
menyusui
Paparan BPA pada Galon Air Bisa Sebabkan Kanker Payudara, Simak Faktanya
HaiBunda
Kamis, 01 Aug 2024 08:15 WIB

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari genetika, gaya hidup, hingga paparan bahan kimia tertentu. Namun, ada satu faktor yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang, yaitu paparan BPA pada galon air minum.Â
Lantas, apakah itu BPA dan bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan payudara? Simak selengkapnya untuk mengetahui lebih jauh mengenai bahaya yang mungkin timbul akibat penggunaan galon air yang mengandung BPA.
Apa itu BPA?
Mengutip dari laman resmi Healthline, Bisphenol A atau BPA adalah senyawa kimia sintetis yang banyak digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi. Plastik dari BPA sering digunakan dalam berbagai produk, termasuk botol air, galon air, wadah makanan, dan lapisan dalam kaleng makanan dan minuman.Â
BPA dikenal karena kemampuannya untuk membuat plastik menjadi keras dan tahan lama. Namun BPA juga memiliki kemampuan untuk larut ke dalam makanan dan minuman, terutama ketika terkena panas.
Paparan BPA bisa terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi, penggunaan produk berbahan BPA, dan melalui udara serta debu di sekitar. Sebagai bahan kimia yang menyerupai hormon, BPA dapat berinteraksi dengan sistem endokrin tubuh. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak kesehatan jangka panjang yang mungkin ditimbulkannya.
Secara khusus, BPA telah menjadi perhatian utama karena potensi efeknya pada kesehatan reproduksi dan perkembangan. Penelitian menunjukkan bahwa BPA dapat mengganggu perkembangan normal dan fungsi hormon dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari gangguan perkembangan pada anak-anak hingga risiko kanker pada orang dewasa.
![]() |
Benarkah BPA bisa sebabkan kanker payudara?
Fakta menunjukkan bahwa BPA memiliki kemampuan untuk meniru hormon estrogen dalam tubuh manusia. Estrogen adalah hormon yang memainkan peran penting dalam perkembangan dan fungsi sistem reproduksi wanita.Â
Ketika BPA masuk ke dalam tubuh, ia dapat mengikat reseptor estrogen dan mengganggu fungsi normal hormon ini. Penelitian menunjukkan bahwa paparan BPA dapat memicu pertumbuhan sel kanker payudara dengan cara yang sama seperti estrogen alami.Â
Lebih lanjut, studi yang dilakukan oleh berbagai institusi penelitian menemukan bahwa BPA dapat meningkatkan proliferasi sel-sel payudara, yang merupakan langkah awal dalam perkembangan kanker. BPA juga dapat meningkatkan sensitivitas sel payudara terhadap estrogen, mempercepat pertumbuhan tumor yang sudah ada, dan mengurangi efektivitas terapi anti-estrogen yang digunakan dalam pengobatan kanker payudara .
Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa paparan BPA selama periode perkembangan kritis, seperti masa kehamilan dan masa kanak-kanak dapat menyebabkan perubahan permanen pada jaringan payudara yang meningkatkan risiko kanker di kemudian hari. Temuan ini menambah bukti bahwa BPA adalah ancaman serius bagi kesehatan payudara dan perlu diwaspadai penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari .
BPA bisa sebabkan penyakit lain
Selain kanker payudara, BPA juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya. Misalnya, BPA telah ditemukan dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Seperti halnya dengan kanker payudara, BPA dapat meniru hormon, kemudian mengganggu regulasi hormon di dalam tubuh dan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal di prostat .
Melansir dari laman resmi Detik Health, BPA juga cukup sering dikaitkan dengan risiko obesitas, Bunda. Penelitian menunjukkan bahwa paparan BPA dapat mempengaruhi metabolisme dan penimbunan lemak dalam tubuh.Â
BPA dapat mengganggu fungsi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan energi, sehingga meningkatkan risiko obesitas. Kondisi ini juga dapat memperburuk risiko penyakit lain, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.Â
Tidak hanya itu, ada bukti yang menunjukkan bahwa BPA dapat berkontribusi pada masalah kesehatan lain, termasuk gangguan perkembangan otak pada anak-anak, gangguan fungsi tiroid, dan masalah kesuburan. Akibat dampak yang kurang baik ini, banyak negara dan organisasi kesehatan telah mulai membatasi penggunaan BPA dalam produk konsumen, terutama yang berkaitan dengan makanan dan minuman .
Kesimpulannya, BPA adalah bahan kimia berbahaya yang dapat meniru hormon estrogen dan mempengaruhi kesehatan payudara, termasuk meningkatkan risiko kanker payudara. Selain itu, BPA juga dikaitkan dengan berbagai penyakit lain, seperti kanker prostat dan obesitas.Â
Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati saat membeli galon air atau minuman dalam kemasan plastik yang mungkin mengandung BPA. Memilih produk yang bebas BPA dan memperhatikan label kemasan adalah langkah sederhana tapi penting untuk melindungi kesehatan Bunda dan keluarga.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
Amankah Penderita Kanker Payudara Menyusui Bayi? Ini Kata Dokter

Menyusui
Kenali Perbedaan Tumor Payudara Jinak & Ganas, Busui Perlu Tahu

Menyusui
4 Jenis Tes Kesehatan Payudara dan Kisaran Biayanya, Simak Bun

Menyusui
Mengenal Penyebab dan Jenis Kanker Payudara Serta Pencegahannya

Menyusui
Cara Bedakan Benjolan Payudara Akibat Masalah Menyusui dan Kanker


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda