HaiBunda

MOM'S LIFE

Cara Grab Cegah Kekerasan Seksual pada Penumpang Perempuan

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 22 Apr 2019 16:01 WIB
Cara Grab Cegah Kekerasan Seksual pada Penumpang Perempuan/ Foto: Yuni Ayu Amida/HaiBunda
Jakarta - Di zaman sekarang, penggunaan transportasi online sudah jadi hal lumrah ya, Bun. Namun kadang, ada saja yang membuat khawatir khususnya bagi penumpang perempuan, salah satunya terjadi kekerasan seksual.

Sebagai salah satu penyedia layanan transportasi online, Grab terus meningkatkan keamanan demi keselamatan, khususnya untuk penumpang perempuan, agar tidak terjadi tindak pelecehan.

"Kami juga membuat materi training untuk driver. Kami mengajarkan harusnya seperti apa sih kalau driver laki dan penumpang perempuan. Misal penumpang lagi ketiduran, tolong dibangunkannya jangan pegang paha gitu, karena kan orang bisa salah tangkap," jelas Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia, dalam acara 'Peluncuran Fitur Keamanan Terbaru dan Pelatihan Bela Diri Dasar Bagi 100 Mitra Pengemudi Perempuan' di Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2019).



Selain itu, dalam waktu dekat, Grab berencana membuat sistem di mana ketika ada penumpang perempuan, maka drivernya pun akan perempuan. Rencana ini akan dimulai sekitar bulan Juni dan Juli.

"Kalau penumpang perempuan, kalau bisa driver juga perempuan, kita akan carikan. Tapi, itu bergantung kepada suplai dari jumlah driver perempuan yang ada di sekitar itu. Karena enggak mungkin juga kalau penumpang di Jakarta Selatan, driver di Jakarta Utara," ujar Neneng.

Pelatihan teknik pertahanan diri Grab/ Foto: Rahmi Anjani/Wolipop
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komnas Perempuan Dr. Dra. Budi Wahyuni, MM. MA, menyambut baik upaya Grab dalam hal pencegahan kekerasan seksual terhadap perempuan.

Komnas Perempuan juga bekerja sama dengan Yayasan Indonesia untuk kemanusiaan, dengan menggunakan fitur Grab poin dari konsumen. Sebanyak 200 poin dapat ditukar dengan uang senilai lima ribu rupiah, untuk kemudian disumbangkan ke pundi perempuan bagi perempuan korban kekerasan, khususnya kekerasan seksual.

"Ini menarik karena terus mendorong masyarakat peduli dengan persoalaan ini, dan tentu saja Komnas Perempuan sebagai lembaga nasional HAM, mau memastikan kehadiran koorporasi apapun itu ada dalam mekanismenya, penghapusan kekerasan terhadap perempuan," tutur Budi.

Selain itu, Budi berharap agar kaum perempuan terlibat, dalam hal ini mampu membuat perempuan berani mengambil keputusan. Khususnya dalam menjaga keamanan diri sendiri.

"Kita dorong semua masyarakat, yang calon pelaku jangan iseng, driver bekerja saja sebagai mestinya. Jadi, tidak kemudian perempuan terus yang jadi target atau objek, tapi harus masyarakat disadarkan bahwa perempuan tidak layak jadi objek kekerasan seksual," tandasnya.

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Raisa di Premiere Wicked: For Good, Tunjukkan Karya Zalina pada Ariana Grande

Mom's Life Annisa Karnesyia

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

5 Cara Melihat Chat Whatsapp yang Telah Dihapus di HP Pasangan

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Hormon Reproduksi Ditemukan di Kerangka Manusia Purba, Hasilnya Bisa Tentukan Riwayat Hamil & Keguguran

Kehamilan Annisa Karnesyia

15 SD Terbaik di Indonesia dengan Jumlah Peserta Didik Berprestasi Terbanyak

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Cerita Susan Sameh Jalani Kehamilan di Luar Negeri, Sempat Ngidam Mi Ayam di Jerman

Kerusakan Ginjal Anak Meningkat Akibat Polusi dan Pola Makanan Ini, Begini Kata Ahli

Urutan Drama Korea On Going Rating Tertinggi Minggu Ini

Hormon Reproduksi Ditemukan di Kerangka Manusia Purba, Hasilnya Bisa Tentukan Riwayat Hamil & Keguguran

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK