Jakarta -
Gempita Nora Marten tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Terlihat ketika Gempi tampil sebagai balerina kemarin, Minggu (2/12/2018). Bocah empat tahun itu menari dengan indah memeragakan burung kutilang.
Masalah yang dihadapi orang tuanya, yang sedang di ambang perceraian, tak membuat keseharian Gempi jadi terganggu. Ia tetap ceria menampilkan yang terbaik di depan Gading dan Gisel.
Diceritakan Gisella Anastasya, jika Gempi tetap centil seperti biasanya. Gempi langsung melambaikan tangan ketika melihat
Gisel, Gading, dan pengasuhnya yang biasa dipanggil Koneng, duduk di bangku penonton.
"Seperti biasa, centilnya gak diragukan lagi.. dadah dadah ngeliat kita supporternya pada dateng duduk paling depan hihi," tulis Gisel di Instagram miliknya.
Ya, Gading dan Gisel datang untuk mendukung pertunjukan balet Gempi. Melalui unggahan foto lainnya, Gisel menegaskan jika mereka datang demi anak semata wayangnya. "
We're all here for your smile baby," ungkap Gisel disertai ucapan terimakasih untuk Gading.
Foto: Instagram @gisel_la |
Rona bahagia terpancar dari wajah Gempi. Wajah imutnya, terlihat makin menggemaskan dengan tatanan rambut dicepol tinggi. Bahkan, Gempi nampak ceria ketika foto bersama kedua orang tuanya. Melihat kebersamaan mereka bertiga, para netizen kembali mendorong mereka untuk bersatu.
"@gisel_la @gadiiing seneng deh lihat kalian kayak gini,
semoga ttp kayak gini trs ya," tulis pemilik akun @rolensiaskolastikaagnes.
"Adem banget liatnya jangan pisah dong papa dading dan mama isel @gadiiing @gisel_la," tulis akun @fuji_94.
Bunda, sejatinya yang dilakukan Gading dan Gisel sangat dibutuhkan anak ketika memutuskan berpisah. Meski
perceraian di depan mata, hendaknya orang tua tetap kompak mengurus buah hati. Mereka bisa menyampaikan fakta yang sebenarnya secara perlahan-lahan pada anak.
"Saran saya, gunakan akal sehat, pilih kata-kata dengan penuh pertimbangan, berikan banyak cinta dan kepastian dalam proses perceraian. Dan pada akhirnya, biarkan tindakan seperti pelukan, kehadiran, perhatian, waktu berkualitas, sikap baik dan menepati janji lebih nyata ke anak-anak daripada sekadar kata-kata," ungkap Dr Suzanne Gelb, psikolog klinis,
life coach, dan pengacara.
Melansir
Huffington Post, keegoisan, namun ada kalanya jadi pilihan terbaik untuk mental dan kesehatan pasangan. Bertahan dalam
pernikahan yang buruk demi anak-anak bukan keputusan tepat. Segera ambil tindakan yang terbaik untuk masa depan Anda dan anak-anak.
(rap/muf)