Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Seberapa Pantas Pertanyaan 'Kamu Lahiran Caesar atau Normal?'

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 21 Sep 2017 10:03 WIB

Bertanya gimana proses melahirkan seorang ibu boleh-boleh saja. Walau kadang, ada juga pertanyaan seperti itu yang justru berujung nyinyiran.
Seberapa Pantas Pertanyaan 'Kamu Lahiran Caesar atau Normal?'/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Sah-sah saja kalau bertanya ke teman atau kerabat yang baru melahirkan soal proses persalinannya. Hanya saja, kadang kita yang ditanya suka kesal ya Bun ketika jawabannya justru jadi bahan nyinyiran.

Seorang Bunda, Nissa yang kini putranya berusia 8 bulan bercerita kalau dirinya sempat ditanya oleh salah satu sanak saudara yang dituakan tentang proses persalinannya. Kebetulan, Nissa melahirkan lewat proses persalinan normal. Si kerabat berkomentar 'Alhamdulillah kalau normal, berarti kamu ibu sejati'.

"Saya sih senyum-senyum aja. Tapi, dalam hati mikir kalau saya lahiran caesar, waduh bisa dinyinyirin saya. Misalnya nanti saya punya anak kedua, terus tahu-tahu caesar, gimana nih? Tapi ya udahlah diemin aja. Ha ha ha," kata Nissa.

Memang ya, Bun, menyebalkan banget ketika kita sudah menjawab pertanyaan yang harusnya karena bentuk sekadar mau tahu saja atau perhatian, tapi ternyata jawabannya malah jadi bahan nyinyiran. Menanggapi hal ini, psikolog keluarga Anna Surti Ariani M.Psi., Psikolog dari Tiga Generasi bilang sebenarnya kalau sekadar bertanya gimana proses persalinan kita, nggak apa-apa dan pantas-pantas aja.

Dengan begitu, orang yang bertanya bisa saja tahu apa 'perlakuan' tepat yang bisa diberikan ke si ibu. Misalnya, ketika ibu melahirkan caesar, berarti rentan banget nih ada benturan di area perut karena adanya bekas operasi. Wanita yang akrab disapa Nina ini mengatakan kadang info seperti itu justru bisa membantu ibu merasa lebih baik.

Baca juga: Beda Komposisi ASI Ibu yang Melahirkan Prematur dan Cukup Bulan

"Jadi kita bisa memperlakukannya sesuai sama kebutuhan ibu tersebut. Tapi, kalau niatnya untuk menyinyiri, kurang pantas ya. Buat apa sih hal-hal kayak gitu jadi bahan nyinyiran," kata Nina waktu berbincang sama HaiBunda.

Kalau Bunda dinyinyiri soal proses persalinannya, Nina bilanh salah satu cara termudah untuk menghadapi kenyinyiran orang adalah memahami bahwa bisa jadi mereka sebegitu merasa dirinya kurang sampai butuh kita sebagai batu injakan. Lalu, kita juga perlu meyakini melahirkan dengan cara apapun, itu adalah cara yang terbaik.

Contohnya, seorang ibu pengen banget melahirkan normal. Tapi, di waktu-waktu terakhir terpaksa dilakukan operasi caesar karena kondisi janin yang gawat. Selain itu, kata Nina kita juga perlu meyakini bahwa setiap orang punya cara terbaik untuk lahir di dunia.

"Kakak dan adik aja, bagaimana proses dia lahir beda. Karena tiap orang punya caranya untuk hadir di dunia. Nah, kita sebagai ibu jadi perantara Tuhan untuk menghadirkan anak-anak ini dan memang masing-masing orang punya rezekinya masing-masing, kan?" kata Nina.

Menurut Bunda gimana, dalam batasan kayak gimana sih pertanyaan melahirkan caesar atau normal dilontarkan? Yuk berbagi pendapat Bunda di kolom komentar.

Baca juga: Dukungan Berarti Suami Saat Istri Melahirkan (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda