Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Buatku, Diberi Kesempatan Tidur Siang Sudah Jadi Wujud Cinta Suami

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Kamis, 12 Apr 2018 12:11 WIB

Wujud cintamu padaku salah satunya cukup dengan memberiku kesempatan tidur siang kok, suamiku.
Buatku, Diberi Kesempatan Tidur Siang Sudah Jadi Wujud Cinta Suami/ Foto: dok. Thinkstock
Jakarta - Buat Bunda, wujud cinta yang dilakukan suami biasanya berupa apa? Pernah nggak, Bun, merasa girang bukan main ketika dikasih kesempatan tidur siang dan buat kita nih, itu adalah salah satu wujud cinta suami?

Inilah yang dialami ibu tiga anak, sebut aja namanya Silla. Dia punya tiga anak yang semua umurnya di bawah 6 tahun. Memang, Silla adalah stay at home mom. Tapi, seperti kita tahu menjadi stay at home mom bukan berarti seorang ibu jadi lebih santai dibandingkan dengan ibu bekerja kan?

"Suami saya seorang guru, dia kerja dari jam 6 pagi sampai jam 4 sore. Sedangkan saya di rumah menjaga anak-anak dan melakukan tugas seorang istri juga ibu. Kadang ada kekacauan di mana-mana, teriakan, rumah berantakan, tapi ada juga pelukan dan kebersamaan di rumah kami," kata Silla kepada Babble.

Di jam 5 sore biasanya suami Silla ngasih kesempatan Silla untuk istirahat, Bun. Ya, Silla menyebutnya dengan tidur siang. Sekitar 2 jam Silla tidur dan selama itu pula sang suami yang menghandle anak-anak. Kadang, bablas tuh sampai tiba waktunya anak-anak tidur jam 8 malam, suami Silla yang mengantarkan anak-anaknya tidur.



"Kadang saya merasa bersalah pada suami saya. Tapi dia cuma tersenyum dan bilang nggak apa-apa. Saat itulah saya sadar bahwa ini adalah cinta, ya wujud cinta suami saya kepada saya," tambah Silla.

Senggaknya, Silla bersyukur bahwa suaminya masih mau membantunya meskipun dirinya sendiri sudah bekerja selama lebih dari 7 jam. Meski demikian, Silla berusaha bisa menghandle urusan rumah walaupun dia bersyukur banget ketika suaminya pengertian dan ringan tangan dalam membantu mengurus pekerjaan rumah tangga.

Ketika memang nggak ada asisten rumah tangga, mau nggak mau tugas menyelesaikan urusan rumah harus dibagi dengan suami ya, Bun. Cuma, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi Sri Juwita Kusumawardhani atau Wita berpesan jangan sampai kita memaksakan diri. Ketika capek, istirahatlah dan buat segala sesuatunya jadi lebih mudah.

"Buat prioritas mana yang emang perlu dilakukan sendiri. Misalnya harus masak sendiri, oke tiap hari masak. Tapi untuk nyapu ngepel nggak usah tiap hari, dua hari sekali misalnya. Nggak ada salahnya juga kalau ada budget manfaatkan layanan bersih-bersih online," kata Wita.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda