Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Bagaimana Memberi Dukungan pada Teman & Keluarga yang Alami Kanker Payudara

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 22 Oct 2025 08:50 WIB

Asian beautiful woman comforts upset girl friend crying for problem. Attractive carring female support, consoling and understand empathy to stressed young sister in tears at home. Family relationship.
Bagaimana Memberi Dukungan pada Teman & Keluarga yang Alami Kanker Payudara /Foto: Getty Images/iStockphoto/Kiwis
Daftar Isi
Jakarta -

Perempuan mana yang tidak kaget ketika dokter memvonisnya kanker payudara. Saat itu, penderita kanker payudara tentu membutuhkan dukungan dari orang terdekatnya. Namun, bagaimana memberikan dukungan pada teman atau keluarga yang mengalami kanker payudara?

Dukungan yang tepat kepada penderita kanker payudara dapat mengurangi stres, memperbaiki kualitas hidup pasien, serta membantu proses pengobatan berjalan lebih lancar. 

Saat ini, kebanyakan penderita kanker dirawat sebagai pasien rawat jalan. Artinya mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit. Namun, mereka masih sering membutuhkan bantuan, dukungan, dan dorongan.

Melansir Heliyon Journal di laman PubMed Central, di antara perempuan dengan tumor ganas, tingkat kejadian kanker payudara adalah yang tertinggi.

Terdapat 7,8 juta diagnosis kanker payudara pada perempuan selama lima tahun terakhir, dan 2,3 juta di antaranya didiagnosis pada tahun 2020 saja. Pada tahun 2020, kanker payudara telah membunuh 685.000 orang di seluruh dunia.

Cara memberikan dukungan kepada teman atau keluarga dengan kanker payudara

Untuk mendampingi teman atau keluarga dengan kanker payudara, Bunda harus memastikan teman atau keluarga tahu pentingnya mereka untuk Bunda. Tunjukkan rasa kepedulian terhadap teman meski ada perubahan dalam hal yang bisa atau tidak bisa mereka lakukan, atau penampilannya.

Berikut beberapa cara memberikan dukungan untuk teman atau keluarga dengan kanker payudara:

1. Kehadiran lebih penting dari kalimat sempurna

Kehadiran pendamping secara fisik dan emosional lebih berarti ketimbang merangkai kata-kata sempurna. Penderita kanker payudara seringkali membutuhkan kehadiran seseorang untuk mendengarkan mereka. 

Ingatlah bahwa yang terpenting bukanlah apa yang Bunda katakan – melainkan kehadiran dan kesediaan untuk mendengarkan. Cobalah untuk mendengarkan dan memahami perasaan teman atau keluarga dengan kanker payudara.

Beri tahu bahwa Bunda terbuka untuk berbicara kapan pun mereka mau. Atau, jika orang tersebut tidak ingin berbicara, beri tahu mereka bahwa itu juga tidak masalah.

Teleponlah di waktu yang paling tepat untuk teman atau tetapkan waktu bagi mereka untuk menghubungi Bunda. 

Kanker bisa sangat mengisolasi. Cobalah untuk menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga. 

Menemani teman atau anggota keluarga serta membiarkan mereka mengungkapkan perasaan mereka adalah salah satu cara terpenting untuk mendukung mereka secara emosional.

Mendengarkan dengan sabar seringkali sudah cukup. Namun, jika memungkinkan, berpegangan tangan atau memeluk mereka juga merupakan cara yang baik untuk menunjukkan dukungan Anda.

2. Bertanya dengan spesifik, "Boleh aku antar ke rumah sakit?' bukan "Butuh apa?"

Bunda dapat menggunakan kalimat yang konkret untuk memudahkan penderita kanker payudara menerima bantuan. Jika ragu, Bunda dapat menawarkan opsi konkret seperti mengantar janji, belanja, masak satu kali seminggu, atau menjaga anaknya.

Melansir BreastCancerNow, beberapa orang mungkin enggan menerima bantuan atau bahkan merasa malu dengan bantuan yang ditawarkan. Hal ini terkadang terasa menyakitkan, tetapi penting bagi sebagian orang untuk mempertahankan rasa normalitas setelah diagnosis kanker payudara.

Banyak orang ingin terus melakukan berbagai hal sendiri meskipun aktivitasnya menjadi sangat sulit.

3. Menjaga komunikasi, jujur, tetapi empatik

Komunikasi terbuka dapat membantu memenuhi kebutuhan informasi dan mengurangi beban emosional. Profesional kesehatan dan pekerja sosial onkologi sering direkomendasikan untuk membantu komunikasi keluarga-pasien. 

Bunda cukup mendengarkan tanpa selalu harus merespons. Terkadang pendengar yang baik adalah yang paling dibutuhkan seseorang.

  • Sesuaikan percakapan dengan rentang perhatian teman atau keluarga dengan kanker payudara agar mereka tidak merasa kewalahan atau bersalah karena tidak bisa berbicara.
  • Berikan pujian yang jujur, seperti "Kamu terlihat segar hari ini."
  • Dukung perasaan teman. Biarkan mereka bersikap negatif, menarik diri, atau diam.
  • Tahan keinginan untuk mengganti topik pembicaraan.
  • Ajukan pertanyaan kepada teman. Mintalah nasihat dan pendapat mereka.

4. Hindari klise dan nasihat medis tanpa ilmu

Kalimat seperti "Kamu harus kuat" atau "Coba ini, pasti sembuh" bisa terasa mengecilkan. Bunda lebih baik bertanya apa yang pasien rasakan dan butuhkan.

Beberapa yang perlu Bunda hindari ketika mendampingi teman atau keluarga dengan kanker payudara :

  • Jangan desak teman untuk 'melawan' penyakitnya.
  • Jangan beri tahu mereka betapa kuatnya mereka; mereka mungkin merasa perlu untuk bersikap kuat bahkan ketika mereka sedih atau kelelahan.
  • Jangan menawarkan nasihat medis atau pendapat tentang hal-hal seperti diet, vitamin, dan terapi herbal.
  • Hargai keputusan mereka tentang bagaimana perawatan kanker mereka akan ditangani, meskipun Bunda mungkin tidak setuju.
  • Jangan ingatkan mereka tentang perilaku masa lalu yang mungkin terkait dengan penyakit tersebut, seperti minum alkohol atau merokok. Beberapa orang merasa bersalah atas hal-hal tersebut.

5. Dukungan untuk pendamping

Meskipun teman atau anggota keluarga didiagnosis kanker payudara, pengalaman tersebut juga akan sulit bagi Bunda.

Bunda mungkin merasa frustrasi karena tidak dapat membantu teman atau anggota keluarga  seperti yang Bunda lakukan dengan masalah lain.

Merasakan berbagai emosi adalah hal yang wajar, jadi Bunda penting untuk mencari dukungan demi kesejahteraan fisik dan mental sendiri.

6. Merawat diri sendiri

Bunda perlu merawat diri sendiri agar dapat mendampingi teman atau anggota keluarga. Hal ini juga penting jika Bunda merawat seseorang dengan kanker payudara sekunder.

Pastikan Bunda makan dengan benar, berolahraga secara teratur, dan usahakan untuk tidur yang cukup.

Bunda juga penting untuk meluangkan waktu buat diri sendiri. Ini bisa berupa berjalan-jalan, minum bersama teman, atau menghabiskan sebagian hari dengan menulis pikiran di buku harian. Berikan diri waktu ini tanpa merasa bersalah.

Jika Bunda merasa kesulitan melakukan hal-hal ini atau merasa kewalahan, beri tahu teman, anggota keluarga, atau dokter umum.

7. Berbicara dengan orang lain

Membicarakan perasaan dengan teman dekat atau keluarga dapat membantu. Terkadang Bunda mungkin merasa sangat sendirian, meskipun ada teman dan keluarga di sekitar. Rasanya tidak ada orang lain yang benar-benar memahami apa yang Bunda alami.

Memiliki seseorang untuk diajak bicara dapat membantu merasa didukung dan mencegah merasa kewalahan. Berkomunikasi dengan orang-orang yang berada dalam situasi serupa dapat membantu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda