HaiBunda

MENYUSUI

ASI Bunda Banyak tapi Bayi Susah Gemuk? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 09 Oct 2024 10:31 WIB
ASI Bunda Banyak tapi Bayi Susah Gemuk, Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta -

Bayi mungkin tampaknya sering menyusu tetapi kenapa berat badannya masih anteng saja ya. Hmm, apa penyebab ASI Bunda banyak tapi bayi susah gemuk? Cari tahu yuk.

Menyusu secara rutin seharusnya mengontrol berat badan bayi dengan baik ya, Bunda. Meskipun perlahan, kenaikan berat badannya tentunya bergerak signifikan menyesuaikan kurva pertumbuhan sesuai tahapan usia bayi. Sayangnya, sering kali bayi berat badannya irit banget padahal sudah menyusu banyak.

Mengapa berat badan bayi yang disusui tidak naik?

Sebagian besar bayi yang disusui sebenarnya akan naik berat badan dalam pola yang konsisten dan sesuai harapan asalkan mereka menyusu dengan baik dan sering. Namun, jika Bunda menyusui dan berat badan bayi Bunda bertambah secara perlahan atau tidak konsisten, mungkin mereka tidak mendapatkan cukup ASI, Bunda.


Seperti diketahui, bayi baru lahir yang disusui dapat kehilangan hingga 10 persen dari berat badan lahirnya selama lima hari pertama kehidupannya.
Pada saat mereka berusia 10 hari hingga 3 minggu, berat badan mereka seharusnya kembali seperti semula. Selama tiga bulan berikutnya, berat badan bayi yang disusui bertambah sekitar satu ons per hari.


Pada usia 4 bulan, berat badan bayi biasanya akan dua kali lipat dari berat badan lahirnya. Peningkatan berat badan merupakan tanda terbaik bahwa seorang anak mendapatkan cukup ASI. Jika berat badan bayi baru lahir tidak kembali ke berat badan lahirnya dalam dua minggu, atau tidak bertambah berat badan secara konsisten setelah itu, hal itu mungkin mengindikasikan adanya masalah.

Tentu saja, setiap bayi baru lahir berbeda, dan beberapa anak tumbuh lebih lambat daripada yang lain. Selama bayi menyusu dengan baik dan pemeriksaan kesehatannya tepat sasaran, kenaikan berat badan yang lebih lambat mungkin tidak menjadi masalah. 

Alasan kenaikan berat badan bayi ASI lambat

Ada sejumlah alasan mengapa bayi mungkin tidak mendapatkan cukup ASI untuk menambah berat badan secara konsisten. Dokter atau konsultan laktasi dapat membantu Bunda menentukan masalah tersebut dan memperbaikinya. Berikut ini beberapa alasan kenaikan berat badan bayi lambat ya, Bunda:

1. Perlekatan yang buruk

Perlekatan yang baik memungkinkan bayi mengeluarkan ASI dari payudara secara efektif tanpa merasa lelah dan frustrasi. Jika bayi tidak menyusu dengan benar atau hanya menyusu pada puting, mereka tidak akan dapat mengeluarkan ASI dengan baik.

2. Jarang menyusui

Para ahli menyarankan untuk menyusui bayi sesuai permintaan sepanjang waktu, yang berarti mengikuti isyarat lapar bayi dan memberinya makan saat mereka lapar daripada mengikuti jadwal yang ditetapkan.

3. Sesi menyusui singkat

Dalam kebanyakan kasus, bayi yang baru lahir harus menyusu sekitar 10 menit pada setiap payudara. Seiring bertambahnya usia dan kekuatan anak, mereka mungkin tidak perlu menyusu terlalu lama untuk mendapatkan jumlah ASI yang mereka butuhkan. Namun, selama beberapa minggu pertama, cobalah untuk membuat bayi tetap terjaga dan aktif menyusu selama mungkin.

4. Nyeri, ketidaknyamanan, atau kelelahan

Jika bayi sangat lelah atau tidak nyaman karena cedera saat lahir atau infeksi seperti sariawan, mereka mungkin tidak dapat menyusu secara efektif seperti dikutip dari laman Parents.

5. Pasokan ASI rendah atau tertunda

Beberapa orangtua mungkin mengalami keterlambatan dalam produksi ASI, yang berarti produksinya lambat atau terlambat. Yang lebih jarang terjadi, Bunda dapat mengalami pasokan ASI rendah kronis. Kabar baiknya adalah bahwa pasokan ASI yang rendah sering kali dapat diperbaiki dengan cukup mudah.

Cara mengatasi ASI banyak tapi bayi susah gemuk

Jika bayi belum mendapatkan kembali berat badan lahirnya dan Bunda tetap menyusui, Bunda mungkin perlu menawarkan lebih banyak ASI. Mungkin perlu waktu untuk membiasakan diri menyusui, tetapi ada banyak dukungan yang tersedia seperti dikutip dari laman Nct.

Dalam hal ini, jika Bunda merasa kesulitan, Bunda dapat bertanya kepada konselor menyusui tentang cara meningkatkan asupan ASI bayi.

Bunda juga mungkin dapat mencari komunitas menyusui dan bergabung di dalamnya untuk mendapatkan dukungan dari sesama pejuang ASI yang juga memiliki permasalahan yang sama dengan bayi mereka.

Dukungan seperti ini bisa sangat bermanfaat bagi kelangsungan dan kelancaran menyusui serta menunjang pengetahuan Bunda dalam menghadapi masalah termasuk kenaikan berat badan bayi yang lambat meski sering menyusu.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Obat Maag yang Bisa Dikonsumsi Ibu Menyusui

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Mom's Life Annisa Karnesyia

Mirip Banget, Agnez Mo Berpose Bareng Patung Dirinya di Madame Tussaud Singapura

Mom's Life Amira Salsabila

Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival

Mom's Life Tim HaiBunda

Deretan Kisah Artis yang Diberikan Hadiah Mewah setelah Melahirkan, Ada Aurel yang Dapat Rp1,4 Miliar

Kehamilan Annisa Karnesyia

13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Setelah 14 Tahun Berpisah, Farel Prayoga Akhirnya Bertemu Sang Bunda

13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat

Hipotiroidisme Selama Hamil dan Pengaruhnya pada Kesuburan, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai, 13 Hal Ini Akan Diperiksa untuk Murid SD

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK