Jakarta -
Ketika
anak kita sakit, berbagai respons bisa diberi orang lain. Hal ini juga yang dialami ibu satu anak, Gendis Sri Dewanti. Buat Gendis, respons orang yang beragam justru jadi benteng dirinya.
Anak pertama Gendis, Bung Suseno (1), sudah menjalani enam kali operasi karena mengalami hipospadia atau kelainan letak uretra dan kebocoran jantung. Nggak sedikit orang yang merasa ngeri dan heran karena di usianya yang masih muda Bung harus berjuang menjalani enam kali operasi.
"Kadang simpati dari orang itu yang membuat aku kayak ingin bilang, ya udah jalanin normal aja. Karena itu kondisi yang memang harus aku laluin sekarang," tutur Gendis waktu ngobrol sama HaiBunda.
Makin banyak orang yang berkomentar ini dan itu nggak jarang bikin Gendis makin down. Walaupun Gendis paham banget bahwa kita nggak bisa mengontrol reaksi orang lain jadi dia sendirilah yang harus punya bentengnya.
"Aku harus membentengi diri aku sendiri. Jadi, apapun reaksi orang, apapun omongan orang ya aku harus kuat. Aku harus kuat untuk diri aku, keluargaku dan untuk Bung," ungkap Gendis.
Semua ini juga nggak lepas dari support system yang ia terima lho, terutama dari sang suami. Gendis sangat beruntung punya suami yang dari awal sudah komit untuk selalu mendampinginya dalam keadaan apapun.
"Karena kadang ada kan, karena ia merasa bapak jadi ya dia hanya fokus ke cari duit aja. Sementara yang dibutuhkan istri adalah support secara psikis," kata Gendis.
Beruntungnya, sang suami yang bekerja di bidang yang sama dengannya ini yaitu perfilman selalu menemani dan berusaha menghibur Gendis terutama ketika keadaannya sedang drop. Dan buat Gendis, itu sudah cukup.
Selama mendampingi si kecil Bung, Gendis mengakui butuh proses panjang sampai akhirnya dia bisa berdamai dengan keadaan. Beruntungnya, kini masa kritis Bung sudah terlewati.
"Mungkin kalau aku ditanya gini ketika 6 bulan lalu, nggak akan segampang dan seenak gini ngobrolnya. Ya karena selama kemarin, kegiatanku kurang lebih dari rumah dan ke rumah sakit, gimana nggak stres," papar Gendis.
Karena itu, Gendis punya beberapa pesan untuk para ibu yang sedang mendampingi si kecil yang
sakit. Down sudah pasti dirasa. Tapi, berangkat dari pengalamannya coba nggak udah bertanya ke diri sendiri, 'Kenapa saya? Kenapa cobaan ini ke saya, dosa apa saya?'.
"Stop, dan segera buang pikiran jelek itu karena kita nggak tahu kan sebenarnya justru ini malah berkah yang datang dari Allah," ungkap Gendis.
Kedua, harus sabar. Sabar itu diakui Gendis memang mudah diucap tapi berat dilakukan. Namun, emang cuma itu satu-satunya cara untuk bisa melalui semua ini dengan tenang. Dan ketiga, bentuk support system sendiri.
"Mau itu dari suami, keluarga, teman bahkan dari stranger sekalipun kalau itu bisa menguatkan kita kenapa nggak. Cuma kita yang bisa membentengi diri dan cuma kita yang bisa menguatkan diri kita," imbuh Gendis.
(rdn)