudah berkumandang sangat dianjurkan terutama untuk ibu menyusui dan hamil.  Hal ini agar energi di dalam tubuh dapat cepat terisi. 

5. Istirahat cukup

Salah satu tips agar dapat menjalani puasa dengan baik, hal yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui yaitu istirahat cukup. Ini meliputi tidur minimal 7-8 jam setiap harinya dan hindari untuk begadang. Selain itu, jika memungkinkan Bunda dapat beristirahat sejenak di siang hari. 

6. Menyusui secara langsung

Ternyata, Bunda, menyusui bayi secara langsung selama berpuasa dapat memuaskan Si Kecil lebih cepat. Hal ini dikarenakan, refleks pengeluaran ASI dapat melambat karena tekanan puasa. Pada kondisi ini, kompresi payudara saat menyusui akan memmbantu mengeluarkan ASI dari bagian belakang payudara. Bunda akan merasakan transfer ASI yang lebih baik, sehingga bayi bisa lebih cepat kenyang. 

7. Rutin memerah ASI

Selain menyusui secara langsung, Bunda juga dapat memerah ASI secara rutin untuk menjaga produksi ASI tetap lancar. ASI yang sudah diperah ini dapat disimpan untuk diberikan kepada Si Kecil saat Bunda berpuasa.

Manfaat puasa bagi ibu menyusui

Manfaat puasa bagi ibu hamil ternyata sangatlah banyak. Selain sebagai salah satu kewajiban umat Islam dan mendapatkan pahala, puasa saat menyusui juga baik untuk mendukung proses pemulihan tubuh ibu pasca melahirkan. Selain yang sudah disebutkan, berikut beberapa manfaat puasa bagi ibu menyusui:

1. Menjaga daya tahan tubuh

Puasa dapat merangsang sel-sel darah putih untuk bekerja lebih aktif dalam melawan kuman penyebab penyakit. Tak hanya itu, puasa juga membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, sehingga ibu menyusui tidak mudah jatuh sakit.

2. Memperbaiki metabolisme tubuh

Saat berpuasa, meskipun asupan makanan terbatas, namun tubuh tetap bisa memperoleh energi menggunakan lemak yang tersimpan. Proses ini dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan memastikan ibu menyusui tetap bertenaga ketika berpuasa.

3. Menurunkan berat badan

Waktu makan yang terbatas saat berpuasa ternyata dapat membantu mengurangi bobot tubuh. Selain itu, puasa juga meningkatkan metabolisme tubuh sehingga mampu membakar lebih banyak lemak. Meski begitu, Bunda, pastikan tetap memenuhi asupan gizi yang cukup untuk menghasilkan ASI bagi Si Kecil selama bulan Ramadhan, ya. 

Tanda ibu menyusui harus membatalkan puasa

Meski ibu menyusui memiliki kebebasan untuk memilih berpuasa, hal ini harus dibarengi dengan kemampuan dan kesehatan ibu. Jangan sampai karena memaksakan diri untuk berpuasa malah membahayakan ibu menyusui. Keputusan untuk berpuasa juga sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan usia dari Si Kecil.

Bayi berusia 6 bulan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan bayi berusia satu tahun mengenai asupan ASI setiap harinya. Oleh karena itu, Bunda, penting untuk mengetahui tanda kapan Bunda boleh berpuasa atau tidak. Untuk itu, kenali beberapa tanda berikut yang harus Bunda perhatikan:

  1. Merasa sangat haus
  2. Buang air kecil berwarna gelap
  3. Merasa pusing
  4. Lelah, lemah, atau kurang stamina
  5. Mulut sangat kering

Jika Bunda merasakan hal-hal di atas, maka sebaiknya segerakan untuk berbuka. Selain itu Bunda juga perlu memperhatikan tanda untuk menunda puasa dengan alasan apapun apabila berat badan Si Kecil tidak kunjung bertambah. Mengutip dari laman Mamava, berat badan bayi yang tidak bertambah mengindikasikan bahwa mereka kemungkinan kekurangan nutrisi dari ASI yang dikonsumsi.

Hal ini bisa jadi akibat Bunda kekurangan nutrisi yang seimbang selama makan sahur atau berbuka sehingga produksi ASI menjadi kurang maksimal. Alhasil, berat badan Si Kecil stagnan. Ini berbahaya karena akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi ke depannya, Bunda.  

Demikianlah, dengan menerapkan beberapa tips puasa untuk ibu menyusui di atas semoga Bunda dapat aman dan nyaman. Pastikan untuk selalu memantau kondisi kesehatan diri sendiri dan bayi selama berpuasa, ya, Bunda. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Bunda menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. 

 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda