
menyusui
Penyebab Puting Payudara Jadi Gepeng saat DBF, Ketahui Cara Mengatasinya
HaiBunda
Sabtu, 17 Aug 2024 08:00 WIB

Daftar Isi
Puting payudara memang bekerja ekstra selama menyusui langsung atau direct breastfeeding (DBF). Enggak heran, terkadang puting tampak gepeng. Hmm, penyebab puting payudara jadi gepeng saat DFB sebenarnya apa ya, Bunda?
Ukuran dan bentuk puting payudara setiap perempuan memang bervariasi satu sama lain ya, Bunda. Selain itu, penampakannya pun bisa berubah selama perjalanan menyusui mereka.
Biasanya, puting payudara akan berubah bentuknya secara bertahap, Bunda. Penampilannya akan tampak lebih elastis, lebih menonjol baik selama kehamilan dan saat menyusui, seperti dikutip dari laman La Leche League International.
Mengenai kondisi tersebut, Bunda tidak perlu khawatir menghadapinya. Sebab, semakin elastis atau lentur puting susu maka semakin mudah bagi bayi untuk menyusu. Namun, walau puting tidak lebih menonjol selama kehamilan dan berlanjut saat menyusui, Bunda tetap dapat menyusui seperti biasa ya, Bunda. Perubahan ini sering kali tidak ada hubungannya dengan kemampuan bayi untuk menyusu, karena bayi menyusu pada puting susu dan jaringan payudara di sekitarnya.
Penyebab puting payudara gepeng saat DBF
Sebenarnya, puting setelah Bunda melahirkan penampakannya memang lebih datar dari biasanya. Tetapi, seiring bayi sering menjilati puting untuk merangsangnya menyusu, puting kemudian sedikit muncul ke luar.
Oh iya, Bunda, sering kali memang puting gepeng membuat kepercayaan diri menurun karena khawatir sulit menyusui Si Kecil. Padahal, kondisi ini normal dialami banyak busui kok, Bunda. Selama menyusui, penampakan puting payudara gepeng bisa dikarenakan payudara yang sangat penuh atau sedang bengkak, Bunda.
Dalam hal ini, pelekatan yang dalam dan posisi yang nyaman membantu bayi menyusu secara efektif. Pada awalnya, mungkin Bunda agak kesulitan membuat proses menyusui berjalan lancar terutama saat puting sedang gepeng. Tetapi, dengan pembiasaan yang baik tentunya proses menyusui bisa berjalan lancar kok, Bunda.
Metode menyusui saat puting gepeng
Bayi yang disusui biasanya tidak mengalami banyak kesulitan untuk menyusui, meskipun puting Bunda yang menyusui tampak gepeng. Seorang ibu yang kurang efektif menyusui mungkin memerlukan waktu untuk mengetahui cara menarik puting ke dalam mulutnya saat pelekatan.Â
Dalam hal ini, salah satu caranya yakni dengan menggunakan pompa ASI atau pompa ASI untuk menarik puting keluar sebelum menyusui juga dapat membantu. Terkadang pelindung puting dapat membantu pelekatan. Namun, gunakan hanya di bawah bimbingan konsultan laktasi bersertifikat.
Jika puting justru menjorok ke dalam saat dirangsang, cobalah beberapa cara yang direkomendasikan untuk menarik puting seperti keberadaan puting datar.
Kalau bayi tidak dapat menempel pada puting dan satu payudara tidak terlalu terpengaruh, bayi dapat menyusui pada payudara yang tidak terlalu terpengaruh. Kebanyakan orangtua yang menyusui dapat menghasilkan cukup ASI pada satu payudara untuk menyusui bayi mereka pada satu payudara tersebut seperti dikutip dari laman Hopkinsmedicine.
Jika Bunda hanya menyusui pada satu payudara, Bunda mungkin ingin memompa payudara lainnya sehingga payudara Bunda akan berukuran hampir sama. Bunda dapat menyimpan ASI yang Bunda pompa di dalam freezer dan menggunakan ASI ini untuk saat-saat ketika Bunda jauh dari bayi Bunda.
Cara mengatasi puting gepengÂ
Menyusui dengan kondisi puting gepeng tidaklah nyaman dan menyulitkan bayi untuk menyusu ya, Bunda. Dengan melakukan teknik seperti di bawah ini bisa dilakukan untuk membantu Bunda mulai menyusui:
1. Letakkan bayi di dada dan lakukan kontak kulit ke kulit segera setelah lahir.
2. Menemani bayi untuk membantu mengenali tanda-tanda lapar bayi.
3. Sebelum menyusui, keluarkan beberapa tetes ASI, sehingga ASI segera tersedia saat bayi Bunda menyusu.
4. Memijat payudara saat menyusui untuk membantu bayi menerima ASI.
Kemudian, untuk membantu membalikkan puting agar tidak gepeng, Bunda juga bisa melakukan tips berikut ini:
1. Tarik jaringan payudara ke belakang sehingga puting akan lebih menonjol.
2. Berikan ASI dalam posisi berbaring atau miring, terutama jika Bunda memiliki payudara besar.
3. Pembengkakan payudara dapat menyebabkan puting susu tidak terlalu menonjol. Pijat puting susu dan area areola sehingga ASI akan kembali ke payudara atau akan bocor keluar, melembutkan areola dan membalikkan puting susu.Â
4. Jepit puting susu di antara ibu jari dan jari telunjuk dan segera setelah itu sentuh puting susu dengan kain dingin yang lembap. Hindari membuat puting susu terlalu dingin karena dapat menyebabkan puting susu mati rasa, dan menghambat pengeluaran ASI.
5. Gunakan penyangga puting susu dan payudara untuk membantu menonjolkan puting susu. Gunakan kedua tangan di setiap sisi payudara untuk membuat "sandwich", untuk meremas puting susu dan areola. Gunakan tangan untuk menekan payudara seperti cara Bunda memegang sandwich besar untuk dimasukkan ke dalam mulut.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
9 Penyebab Puting Payudara Mengeras, Risiko Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Menyusui
4 Cara Tepat Membersihkan Puting agar ASI Keluar dengan Lancar dan Deras

Menyusui
4 Fakta Menarik Puting Payudara, Termasuk Berapa Jumlah Lubang Tempat Keluarnya ASI

Menyusui
Takut ASI Tak Cukupi Nutrisi Bayi saat DBF? Coba 6 Tips Ini agar Percaya Diri

Menyusui
Tips Sukses Menyusui dengan Puting Besar, Datar, dan Terbalik


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda