
menyusui
Cara Memompa ASI agar Payudara Ibu Menyusui Tidak Sakit
HaiBunda
Minggu, 09 Jun 2024 08:10 WIB

Memompa ASI mungkin tampak mudah tetapi pada praktiknya banyak busui yang mengalami kendala termasuk menimbulkan rasa sakit di puting payudara. Yuk, cari tahu referensi cara memompa ASI agar payudara ibu menyusui tidak sakit sehingga Bunda lebih nyaman.
Puting sakit merupakan masalah umum pada ibu yang meningkatkan atau mempertahankan suplai ASI-nya dengan memompa. Rasa sakit ini dapat mengganggu rutinitas Bunda mengASIhi tentunya. Karenanya, perlu penanganan lebih lanjut agar masalah tersebut tak berulang.
Penyebab payudara sakit saat memompa ASI?
Permasalahan umum yang paling banyak dialami ibu ketika mereka memompa ASI yakni pemasangan flensa (corong) yang tidak tepat dan penggunaan pompa ASI yang salah. Puting yang sakit akan mulai sembuh ketika sumber masalahnya telah teratasi.Â
Cobalah untuk memeriksa kembali flensa atau corong yang tidak terpasang dengan benar yang memungkinkan puting jadi sakit saat Bunda memompa ASI. Perlu Bunda tahu bahwa ukuran corong dari setiap perempuan mungkin berbeda.Â
Sebagian besar perempuan mungkin membutuhkan corong dengan ukuran yang lebih besar. Ini dikarenakan ukuran corong akan ditentukan oleh lebar puting susu.
Kemudian, saat puting bergerak maju mundur di dalam corong flensa, seharusnya ada ruang udara kecil di sekitar puting. Jika puting terseret ke dalam terowongan ini saat bergerak maju mundur, puting akan semakin nyeri.
Jika Bunda memiliki puting yang sangat sempit, Bunda mungkin memerlukan flensa yang lebih kecil. Jika Bunda menggunakan flensa yang terlalu besar untuk lebar puting, Bunda mungkin melihat jaringan payudara Bunda mulai tertarik ke dalam terowongan. Areola Bunda (bagian gelap payudara yang mengelilingi puting susu) akan teriritasi. Inilah yang kemudian menyebabkan rasa sakit muncul.
Sangat direkomendasikan juga untuk menggunakan pompa ASI kelas rumah sakit yang dapat membantu persediaan ASI lebih maksimal dan membuat kenyamanan pada Bunda ketika memompa ASI. Segera konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi jika Bunda memiliki masalah dengan kondisi yang dialami.
Kemudian, tingkatkan isapan pompa ASI secara bertahap setelah payudara mulai mengeluarkan ASI. Jika pemompaan terasa sakit, turunkan daya isapnya sedikit. Penyedotan yang berlebihan dapat melukai ujung puting Bunda. Dan, rasa sakit saat memompa juga dapat mengganggu pelepasan ASI seperti dikutip dari laman Childrenmsn.
![]() |
Bagaimana cara memompa ASI agar payudara tidak sakit?
Mengetahui cara memompa ASI yang benar dapat membantu proses pemompaan lebih nyaman dan menghindarkannya dari risiko puting sakit dan lecet. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan ya, Bunda:
1. Cuci tangan hingga bersih dengan sabun dan air mengalir sebelum memulai memompa ASI.
2. Bersantai dan temukan tempat yang nyaman dan tenang untuk duduk serta rileks sebanyak mungkin. Tarik napas dalam-dalam, lakukan meditasi lima menit dan lakukan peregangan yoga.
3. Pijat payudara yang lembut atau kompres hangat yang dapat membuat payudara siap untuk dipompa seperti dikutip dari laman Whattoexpect.
4. Pegang bayi erat-erat secara langsung atau dalam imajinasi. Jika bayi berada di dekatnya, pelukan singkat dapat membantu melancarkannya. Jika jauh dari rumah, lihatlah foto bayi, dengarkan rekaman suaranya, atau pejamkan mata dan bayangkan aroma Si Kecil, serta bayangkan dalam pelukan Bunda serta wajahnya yang sedang menyusui tampak bahagia.
5. Basahi flensa dengan air untuk membantu memastikan segel yang baik.
6. Tempatkan payudara di tengah flensa sebelum menghidupkan pompa ASI.
7. Kebanyakan pompa elektrik akan dimulai dengan fase pelepasan, semburan isapan yang lebih pendek dan lebih cepat meniru isapan awal yang dilakukan bayi untuk merangsang pelepasan. Diperlukan waktu beberapa menit sampai terjadi penurunan dan sebelum itu Bunda hanya hanya mendapatkan setetes susu saja. Setelah beberapa menit, pompa akan beralih ke mode reguler.
8. Jangan pasang ke tingkat isapan tertinggi. Sebaiknya, mulailah dengan mode isapan rendah dan meningkatkannya saat ASI mulai mengalir (tetapi hanya sampai tingkat kenyamanan Bunda tercapai sehingga memompa tidak akan menimbulkan rasa sakit mengingat isapan yang lebih tinggi tidak berarti ASI lebih banyak
Untuk menambah pasokan ASI secara maksimal, pompalah di sela-sela menyusui saat Bunda bersama bayi kurang lebih 2-3 jam sekali. Jika Bunda memompa ASI di tempat kerja untuk menggantikan waktu menyusui yang terlewat, cobalah untuk memompa ASI pada jadwal yang sama dengan waktu menyusui bayi di rumah sehingga persediaan ASI tetap kuat dan selaras dengan kebutuhan bayi.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Mengenal 5 Jenis Pompa ASI, Mulai dari Manual hingga Wearable

Menyusui
Tips Memilih Ukuran Corong Pompa ASI Sesuai dengan Puting Payudara

Menyusui
Kapan Ibu Menyusui Bisa Mulai Memakai Pompa ASI? Ini Kata Konselor Laktasi

Menyusui
Bunda Perlu Tahu, 5 Tahap Penting Membersihkan Pompa ASI Agar Bebas Kuman

Menyusui
4 Artis Cantik Hollywood Bawa Pompa Ke Mana-mana demi ASI Eksklusif


7 Foto
Menyusui
7 Potret Terbaru Aurel Hermansyah, Sukses Turunkan BB hingga 15 Kg saat Menyusui Anak Kedua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda