Jakarta -
Kabar duka datang dari
Ustaz Nur Maulana atau biasa disapa Ustaz Maulana. Sore tadi, Minggu (20/1) sang istri menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Sebagai sahabat, Oki Setiana Dewi memberikan dukungan pada
Ustaz Maulana. Melalui unggahan di Instagram, Oki mengungkapkan bela sungkawa untuk almarhum Nuraliyah Ibnu Hajar. Oki yang bekerja bersama sang ustaz selama bertahun-tahun, mengaku mengenalnya dengan sangat baik, Bun.
Dikisahkan Oki jika pendakwah asal Makassar itu ringan tangan dalam membantu orang lain. Salah satunya, saat seseorang menangis di hadapannya meminta bantuan. Ustaz menasihati agar tak mengiba-iba di depan manusia. Serta memberikan bantuan dalam jumlah besar.
Padahal, Oki juga mengetahui jika pada saat itu Ustaz sedang membiayai istrinya yang sedang sakit parah. Disebutkan Oki, jika saat itu keluarga mereka membutuhkan dana yang cukup besar lho, Bun. Luar biasa baiknya ya, Ustaz Maulana.
Bahkan, Oki juga menceritakan jika ayah tiga anak itu sangat mencintai istrinya, Bun. Di mata Ustaz Maulana, almarhumah Nuraliyah merupakan istri yang mandiri dan tidak mau merepotkan suaminya. Sedih banget ya, Bun. Kita doakan semoga Ustaz Maulana dan keluaga tabah menerima kepergian Ummi Nuraliyah ya.
Dukungan sahabat dan keluarga sangat dibutuhkan dalam kondisi yang dialami
Ustaz Maulana, Bun. Mengutip
Psychology Today, salah satu hal yang paling sulit bagi orang berduka adalah berbicara tentang kehilangan orang yang dicintainya.
Penelitian melihat orang-orang yang berduka, mengungkap cerita dengan kecenderungan ingin mendapat dukungan dari pendengarnya. Tapi meskipun begitu, jangan meminta mereka untuk mengulang kejadian atau cerita duka berkali-kali ya, Bun.
Istri Ustaz Maulana meninggal dunia/ Foto: Insertlive |
Penelitian menemukan bahwa membahas perasaan dan pikiran sedih yang sama berulang-ulang dalam upaya menganalisa dan memahaminya, akan membuat orang tersebut merasa lebih buruk. Membahas cerita duka berulang-ulang akan membuat mereka susah bangkit dari duka. Sedangkan bagi sahabat yang ingin mendukung, cobalah untuk membahas duka dari sudut pandang dan prespektif baru. Berikan harapan, meskipun kecil namun dapat menggeser cerita dukanya.
"Coba ungkapkan kata-kata seperti '
perjalanan kesedihan ini sangat menyakitkan. Kadang-kadang rasanya saya tidak akan pernah bisa melupakannya, tetapi kadang-kadang saya memiliki lebih banyak harapan'. Pada saat itu orang akan mulai melihat hal harapan baru,"saran psikolog Dr. Jenna Baddeey PhD.
(rap/rap)