Jakarta -
Gisella Anastasia mengungkapkan isi hatinya usai bercerai dari
Gading Marten. Selama ini, Bunda satu anak ini tak banyak bicara mengenai perubahan hidupnya setelah menjadi
single mother.
Menurut Gisel, beban hidup yang dilaluinya jadi lebih bermacam-macam. Terutama menyangkut psikologisnya, yang harus menjaga perasaan anak semata wayangnya, Gempita Nora Marten.
Selain itu, Gisel juga berharap agar teman-temannya enggak mengalami hal yang sama seperti dirinya, Bun. Sebisa mungkin dia mencoba membuat teman-temannya berhasil melewati permasalahan rumah tangga masing-masing."Secara psikologis dan perasaan enggak gampang. Pisah kemarin enggak gampang dan aku jadi kampanye ke teman-teman yang lain, yang masih dalam rumah tangga kalau masih bisa diselematkan seberat apapun masalahnya. Aku selalu campaign buat jangan kayak aku, jangan kayak aku. Enggak seenak itu, yang sudah berlalu ya sudah aku cuma bisa belajar dari pengalaman. Sekarang harinya lebih berwarna-warni, warna gelap warna terang ada," ungkap Gisel dikutip dari
YouTube Inijedar.
 Ungkatan hati Gisel usai bercerai/ Foto: (Foto: Instagram @gadiiing) |
Gisel juga merasa perubahan image yang sangat berubah drastis usai bercerai. Banyak orang yang memandang miring setelah Gisel mengumumkan hubungan barunya dengan Wijaya Saputra.
Disinggung mengenai pelajaran hidup dari perpisahannya, Gisel menekankan bahwa pentingnya mendekatkan diri pada Tuhan. Tak ingin orang lain merasakan kepahitan yang sama, Gisel sangat ingin membagikan pengalaman dan kesalahannya dalam membina rumah tangga dengan Gading.
"Kalau bisa, pingin kasih knowledge biar enggak cerai. Intinya yang paling penting kembali ke Tuhan. Karena Kalau tergantung sama kekuatan diri sendiri sebagai manusia enggak akan kuat. Kalau
ngandalin pikiran sendiri, otak sendiri, ngambil keputusan itu pasti salah semua. Tapi seberat apapun kita harus berserah sama Yang di Atas. Biar lebih ikhlas, berpikir jernih, karena alasan apapun patah kalau sudah ingat Tuhan," lanjutnya.
Sebelum menyesal seperti Gisel, memang sebaiknya dipertimbangkan matang sebelum mengambil keputusan untuk bercerai, Bun. Penting untuk saling menghargai pasangan dan memberi waktu untuk berpikir jernih ketika menghadapi masalah rumah tangga.
Ingat, jangan pernah mengambil keputusan dalam kondisi emosi. Hal itu hanya akan membuat Bunda dan Ayah mengedepankan ego masing-masing. Di mana nantinya malah akan memicu niatan untuk
bercerai.
"
Saling pengertian, jangan saling egois meskipun sudah capek seharian. Kalau satu lagi kencang, satu harus kendor. Jangan sama-sama emosi. Saling pengertian itu saling mengalah," ucap psikolog dari Mayapada Healthcare Jakarta Selatan, Dra.Hartamti Sumodiningrat, Psi.
Setelah kepala terasa 'dingin', baru bicarakan kembali masalah yang terjadi dengan pasangan. Semoga membantu.
Enno Lerian juga pernah bercerita mengenai pelajaran besar dari perceraiannya dulu!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rdn)