HaiBunda

MOM'S LIFE

Kisah Sedih Istri yang Kehilangan Suaminya Setelah Melahirkan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 31 Jul 2018 17:51 WIB
Kisah Sedih Istri yang Kehilangan Suaminya Setelah Melahirkan/ Foto: Thinkstock
Mashpee, Massachussets - Kepergian suami untuk selamanya pasti menimbulkan duka tersendiri bagi seorang istri. Terlebih hal itu terjadi setelah si kecil lahir. Seperti yang dialami seorang ibu bernama Kara Quinn ini, Bun.

Suami Kara, Kevin Quinn mengalami kecelakaan mobil pada Sabtu (28/7) setelah menjenguk Kara yang baru melahirkan si kecil Logan Audrey Quinn. Sempat dilarikan ke RS terdekat, namun nyawa Kevin nggak bisa diselamatkan. Kevin adalah veteran Marinir yang pernah bertugas di Afghanistan, Bun. Mendengar kabar kematian Kevin, Kara dan keluarganya shock berat sampai saat ini.

"Saya masih tidak bisa percaya tentang ini. Dia adalah seorang pria yang melayani negara," kata teman baik Kevin Quinn, Rob Dinan, dilansir The Boston Herald.


Di situs penggalangan dana Go Fund Me yang dibuat teman Kevin tertulis harusnya hari itu Kevin membawa pulang Kara dan Logan ke rumah. Namun apa daya, takdir berkata lain. Belum sempat membawa keluarga kecilnya pulang ke rumah, Kevin sudah menghadap Tuhan YME.

Soal kepergian orang tercinta, psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Tiga Generasi, Samanta Ananta, mengatakan shock bisa jadi reaksi pertama yang muncul ketika seseorang yang kita sayangi meninggal dunia lebih dulu. Terutama kalau peristiwanya mendadak atau nggak terprediksi sebelumnya.

Kisah Sedih Istri yang Kehilangan Suaminya Setelah Melahirkan/ Foto: Thinkstock


Samanta menjelaskan menurut hasil penelitian di The Journal of Gerontology: Series B, Volume 55 disebutkan seseorang yang sangat bergantung pada pasangannya yang meninggal dunia akan lebih sulit untuk melewati fase berduka dibandingkan pasangan yang lebih mandiri. Apalagi, nggak sedikit wanita yang fokus berperan jadi ibu rumah tangga setelah menikah dan mengandalkan sumber pendapatan utama dari suami.

"Namun si wanita sering kali dituntut untuk lekas pulih dari periode berdukanya agar terlihat tegar dan kuat di depan anak-anak, serta mencari sumber penghasilan baru untuk memenuhi kebutuhan hidup selanjutnya pasca suami meninggal dunia," kata Samanta.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan seorang istri untuk melewati periode berduka, kata Samanta nggak bisa diperkirakan, Bun. Sebab, setiap orang akan memiliki periodenya masing-masing yang berbeda. Tapi, ada nih beberapa faktor yang bisa menunjang supaya seorang istri bisa lebih cepat menerima kepergian suami.

"Yaitu dukungan emosional penuh dari keluarga dekat, kerabat, sahabat dan lingkungan sekitar rumahnya. Dukungan emosional seperti tidak membicarakan bagaimana proses meninggalnya suami, melainkan memberikan semangat agar ia bangkit dari rasa kesedihannya," tambah Samanta.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Anita Jalani Operasi Kanker Payudara Minim Sayatan Berkat Robot Medis

Menyusui Melly Febrida

60 Persen Perempuan Takut Melahirkan, Studi Terbaru Ungkap Cara Tetap Tenang

Kehamilan Annisa Karnesyia

Bayi Kejang vs Kaget: Bagaimana Bedakannya?

Parenting Tim HaiBunda

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ungkapan Hati Dio Anak Sulung Andre Taulany, Ingin Orang Tua Damai & Tidak Bercerai

Bayi Kejang vs Kaget: Bagaimana Bedakannya?

60 Persen Perempuan Takut Melahirkan, Studi Terbaru Ungkap Cara Tetap Tenang

Kisah Anita Jalani Operasi Kanker Payudara Minim Sayatan Berkat Robot Medis

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK