Jakarta -
Sudah usia 30 tahunan masih
berjerawat? Tak perlu malu, Bunda. Jerawat ternyata tak hanya dialami remaja saja lho. Diperkirakan 25 persen dari perempuan berusia di atas 30 tahun mengalami masalah kulit ini. Kok bisa ya?
Mengutip
New York Times, meningkatnya jumlah perempuan yang mengalami jerawat di antaranya disebabkan beberapa faktor. Mulai dari perubahan hormon, stres, menyantap makanan mengandung indeks glikemik tinggi, hingga mengonsumsi pil KB.
Selain itu, ternyata rutinitas perawatan kulit 21 langkah yang sempat populer juga tidak dianjurkan, Bun. Menggabungkan banyak produk perawatan kulit justru dapat menghilangkan efektivitas dari bahan-bahan utama yang terkandung di dalamnya. Hal ini malah bisa menyebabkan tumbuhnya jerawat.
Tantangan lain menyembuhkan jerawat di usia 30 tahunan ke atas adalah kondisi kulit yang semakin menurun. Kandungan kolagen pada kulit Bunda akan semakin menurun seiring pertambahan usia. Hal ini lantas menyebabkan bekas jerawat akan lebih lama hilang.
Nah, daripada Bunda pusing jerawat di wajah tak kunjung hilang, simak cara menghilangkan jerawat berikut ini, dikutip
HaiBunda dari berbagai sumber:
1. Tak perlu banyak perawatanBunda disarankan untuk tidak menerapkan lebih dari tiga langkah perawatan kulit di pagi hari dan malam hari. Cukup serum dan tabir surya di pagi hari dan pelembap serta produk terapi di malam hari.
2. Acne patchesSaat ini, acne patches sudah banyak ditemukan di berbagai apotek. Acne patches sendiri diklaim mampu menyedot cairan dan mengurangi kemerahan pada jerawat.
3. Menggunakan bahan alamiBerbicara soal bahan alami memang tak ada habisnya. Bunda bisa menggunakan teh hijau, putih telur, hingga air lemon untuk menghilangkan jerawat. Namun, patut diperhatikan karena tak semua jenis kulit cocok menerapkan bahan-bahan tersebut ya, Bunda.
4. Kurangi konsumsi produk susuMengutip
detikcom, Assistant Professor of Dermatology at Dartmouth Dr. William Danby merekomendasikan pasien yang berjerawat agar menjalankan diet bebas susu dan produk olahannya, serta diet rendah glikemik selama setidaknya enam bulan.
5. Kurangi stres dan cukup tidurMenurut konsultan dermatologi di Bart's Hospital Trust London, dr.Anthony Bewley, stres tak hanya menunda penyembuhan luka, namun juga memproduksi minyak lebih pada kulit dan membatasi folikel rambut, hingga menyebabkan timbulnya jerawat.
[Gambas:Video Haibunda]
(som/muf)