HaiBunda

MOM'S LIFE

Cynthia Lamusu 'Mellow' Kenang Anak Kembarnya Terlahir Prematur

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Senin, 19 Nov 2018 13:57 WIB
Cynthia Lamusu/ Foto: Radian Nyi S
Jakarta - Cynthia Lamusu tak mampu menutupi kesedihan saat mengenang kelahiran kedua anak kembarnya, Ataya Tatjana Aaisyah Putri dan Atharva Bimasena Saputra. Terlebih pada Sabtu (17/11/2018), tepat diperingati sebagai Hari Prematuritas Sedunia.

Melalui akun Instagram-nya, Cynthia mengunggah foto Tatjana dan Bima sesaat setelah mereka lahir, 21 November 2016. Dalam foto tersebut tertulis, Tatjana lahir dengan berat badan 2,1 kg dan selama 14 hari dirawat di ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit).

Sementara itu, Bima terlahir dengan berat badan lebih kecil, yakni 1,2 kg. Sedih, Bun, bayi laki-laki mungil itu harus berjuang selama 32 hari di ruangan NICU. Kebayang ya, bagaimana perasaan Cynthia dan Surya Saputra saat itu.



"Setiap tanggal (17 November) ini saya selalu mellow. Seperti selalu diingatkan bagaimana perjuangan @tatjanadanbima dulu saat mereka terlahir #prematur. Perasaan campur aduk saat itu tidak pernah terlupakan," tulis Cynthia.

Saking sedihnya, Bun, Cynthia sampai mengibaratkan hidupnya saat itu seperti naik roller coaster, yang tiap detik serasa dibolak-balik. Namun, seiring waktu berjalan dan melihat pertumbuhan kedua buah hatinya, penyanyi 40 tahun itu tak pernah berhenti bersyukur.

"Setiap orang tua tidak ingin anaknya terlahir prematur, tapi adalah berkah yang luar biasa kami diberikan pengalaman istimewa dalam merawat anak-anak kami yang terlahir prematur, dan itu kami jadikan pengalaman berharga sebagai ujian kesabaran dalam hidup kami," curhat Cynthia.



Ya, ujian Cynthia dan Surya Saputra belum usai lantaran salah satu anak mereka, Bima, didiagnosis mengalami gangguan mata yang cukup serius dan bisa berakibat kebutaan. Penyakitnya disebut Retinopathy of Prematurity (ROP), yang rentan terjadi pada bayi prematur dengan berat lahir sekira 1.250 gram.

Dilansir Kids Health, selama kehamilan, pembuluh darah tumbuh saat perkembangan retina janin usia 16 minggu, dan bercabang hingga mencapai ujung-ujung retina ketika usia kehamilan 8 bulan. Pada bayi prematur, pertumbuhan pembuluh darah retina bisa terhambat dan menjadi tidak normal.

Sayangnya, Bun, ROP tidak menunjukkan tanda atau gejala-gejala saat bayi baru terlahir prematur. Satu-satunya cara untuk mendeteksi yakni dengan segera memeriksakan mata bayi ke dokter spesialis mata.

(muf/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

6 Tips Menabung ala Jepang agar Uang Cepat Terkumpul

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK