Bayi sering banget menggigit puting busui, termasuk mereka yang suka ngedot. Hmm, kira-kira apa ya, penyebab bayi ngedot lebih suka gigit dan tarik puting payudara, Bunda.

Pengalaman menyusui memang warna-warni ya, Bunda. Tak cuma urusan produksi ASI, tetapi banyak juga permasalahan lain yang menghampiri. Termasuk di antaranya, suka duka busui yang kerap digigit dan ditarik putingnya saat menyusui.

Alasan bayi suka gigit dan tarik puting payudara

Sebagian besar bayi melewati fase suka menggigit dan tarik puting payudara ibunya. Biasanya, hal ini dilakukan saat mereka bersuia 6 bulan dan sedang tumbuh gigi ya, Bunda. Meskipun seperti main-main bagi mereka, tetapi mengigit puting membuat busui kesakitan dan berpotensi menjadi luka. Jika tidak dihentikan, kebiasaan tersebut membuat masalah baru pada puting dan mengganggu jalannya menyusui.

Oh iya, Bunda bayi yang ngedot juga cenderung menggigit dan menarik payudara saat menyusu. Mereka seperti merasa nyaman dengan puting yang disamakan dengan dot yang fleksibel dan kerap mereka gigit saat menyusu. Hal ini kemudian seperti menjadi kebiasaan baru ketika berganti menyusu pada payudara. 

Apa pun alasannya, mengetahui berbagai alasan mengapa bayi menggigit saat menyusui memang perlu diketahui ibu menyusui. Dengan begitu, Bunda bisa menghindarinya dan menjaga puting tetap aman dari gigitan Si Kecil. Berikut ini beberapa alasan bayi suka gigit dan tarik puting payudara ya, Bunda:

1. Bayi sedang tumbuh gigi

Saat bayi mencapai usia 4 hingga 7 bulan, mereka akan mulai menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi. Saat gigi pertama tumbuh, bayi mungkin merasa tidak nyaman dan rewel, dan ini normal karena gigi tumbuh dan mencoba menembus gusi.

Tepat sebelum gigi tumbuh menembus gusi, hal itu dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri. Jika Bunda melihat bayi lebih sering menggigit saat menyusui selama masa ini, kemungkinan besar karena bayi akan mencoba menghilangkan tekanan yang dirasakannya pada gusi.

2. Bayi merasa bosan

Terkadang, bayi menggigit saat menyusui mungkin hanya karena anak merasa bosan. Mereka teralihkan oleh dunia di sekitar mereka. Bunda akan melihat bahwa ini biasanya terjadi saat mereka hampir menyelesaikan sesi menyusui dan tidak lagi lapar.

3. Bayi menginginkan lebih banyak susu

Mungkin juga bayi menggigit puting susu karena mereka menginginkan lebih banyak susu. Saat pasokan ASI Bunda habis, bayi mungkin menggigit dan menarik kembali, mencoba mendapatkan lebih banyak ASI dari payudara.

4. Bayi menginginkan perhatian lebih dari Bunda

Beberapa bayi mungkin menggigit puting susu ibu mereka saat mereka mencari lebih banyak perhatian. Jika mereka merasa Bunda tidak memberikan perhatian penuh, mereka mungkin akan mulai menggigit seperti dikutip dari laman Flo Health. Haruskah berhenti menyusui saat mereka menggigit puting dan sedang tumbuh gigi?

Kebanyakan ibu berpikir bahwa saat bayi mereka mulai tumbuh gigi, hubungan menyusui harus berakhir. Anggapan ini tidaklah benar ya, Bunda. Dan, Bunda tidak perlu berhenti menyusui bayi setelah mereka tumbuh gigi. 

Penting Bunda ingat bahwa ASI menyediakan nutrisi yang seimbang untuk bayi, dan jika bayi Bunda menyusu dengan benar dan posisinya benar, Bunda seharusnya tidak merasakan gigi atau nyeri sama sekali. 

Bunda akan lega mengetahui bahwa banyak ibu telah melewati tahap ini dan terus menyusui bayi mereka selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun setelahnya. Dengan sedikit kegigihan dan kesabaran, bayi dapat diajari untuk berhenti menggigit. Ingatlah bahwa tidak semua bayi bereaksi dengan cara yang sama terhadap suatu situasi, dan Bunda mungkin perlu mencoba berbagai taktik untuk mencegahnya sebelum menemukan taktik yang berhasil.

Cara menghentikan bayi menggigit saat menyusui

Mengatasi situasi bayi menggigit saat menyusu memang tidak bisa dilakukan secara emosional ya, Bunda. Karena, bayi justru akan terus menggigit dan hal itu membuat Bunda semakin terasa kesakitan. Agar lebih aman, cobalah beberapa trik berikut ya, Bunda:

1. Jika bayi menggigit, segera lepaskan payudara dan tawarkan sesuatu yang lain untuk digigit.
2. Siapkan jari agar Bunda dapat segera menghentikan isapan jika bayi mencoba menggigit.
3. Saat bayi menggigit, terkadang ada baiknya untuk mencoba menarik bayi lebih dekat sebentar, karena hal ini dapat mendorongnya untuk melepaskannya.
4. Bayi mungkin tidak benar-benar menggigit tetapi menggigit karena posisi giginya terhadap areola. Jika demikian, pikirkan cara untuk memposisikan bayi secara berbeda sehingga mulutnya berada di tempat yang berbeda. 
5. Menyusui dalam posisi yang lebih bersandar dapat mendorong bayi untuk menyusu lebih dalam. Jika Bunda merasa tidak nyaman saat menyusui, posisi menyusui yang santai sering kali membantu.
6. Memberikan banyak perhatian selama menyusui dan memuji saat bayi tidak menggigit dapat mendorongnya untuk menyusu dengan nyaman.
7. Jika Bunda memperhatikan dengan saksama apa yang dilakukan bayi, Bunda mungkin dapat melihat perilaku yang mengarah pada gigitan atau saat menyusui berakhir. Dengan begitu, Bunda dapat mengenali kapan harus melepaskan bayi sebelum mereka menggigit seperti dikutip dari laman Nct.

Berteriak dapat menjadi reaksi alami terhadap rasa sakit saat bayi menggigit. Namun, sebaiknya hindari berteriak dengan sengaja karena bisa jadi hal ini mendorong bayi untuk menggigit sebagai reaksi atau menyebabkan penolakan payudara.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!