Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bun, Apapun Masalah di Rumah Tangga Yuk Bicarakan dengan Suami

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 27 Jun 2018 17:21 WIB

Ketika dirundung masalah, jangan dipendam sendiri ya, Bun. Coba bicarakan dengan suami dan berbagi peran dengannya.
Bun, Apapun Masalah di Rumah Tangga Yuk Bicarakan dengan Suami/ Foto: thinkstock
Jakarta - Selama kita hidup berbagai masalah bisa saja dihadapi. Nah, ketika sudah berumah tangga, apapun masalah yang dihadapi sudah sepatutnya kita bicarakan dengan pasangan. Ya nggak, Bun? Salah satunya ketika si kecil divonis sakit yang cukup serius.

"Ketika dihadapkan dengan kondisi seperti itu, memang bisa terpicu konflik yang berujung cerai. Konflik ini meruncing karena keduanya sedih, keduanya mengalami ketidaknyamanan," ungkap Retno Dewanti Purba, psikolog edukasi mental.

Maka dari itu Retno menyarankan supaya pasangan yang mengalami masalah seperti itu lebih realistis. Salah satunya membicarakan semuanya sama-sama.

"Gimana nih baiknya ke depan? Mau pihak istri yang cari nafkah dan suami yang menjaga anak atau sebaliknya. Atau keduanya kerja dan kita pakai significant others untuk menjaga anak," tutur Retno saat ngobrol dengan HaiBunda.



Saat kondisi kita benar-benar terasa berat, manfaatkan support system yang ada ya, Bun. Menurut psikolog dari SAUH Psychological Services ini, hal tersebiut penting banget. Retno bilang sekarang ada berbagai macam platform yang bisa bantu kita mendapat support system misalnya lewat media sosial (medsos).

Karena dengan banyak ngobrol atau kumpul dengan orang-orang apalagi mengalami hal serupa dengan, kita seperti 'letting out of emotion'. Nggak hanya untuk bertanya, tapi kita juga bisa dengar dan bertukar cerita dengan orang lain. Dari situ, jangan lupa juga memfilter mana hal yang bisa diserap dan mana yang diabaikan. Kemudian, jangan lupa me time ya, Bun.

"Jangan merasa bersalah ketika kita mengambil waktu untuk bersenang-senang sementara. Ibaratnya itu recharge ya. HP aja kalau baterai habis di-charge kan, apalagi kita yang manusia. Ambil waktu sebentar merilis tention, ketika kita balik lagi anak juga akan berasa kok kita jadi lebih fresh dan nggak banyak worry ini itu," papar Retno.

Intinya, seberat atau seringan apapun masalah yang dihadapi coba berbagi peran dengan pasangan. Nggak melulu tentang siapa yang mengurus anak dan mencari nafkah, tapi juga apa yang bisa dilakukan masing-masing pihak sesuai porsinya.

"Di sini istri juga harus mengerti dan mandiri, kalau suami nggak bisa antar ke rumah sakit misalnya bukan berarti dia nggak cinta. Toh, uangnya buat kita dan kesembuhan anak juga kan," imbuh Retno.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda