Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

'Satu Kalimat Ini Menyelamatkan Pernikahanku'

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 30 Dec 2017 19:03 WIB

Pernikahanku hampir kandas. Tapi, satu kalimat ini berhasil menyelematkannya,.
'Satu Kalimat Ini Menyelamatkan Pernikahanku'/ Foto: thinkstock
Jakarta - Karena satu dan lain hal, pernikahan novelis Robert Paul Evans dan istrinya Keri hampir kandas, Bun. Tapi, nggak disangka satu kalimat yang diucapkan Robert ke Keri berhasil menyelamatkan biduk rumah tangga mereka.

Apa sih kalimat itu? Robert bilang, setiap hari dia nanya ke Keri 'Apa yang bisa kulakukan supaya harimu jadi lebih baik?'. Awalnya memang Keri minta Robert melakukan hal-hal yang bisa aja menyebalkan dan terkesan mengetes kesungguhan suaminya. Mulai dari membersihkan dapur sampai garasi tapi semua itu dilakukan Robert dengan tulus.

"Saya tahu saya cinta dia. Dia juga cinta saya. Maka dari itu saya tahu kalau saya memang harus melakukan sesuatu untuk dia. Karena, seringnya kita memikirkan apa yang bisa dilakukan pasangan untuk kita tapi kita nggak pernah memikirkan apa yang bisa kita lakukan buat pasangan," kata Robert kepada NBC News.

Sampai akhirnya Keri ngeh kalau Robert benar-benar serius sama perubahan yang dia lakukan dan dia menyampaikan maaf ke Robert. Nggak cuma itu, Keri juga meminta ke Robert bisakah mereka menghabiskan waktu bersama. Sudah pasti Robert senang banget, Bun, sama respons sang istri.



Sejak saat itu, tiap hari Robert sama Keri selalu saling tanya apa yang bisa mereka lakukan masing-masing untuk membuat hari satu sama lain lebih baik. Berangkat dari pengalamannya, Robert bilang dalam pernikahan, untuk pasangan kadang kita mesti berkorban dan menyingkirkan ego kita juga nggak perlu merasa malu.

"Dalam melakukannya Anda harus tulus. Ini bukan manipulasi psikologi tapi ini sesuatu. Ketika kita melakukan itu pasangan bisa tahu kalau kita benar-benar mencintai, peduli, dan menjaganya," kata Robert.

Memang ya, Bun. Saat sudah memutuskan berumahtangga dengan si dia, kadang kita mesti mengesampingkan ego kita. Karena, ini bukan lagi urusan saya tapi kita. Dalam sebuah hubungan, komunikasi dan keterbukaan jadi sesuatu yang penting. Termasuk untuk meminimalkan konflik dalam pernikahan, pasutri perlu banget membicarakan masing-masing standar dan eskpektasinya pada pasangan.

Diungkapkan psikolog klinis dewasa Pingkan Rumondor sebelum berumahtangga kita perlu ngasih tahu pasangan standar dan ekspektasi kita. "Ibaratnya kita punya penggaris beda. Makanya, perlu disamain dulu nih persepsinya supaya nggak terjadi miskomunikasi. Masing-masing juga tahu 'Oh pasangan saya maunya begini' begitu juga sebaliknya," kata Pingkan.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda