HaiBunda

MENYUSUI

Bayi Alami Sendawa Terus-terusan, Apakah Normal?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Sep 2024 09:00 WIB
Bayi Alami Sendawa Terus-terusan, Apakah Normal?/Foto: Getty Images/Nelly Senko
Jakarta -

Bersendawa atau mengeluarkan angin kerap dialami bayi. Tetapi, apakah normal jika bayi alami sendawa terus-terusan, Bunda?

Setiap bayi memang unik dan masing-masing kebutuhannya berbeda ya, Bunda. Termasuk kebiasaan mereka bersendawa usai menyusu. Adakalanya mereka bersendawa secukupnya dan ada juga bayi alami sendawa terus-terusan.

Apa itu sendawa?

Sendawa sebenarnya hal yang normal dialami banyak orang, termasuk bayi. Bersendawa sendiri merupakan cara normal tubuh untuk mengeluarkan udara melalui mulut dari sistem pencernaan bagian atas. Nama lain untuk bersendawa adalah bersendawa atau 'mengeluarkan angin'. Bersendawa umumnya disebabkan oleh menelan udara berlebih saat makan atau minum.


Sebagian besar udara yang dikeluarkan saat bersendawa berasal dari kerongkongan sebelum mencapai lambung. Jika udara tidak dikeluarkan dari mulut, udara tersebut akan melewati sistem pencernaan dan melewati pantat bayi. Gas juga diproduksi oleh pemecahan susu di usus bayi.

Alasan pentingnya menyendawakan bayi

Kebiasaan menyendawakan bayi usai menyusu memang jadi rutinitas para ibu menyusui. Dengan menyendawakan bayi, mereka jadi lebih nyaman karena hal tersebut bisa membantu menurunkan risiko gumoh pada bayi usai menyusu.

Namun, saat ini tidak ada bukti nyata yang membuktikan bahwa bersendawa membantu menurunkan tingkat kolik atau regurgitasi pada bayi. Bunda dapat terus melakukannya karena hal tersebut memang dapat menenangkan dan membuat mereka nyaman setelah menyusui.

Kapan bayi perlu bersendawa?

Tidak ada aturan yang tegas tentang bersendawa. Beberapa bayi akan bersendawa sendiri tanpa bantuan apa pun, atau bahkan bersendawa saat mereka menyusu. Baik bayi yang diberi susu formula ataupun menyusui langsung, keduanya dapat memperoleh manfaat dari jeda selama menyusu dan disendawakan.

Sebelum menyendawakan bayi, kebanyakan ibu menyusui akan melihat apakah bayi mereka ingin bersendawa melalui beberapa sinyal berikut ini:

1. Ketika isapannya melambat selama menyusu.
2. Ketika mereka mulai rewel saat menyusu dan berhenti menyusu.
3. Di antara kedua payudara saat menyusui.
4. Di tengah-tengah menyusu.
5. Di akhir menyusu.

Cara menyendawakan bayi dengan aman

Menyendawakan bayi mungkin tampak kaku bagi sebagian ibu baru. Tetapi, sesungguhnya hal ini sangatlah mudah dilakukan asalkan Bunda mengetahui posisi yang paling cocok untuk Bunda saat menyendawakan bayi. Secara umum, bayi lebih mudah bersendawa jika digendong dalam posisi tegak ya, Bunda.

Bunda dapat mengawalinya dengan menggendong bayi di bahu dan berikan dukungan dengan tangan di sisi yang sama. Saat bayi dalam posisi tegak, tepuk atau usap punggungnya dengan lembut menggunakan tangan Bunda yang lain seperti dikutip dari laman Pregnancy Birth Baby.

Setelah itu, dudukkan bayi di pangkuan Bunda dan condongkan tubuhnya sedikit ke depan dengan perut menempel di tangan Bunda. Tekanan lembut ini dapat membantu bayi mengeluarkan angin. Usap atau tepuk punggungnya dengan tangan Bunda yang lain.

Lalu, tempatkan bayi dalam posisi tengkurap di pangkuan atau lengan bawah Bunda sehingga bayi menghadap ke luar. Usap punggungnya dengan lembut menggunakan tangan Bunda yang lain.

Bagaimana bila menyendawakan bayi tidak efektif membuang gas di perut?

Dalam menyendawakan bayi, cobalah untuk menyendawakannya setiap 5 menit selama menyusui jika bayi cenderung kembung, mengalami GERD, dan tampak rewel selama menyusu. 

Jika bayi tidak bersendawa setelah beberapa menit, ubah posisi bayi dan cobalah bersendawa selama beberapa menit lagi sebelum menyusu lagi. Selalu sendawakan bayi Bunda setelah waktu menyusu selesai.

Untuk membantu mencegah susu kembali naik, jaga bayi  tetap tegak setelah menyusu selama 10 hingga 15 menit, atau lebih lama jika bayi Bunda bersendawa atau mengalami GERD seperti dikutip dari laman Kidshealth.

Terkadang bayi mungkin terbangun karena kembung. Menggendong Si Kecil untuk bersendawa dapat membuatnya kembali tidur. Seiring bertambahnya usia bayi Bunda, jangan khawatir jika anak Bunda tidak bersendawa selama atau setelah setiap kali menyusu. Biasanya, ini berarti bayi telah belajar makan tanpa menelan terlalu banyak udara.

Bayi yang mengalami kolik (menangis terus-menerus selama 3 jam atau lebih sehari) mungkin mengalami gas karena menelan terlalu banyak udara selama masa menangis, yang dapat membuat bayi semakin tidak nyaman. Konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan obat tetes anti-gas kepada bayi.

3 Cara Bayi Tidur Bisa Sendawa Setelah Menyusu/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Tanda bayi perlu bersendawa

Saat bayi membutuhkan untuk disendawakan, biasanya mereka akan memperlihatkan beberapa sinyal. Berikut ini tanda bayi perlu bersendawa ya, Bunda:

1. Tidak nyaman

Segera sendawakan bayi jika mereka menunjukkan rasa tidak nyaman selama menyusu. Bunda mungkin melihat tanda-tanda seperti menarik diri, menggeliat, atau membuat wajah lucu.

2. Bayi rentan terhadap perut kembung

Jika bayi rentan terhadap nyeri perut kembung atau menderita refluks, Bunda dapat menyendawakannya sesegera mungkin untuk mengeluarkan udara seperti dikutip dari laman Huckleberrycare.

3. Selesai menyusu

Umumnya, menyendawakan bayi selama beberapa menit setelah setiap kali menyusu sudah cukup. Beberapa bayi butuh waktu lebih lama untuk mengeluarkan udara. Kenali bayi lebih lanjut dan tingkat bantuan yang mereka butuhkan dari Bunda.

Bayi terus alami sendawa, apakah normal?

Baik saat menyusu dengan ASI atau botol, sebagian bayi mungkin lebih banyak menelan udara banyak daripada yang lain. Cobalah untuk menyendawakan bayi sekali atau dua kali selama menyusu. Ia mungkin tidak selalu perlu bersendawa ya, Bunda.

Hanya saja, jika bayi tampak menelan banyak udara, atau tampak 'kenyang' sebelum akhir menyusu, Bunda mungkin perlu menyendawakannya lebih sering. Adalah hal yang normal bagi bayi bersendawa lebih sering. Sebab, bayi dapat menelan udara saat menangis atau menyusu.

Mereka juga dapat mengeluarkan angin dengan bersendawa atau kentut (mengeluarkan angin dari pantat). Banyak bayi suka bersendawa di tengah dan di akhir waktu menyusu. Merupakan hal yang normal bagi bayi untuk mengeluarkan sedikit susu, yang disebut spill atau posset, saat bersendawa.

Jika bayi tampak tidak nyaman selama menyusu dan perutnya tampak kembung lebih lanjut, segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter untuk observasi lebih dalam. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bayi Susah Sendawa, Apa yang Harus Dilakukan?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Greysia Polii Rayakan Ultah saat Pulang Kampung ke Tomohon, Intip 5 Momen Spesialnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

30 Tempat Makan di Bogor Lengkap dari Dekat Stasiun, Buka 24 Jam hingga Punya Pemandangan Bagus

Mom's Life Azhar Hanifah

Nyamuk Tak Berani Masuk ke Negara Ini, Apa Rahasianya?

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Shah Rukh Khan Buka-bukaan soal Cara Diet Menjaga Berat Badan Ideal

Mom's Life Arina Yulistara

Raline Shah Ternyata Punya Bisnis Kedai Kopi, Begini Awal Mulanya

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Batas Suara Keras yang Dianggap Aman untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu

30 Tempat Makan di Bogor Lengkap dari Dekat Stasiun, Buka 24 Jam hingga Punya Pemandangan Bagus

Greysia Polii Rayakan Ultah saat Pulang Kampung ke Tomohon, Intip 5 Momen Spesialnya

Perkembangan Otak dan Perilaku Bayi Ternyata Sinkron dengan Pengasuhnya

Shah Rukh Khan Buka-bukaan soal Cara Diet Menjaga Berat Badan Ideal

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK