HaiBunda

MOM'S LIFE

Menyiapkan Jaminan Kesehatan untuk Keluarga

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Jun 2018 15:02 WIB
Menyiapkan Jaminan Kesehatan untuk Keluarga/ Foto: Istimewa
Jakarta - Ada orang bilang, jangan sakit kalau nggak punya uang. Hiks, memang ya, Bun, sakit itu mahal. Ketika sakit, kita harus keluar uang, kadang nggak sedikit juga, agar diri ini terbebas dari sakit.

Tapi namanya hidup, kita nggak pernah tahu seperti apa kondisi kesehatan kita dan keluarga di masa depan. Bisa saja sekarang kita semua sehat, tapi nggak ada yang menjamin kesehatan itu akan tetap prima di waktu mendatang.

Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga kesehatan dan mempersiapkan jaminan kesehatan untuk kita dan keluarga. Nah, salah satunya adalah dengan menyiapkan jaminan kesehatan, seperti asuransi.


"Biasanya kalau kita kerja (di perusahaan) otomatis anak atau istri diasuransikan. Nah, sebenarnya sedari dini anak udah bisa kok diasuransikan," tutur Indah Hapsari, financial advisor dari Jouska.



Indah melanjutkan sejak anak berusia 30 hari sebenarnya sudah bisa kok diasuransikan tanpa harus pakai akte lahir. Nah, akta lahir ini dapat diganti dengan mengajukan surat kelahiran anak dari rumah sakit.

Ini bukan berarti harus punya asuransi swasta kok, Bun. Kita bisa mengurus asuransi kesehatan yang dipayungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Kalau kita punya waktu, BPJS itu wajib dipunya. Walaupun kita udah punya asuransi dari kantor. Karena hanya BPJS yang bisa menolong kalau limit asuransi kita habis. Setidaknya ada pihak lain yang bisa menolong kita," kata Indah dalam acara 'Great parents for Loved Ones' di Decanter, Plaza Kuningan baru-baru ini.

Indah menekankan pokoknya setelah anak lahir harus urus cepat asuransi anak. Lagi-lagi karena kita nggak ada yang tahu ke depannya kondisi kesehatan anak seperti apa.

Terkait tindakan pencegah agar tidak ada keturunan yang memiliki kelainan kesehatan, zaman sekarang sudah banyak kok tes-tes kesehatan sebelum nikah. Tujuannya bukan untuk menggagalkan pernikahan kok, tapi lebih ke tindakan preventif untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan.

"At least ini screening pertama. Memang ada beberapa situasi yang ibaratnya sudah telat dan nggak bisa kita antisipasi. Jadi kembali lagi, yang dibutuhkan saat keadaan sakit adalah asuransi yang bisa meng-cover semua penyakit termasuk penyakit-penyakit langka," imbuh Indah.

Oh iya, BPJS juga bisa memberikan pelayanan khusus untuk bayi yang masih di kandungan. Jadi tidak harus menunggu bayi lahir atau menunggu data si bayi tercatat di kartu keluarga.

Sedangkan kalau hendak memilih asuransi swasta, baiknya beli sebelum hamil ya, Bun. Karena menurut Indah, ada lho fasilitas asuransi yang harus nunggu setahun dulu.

"Kebutuhan anak nggak sakit aja luar biasa apalagi sakit kan? Karena itu pentingnya kita mengasuransikan diri dan keluarga," ujar Indah.
(Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Sushi Bukan Asli Jepang, Ini Negara Asalnya

Mom's Life ZAHARA ARRAHMA

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Kebiasaan Ngopi & Jajan Kantin Bikin Gaji Pegawai di Jakarta Hanya Numpang Lewat

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK