HaiBunda

MOM'S LIFE

6 'Aturan' Saat Menjenguk Ibu yang Baru Melahirkan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 05 Nov 2017 17:38 WIB
Aturan menjenguk ibu yang baru melahirkan (Foto: Infografis/ Luthfy Syahban)
Jakarta - Mendengar kerabat atau teman baru saja melahirkan, wah pasti kita ikut bahagia ya, Bun. Terus, ingin segera menengok si ibu dan bayinya. Rencana untuk berkunjung ke rumah sakit atau ke rumah pun dibuat deh.

Eits, sebelum kita menjenguk ibu yang baru melahirkan, ada lho 'aturan-aturan' yang mesti diperhatikan supaya si ibu dan bayinya tetap nyaman ketika kita jenguk. Dirangkum HaiBunda, ini dia 'aturan-aturan' yang perlu diperhatikan saat menjenguk ibu yang baru melahirkan. Yuk simak.

Aturan menjenguk ibu yang baru melahirkan/ Foto: Infografis/ Luthfy Syahban



Memberi surprise alias kejutan dengan datang tiba-tiba ke rumah kerabat atau teman yang baru melahirkan bisa jadi menyenangkan. Tapi, kita perlu ingat bahwa setelah melahirkan, kondisi ibu masih perlu pemulihan. Sehingga, akan lebih baik kalau kita atur waktu kapan si ibu bisa dijenguk.

Ini juga bisa memberi pilihan ke si ibu kapan waktu yang paling nyaman buat ibu juga si kecil untuk menerima kunjungan. Intinya, kita perlu menyesuaikan waktu dengan kapan bisa dan bersedianya si ibu ya.
Aturan menjenguk ibu yang baru melahirkan/ Foto: Infografis/ Luthfy Syahban


Baik menjenguk di RS atau rumah, setelah sampai kita perlu mencuci tangan lebih dulu sebelum akhirnya kontak dengan bayi. dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya bilang bayi baru lahir rentan sekali terkena berbagai penyakit karena sistem imunnya belum sekuat anak-anak yang lebih besar. Untuk itu, penting banget buat kita mencuci tangan mengingat sebelumnya sudah melakukan berbagai aktivitas dan terpapar berbagai hal, termasuk kuman, dari lingkungan sekitar.

Hal ini berlaku juga ketika kita sakit bahkan sakit ringan kayak flu dan batuk saja, sebaiknya tunda dulu rencana menjenguk bayi.

Aturan menjenguk ibu yang baru melahirkan/ Foto: Infografis/ Luthfy Syahban


Ini umumnya terkait sama aktivitas menyusui. Kadang, ada ibu yang baru melahirkan langsung percaya diri alias pede nyusui bayinya di depan orang lain tapi ada juga yang malu-malu, Bun. Sehingga, ketika kerabat atau teman termasuk tipe pemalu dan mau menyusui anaknya di kamar sedangkan kita sedang bertamu, persilakan ya, Bun.

Aturan menjenguk ibu yang baru melahirkan/ Foto: Infografis/ Luthfy Syahban


Durasi waktu menjenguk ibu yang baru melahirkan juga perlu diperhatikan. Jacqueline Whitmore, pakar etike dan founder 'The Protocol School of Palm Beach' mengatakan memang nggak ada patokan pasti berapa lama durasi yang disarankan untuk menjenguk ibu yang baru melahirkan. Tapi, jangan sampai berjam-jam juga, Bun. Kecuali kalau memang si ibu yang meminta kita untuk tinggal lebih lama.

Aturan menjenguk ibu yang baru melahirkan/ Foto: Infografis/ Luthfy Syahban


Kalau kebetulan kita sudah punya anak, sebaiknya kalau memungkinkan nggak perlu si kecil diajak, Bun. Apalagi kalau anak umurnya masih batita. Selain batita cenderung mudah bosan waktu diajak ke tempat yang baru, kehadiran anak kita yang masih batita juga bukan nggak mungkin bikin si adik bayi terganggu, kan? He-he-he. Ya, walaupun ini kembali lagi pada kebiasaan yang berlaku di lingkungan.
Aturan menjenguk ibu yang baru melahirkan/ Foto: Infografis/ Luthfy Syahban


Melihat bayi baru lahir memang menggemaskan. Bawaannya pengen menggendong, menimang, dan menciumnya. Tapi, kita perlu minta izin dulu nih, Bun, ke orang tua si bayi yang dijenguk sebelum menggendongnya. Kalau memang orang tuanya menunjukkan keengganan, terimalah. Ini juga berlaku kalau bayi lagi tidur. Pasti akan bijak ketika nggak memaksa menggendong si bayi meski dia sedang tidur. Selain itu, ketika bayi lagi tidur, tahan juga suara alias buat suasana tetap tenang ya. Ingat, buat beberapa orang tua menidurkan bayi mereka butuh perjuangan dan waktu bayi tidur bisa jadi waktu berharga lho.

Aturan menjenguk ibu yang baru melahirkan/ Foto: Infografis/ Luthfy Syahban


Nah, ini yang nggak kalah penting, Bun. Coba fokus sama keadaan si bayi dan ibu. Tahan nyinyiran soal proses melahirkan si ibu, kondisi bayinya misalkan berat badan dan panjangnya, dan yang paling penting nggak perlu kita membandingkan pengalaman saat melahirkan dengan apa yang dialami si teman atau kerabat. Kecuali mereka meminta saran atau pendapat soal merawat bayi atau postpartum misalnya, silakan beri masukan.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Kehamilan Amrikh Palupi

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

Mom's Life Arina Yulistara

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Cara Melihat Chat Whatsapp yang Telah Dihapus di HP Pasangan

15 SD Terbaik di Indonesia dengan Jumlah Peserta Didik Berprestasi Terbanyak

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK