Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kelahiran Prematur si Kembar Telah Menyelamatkan Hidupku

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 28 Feb 2018 14:01 WIB

Siapa sangka kelahiran bayinya yang prematur justru menyelamatkan nyawa ibu ini.
Foto: Mallory Brinson
Memphis, Tennessee - Buat ibu ini, kelahiran bayinya yang prematur justru menjadi berkah dan disebut menyelamatkan nyawanya. Gimana ceritanya?

Jadi, Bun, bunda bernama Mallory Brinson ini bercerita mendapat kejutan ketika tahu dirinya hamil kembar. Padahal, nggak ada riwayat melahirkan anak kembar di keluarganya ataupun pasangannya. Kehamilan Mallory berjalan lancar hingga usia 26 minggu. Pada akhir Desember lalu, ketika pergi ke toko ia merasakan tekanan yang aneh pada perutnya. Mallory berpikir bayinya sedang berpindah posisi sehingga perutnya terasa lebih berat.

"Perut saya sangat kencang. Saya saja bingung menjelaskannya," ujar Mallory.



Keesokan harinya, kondisi Mallory memburuk hingga dia dibawa ke Baptist Memorial Hospital for Women di Memphis. Dokter segera memberikan magnesium dengan harapan bayi-bayinya bisa bertahan hingga usia kandungan 32 minggu. Tapi, karena kondisinya tidak memungkinkan si kembar terpaksa dilahirkan prematur.

Setelah melahirkan, sampel darah Mallory juga dicek dan diketahui kadar sel darah putihnya amat tinggi. Betapa terkejutnya dia ketika tahu dirinya mengidap accute myeloid leukemia (AML). Ahli onkologi di Baptist Cancer Center pun menyarankan Mallory untuk segera dikemoterapi.

Kelahiran Prematur si Kembar Telah Menyelamatkan HidupkuMallory divonis leukimia ketika hamil si kembar/ Foto: Mallory Brinson


"Jika dia terdiagnosis di trimester pertama saya tidak berpikir dia bisa memiliki kehamilan yang layak. Studi menunjukkan pada trimester kedua kita dapat dengan aman memberi pasien kemoterapi dan kebanyakan pasien serta bayinya baik-baik saja," kata dr Muhammad Raza seperti dilansir Wreg Memphis.

Sampai sekarang Mallory sudah menjalani dua siklus kemoterapi intavena plus kemoterapi oral. Meski begitu, Mallory tetap butuh transplantasi sumsum tulang supaya kondisinya optimal.

"Ini adalah salah satu jenis leukemia yang memiliki tingkat kambuh tinggi dan transplantasi sel punca bisa mengurangi risiko kambuh hingga separuhnya," kata dr Raza.


Saat ini, si kembar dirawat si Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Kondisinya dilaporkan membaik dengan berat badan yang mulai bertambah plus mereka sedang belajar bernapas. Si kembar Annastyn yang kini beratnya 1,7 kg dan Everly yang berbobot 1,6 kg diperkirakan berada di rumah sakit selama 6 minggu

Sementara itu, dr Raza optimistis Mallory bisa sembuh dari leukemianya. Meskipun jarang terjadi pada kehamilan, dia dan tim tetap akan melakukan yang terbaik. Dukungan untuk Mallory dan si kembar juga diberikan oleh keluarga serta teman. Mereka membuat halaman Facebook dan situs web untuk Mallory. Mereka bahkan menjual kaos yang hasilnya akan dikumpulkan untuk mebantu biaya perawatan medis Mallory. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda