HaiBunda

MENYUSUI

Bayi Tidak Minum ASI Selama 6 Jam, Apakah Wajar?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 04 Aug 2024 12:29 WIB
Bayi Tidak Minum ASI Selama 6 Jam, Apakah Wajar?/Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova
Jakarta -

Saking asyiknya tidur, sering kali bayi terlupa menyusu. Bahkan, tak jarang bayi tidak minum ASI selama 6 jam. Apakah kondisi ini wajar ya, Bunda?

Sebagai ibu baru, bayi yang tertidur lelap seringnya enggak tega untuk membangunkannya. Padahal, jadwal menyusu perlu dipenuhi secara rutin agar pertumbuhan bayi bisa maksimal dengan nutrisi yang masuk dengan baik.

Biasanya, bayi baru lahir bisa menyusu setiap 2-3 jam sekali sehingga Bunda bisa menyesuaikan jadwal tersebut. Pastikan Bunda memenuhinya karena bayi kerap kebablasan tidur jika tidak dibangunkan untuk menyusu, Bunda.


Mengapa penting membangunkan bayi untuk menyusu?

Keengganan orangtua untuk membangunkan bayi baru lahir yang sedang tertidur sepenuhnya dapat dimengerti. Bagaimanapun, bayi terlihat begitu damai saat ia tertidur. Tetapi, ini tidak berarti membiarkan bayi tidur terus menerus tanpa menyusu ya, Bunda.

Memang, terkadang memenuhi jadwal menyusui bayi baru lahir terkadang terasa melelahkan, tetapi hal ini sangat penting bagi kesehatannya dan suplai ASI Bunda untuk tetap berjalan lancar. Sehingga, menyusui sesuai jadwal akan memberikannya nutrisi dengan baik yang membantu pertumbuhannya.

Penting Bunda ketahui bahwa bayi baru lahir tumbuh dengan cepat, itulah sebabnya mereka tampak seperti mesin makan kecil. Tubuhnya tidak bisa banyak beristirahat, dan Bunda pun demikian. Itulah sebabnya The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan untuk membangunkan bayi  untuk menyusu jika ia tidur lebih dari empat hingga lima jam dalam satu waktu selama dua minggu pertama.

Berapa banyak bayi perlu menyusu?

Selama beberapa minggu pertama saat ia mengantuk di rumah, bayi terkadang dapat tertidur meskipun alarm makan berbunyi, dan dalam hal ini mereka perlu dibangunkan. Secara umum, sebaiknya hindari peregangan lebih dari 5-6 jam tanpa menyusui atau memompa ASI setidaknya selama 4-6 bulan pertama seperti dikutip dari laman Huckleberry.

Untuk sesi pertama bayi menyusu di malam hari, Bunda dapat mencoba melakukan pemberian ASI saat ia sedang tidur (membangunkannya untuk menyusu sebelum Bunda tidur).

Hal ini penting dilakukan karena bayi butuh menambah berat badannya dengan cepat. Sehingga, mereka yang biasanya lahir dan kehilangan antara 5 sampai 10 persen dari berat badannya, tergantung pada metode persalinannya.

Mereka juga perlu menghabiskan beberapa minggu pertama untuk menambah berat badan mereka kembali. Karena, tidak cukup makan dalam beberapa hari pertama juga dapat menyebabkan komplikasi yang terkait dengan penyakit kuning dan gula darah rendah seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Selain itu, jika penurunan sesi menyusui terjadi tentunya akan mengakibatkan periode panjang tanpa pengeluaran ASI dan pada akhirnya tubuh kita merespons dengan memperlambat produksi ASI. Sebaiknya hindari periode lebih dari 5-6 jam tanpa menyusui atau memompa setidaknya selama 4-6 bulan pertama demi pasokan ASI yang lebih baik.

Cara membangunkan bayi baru lahir untuk menyusu

Jika bayi Bunda mengantuk, cobalah teknik membangunkan bayi dengan berbagai cara. Di awal-awal mengurus bayi, mungkin sangat sulit menentukan bagaimana cara terbaik untuk membangunkan bayi. Kalau masih belum menemukan ide, simak beberapa langkah berikut ini ya, Bunda:

1. Berikan ASI saat bayi dalam periode tidur aktif.  Jika bayi dalam tidur lelap, upaya lain mungkin sia-sia. 
2. Perlahan-lahan buka bedongnya. Jika tidak berhasil, cobalah buka pakaiannya juga.
3. Ganti popoknya sambil menyanyikan sebuah lagu atau membelai tangan dan telapak kakinya.
4. Gendong bayi dalam posisi tegak, yang biasanya menyebabkan bayi baru lahir membuka mata mereka.
5. Redupkan lampu. Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, jika ruangan terlalu terang, bayi mungkin lebih nyaman dengan kedua matanya yang tertutup rapat.
6. Bersikaplah ramah. Bicaralah dan bernyanyilah untuk bayi dan setelah Bunda membuka matanya, buat kontak mata.
7. Pijat tangan, kaki, lengan, punggung, dan bahu bayi. Sentuhan Bunda dapat membantu membangunkan Si Kecil yang sedang mengantuk.
8. Letakkan waslap dingin (tidak dingin) di dahinya.

Berapa lama waktu yang tepat untuk menyusui di malam hari?

Setelah bayi bangun dan menyusu, pastikan sesi menyusuinya berlangsung cukup lama sehingga ia dapat mengosongkan setidaknya satu payudara, yang membantu memastikan bahwa ia dapat menyusu dengan baik.

Jangan membiasakan menunda menyusui karena hal ini dapat mengurangi produksi ASI secara perlahan. Semakin menunda menyusui atau memompa ASI, maka semakin dikit ASI yang akan diproduksi oleh tubuh. Ini dikarenakan payudara yang terlalu penuh mengirimkan sinyal ke otak bahwa Bunda perlu memproduksi lebih sedikit ASI seperti dikutip dari laman Kidshealth.

Tetap semangat mengASIHI. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Ayah Seleb yang Dukung Istrinya Menyusui

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK