Nyeri pada puting atau payudara bukanlah hal yang normal dalam menyusui. Puting mungkin sensitif dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan dan saat menyusui, tetapi puting atau payudara yang sakit menunjukkan adanya masalah. Jika Bunda merasakan sakit, sebaiknya segera mencari pertolongan.

Puting susu sensitif dan bisa terasa sakit karena berbagai alasan. Bagi wanita, selain menyusui, nyeri pada puting sering terjadi saat menstruasi dan kehamilan. Tak hanya itu, pakaian ketat, ruam, dan infeksi dapat mengiritasi kulit puting.

Lebih lengkapnya, Bunda bisa simak penjelasan berikut ini!

Penyebab puting payudara sakit dan nyeri

Terdapat beberapa penyebab puting payudara sakit dan nyeri saat disentuh yang perlu Bunda ketahui:

1. Pelekatan tidak sempurna

Dilansir WebMD, saat bayi  menempel pada payudara,  mungkin merasakan sedikit rasa sakit di puting. Rasa sakitnya akan berhenti setelah beberapa detik. Jika bayi  tidak menyusu dengan benar, rasa sakitnya bisa bertahan selama menyusui. Ini mungkin terasa seperti cubitan yang tajam. Puting juga bisa pecah-pecah dan berdarah karena ini.

2. Ukuran flensa pompa ASI tidak tepat

Jika sedang memompa ASI,  mungkin mengalami nyeri pada puting karena penggunaan pelindung payudara (disebut juga flensa pompa payudara) yang ukurannya salah. Pelindung payudara adalah potongan plastik yang dipasang di areola dan puting. Pengisapan yang kuat membuat pelindung payudara yang tidak pas menjadi lebih buruk.

3. Mastitis

Rasa sakit yang hebat pada puting  bisa jadi merupakan tanda adanya infeksi. Mastitis adalah infeksi pada saluran susu. Hal ini terjadi ketika bakteri tumbuh di dalam saluran yang tersumbat. Penyakit ini paling umum terjadi saat menyusui, namun wanita juga bisa mendapatkannya di waktu lain dalam hidupnya. Pria terkadang juga menderita mastitis.

4. Thrust atau sariawan

Sariawan adalah infeksi jamur pada payudara dan puting yang bisa terjadi saat sedang menyusui, terutama jika ada retakan pada puting. Bunda juga bisa menghilangkannya setelah minum antibiotik.

5. Folikulitis

Folikel rambut yang tersumbat di sekitar puting juga bisa terinfeksi. Ini lah yang menyebabkan rasa sakit pada puting.

6. Pakaian yang tidak pas

Kemeja atau bra yang longgar dapat bergesekan dengan puting dan mengiritasi kulit, terutama jika dilakukan berulang-ulang seperti lari jarak jauh. Gesekan yang terlalu banyak bisa membuat puting  berdarah. Hindari masalah ini dengan mengenakan atasan dan bra yang pas untuk Bunda. Sebelum berlari, tutupi puting dengan perban tahan air atau pelindung puting untuk melindunginya.

7. Kondisi kulit

Rasa nyeri ditambah ruam yang gatal dan bengkak di sekitar puting susu bisa jadi merupakan tanda iritasi kulit yang disebut dermatitis. Alergi dan iritasi di lingkungan menyebabkan kondisi umum ini.

8. Periode menstruasi

Puting dan payudara yang nyeri bisa menjadi tanda akan datangnya menstruasi. Meningkatnya kadar estrogen menyebabkan jaringan payudara membengkak. Rasa sakitnya akan berhenti setelah  menstruasi atau segera setelahnya. Payudara dan puting juga akan membengkak. Pilih bra bersalin yang pas. Jika payudara benar-benar sakit, tanyakan kepada dokter obat pereda nyeri mana yang aman dikonsumsi selama kehamilan.

9. Kehamilan

Perubahan hormon juga menyebabkan nyeri pada puting selama kehamilan. Payudara dan puting juga akan membengkak ketika Bunda sedang hamil.

10. Kanker payudara

Rasa sakit apa pun di payudara bisa membuat khawatir akan kanker payudara. Meskipun nyeri pada puting susu bisa menjadi tanda suatu kondisi, namun jarang sekali nyeri tersebut merupakan gejala utama. Kemungkinan besar akan mengalami benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit di payudara .

Gejala kanker payudara lainnya meliputi:

• Puting susu yang mengarah ke dalam
• Kemerahan atau bersisik pada kulit di sekitar payudara atau puting
• Keluarnya cairan dari puting yang bukan ASI
• Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah lengan 

11. Penyakit paget

Kemungkinan nyeri puting menjadi penyakit paget sangat rendah. Kanker langka ini hanya menyerang 1 hingga 4 persen penderita kanker payudara. Paget biasanya hanya mempengaruhi satu payudara. Bentuknya sangat mirip dengan dermatitis, dengan kulit merah, bersisik, dan gatal di sekitar puting.

12. Kontak seksual

Mengutip Medical News Today, aktivitas seksual bisa menjadi penyebab lain nyeri pada puting. Gesekan tubuh atau aktivitas seksual yang melibatkan puting susu bisa menimbulkan rasa nyeri. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan sering kali diobati hanya dengan memberikan waktu pada puting untuk sembuh.

13. Trauma

Trauma pada puting saat berhubungan seks atau akibat tindik pada puting dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi. Jika  memiliki tindik, periksa tanda-tanda infeksi seperti pembengkakan atau keluarnya cairan seperti nanah. Jika nyeri pada puting disebabkan oleh foreplay yang kasar, nyeri tersebut akan membaik seiring berjalannya waktu.

Cara mengatasi payudara sakit dan nyeri saat disentuh

Bagaimana cara mengatasi payudara sakit dan nyeri saat disentuh? Ini tergantung pada penyebabnya, Bunda. Jika tergantung pada penyebabnya, berikut cara mengatasinya, dikutip dari Cleveland Clinic:

• Terkadang yang dibutuhkan puting hanyalah waktu untuk pulih. Dokter atau konselor laktasi mungkin merekomendasikan obat atau salep untuk mempercepat proses penyembuhan.
• Nyeri yang disebabkan oleh perubahan hormonal saat menstruasi dapat diobati dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen atau ibuprofen. Kebanyakan orang merasa lega setelah 24 atau 48 jam.
• Nyeri pada puting akibat bra atau kemeja yang tidak pas dapat diatasi dengan mengganti bahan atau membeli baju baru. Membalut atau salep berbahan dasar minyak bumi pada puting dapat mengurangi lecet atau gesekan.
• Jika Bunda sedang menyusui atau memompa ASI, mengunjungi konsultan laktasi mungkin bermanfaat. Mereka dapat membantu posisi pelekatan atau menyusui bayi Anda dan memastikan pompa ASI Anda terpasang dengan benar. Solusi lain untuk nyeri puting saat menyusui adalah salep lanolin dan kompres dingin. Antibiotik digunakan jika nyeri disebabkan oleh infeksi seperti kandidiasis atau mastitis.
• Krim antiinflamasi topikal dapat membantu mengatasi peradangan dan nyeri yang disebabkan oleh reaksi alergi. Demikian pula, antihistamin oral dapat membantu mengurangi gejala akibat alergi.

Kapan harus ke dokter jika payudara sakit dan nyeri tidak kunjung sembuh?

Puting yang sakit biasanya bukan merupakan penyebab kekhawatiran atau tanda kanker. Namun, Bunda harus menghubungi dokter jika:

• Rasa sakitnya menetap atau tidak kunjung hilang.
• Bunda bisa melihat keluarnya cairan dari puting (itu bukan ASI).
• Bunda bisa merasakan benjolan di payudara.
• Rasa sakitnya disertai demam atau perasaan tidak enak badan secara umum.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!