HaiBunda

MOM'S LIFE

Kenangan Fairuz Jadi Single Mom: Pernah Tak Bisa Beli Susu Anak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 24 Jun 2019 09:55 WIB
Fairuz A Rafiq dan keluarga (Foto: Noel/detikHOT)
Jakarta - Perubahan hidup pasti dialami seseorang setelah bercerai. Hal ini pula yang terjadi pada Fairuz A Rafiq. Setelah berpisah dengan Galih Ginanjar pada 2014, Fairuz sempat mengalami masa sulit.

Kala itu, dia menjadi single mother untuk putranya, King Faaz. "Aku dahulu sampai pernah ngerasain yang namanya enggak bisa beliin dia susu tapi aku berjuang saja karena Allah itu ada buat aku," ucap Fairuz dilansir InsertLive.


Selain memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Fairuz juga berjuang mengumpulkan biaya agar bisa menyekolahkan Faaz. Sebagai ibu yang ingin hal terbaik untuk sang anak, Fairuz rela melakukan apapun agar bisa hidup bahagia.


"Dulu aku memperjuangkan jadi seorang ibu sendiri single mom yang membesarkan dia kerja keras sendiri untuk hidupin Faaz dari dia TK sampe sekolah," ucap Fairuz.

"Aku dizalimin enggak apa-apa yang penting aku bisa besarin Faaz sampe saat ini dia bahagia. Anak ku nanti lama-lama dia besar dia bisa melihat dahulu memperjuangkan dia kayak apa," sambung wanita yang kini menjadi istri Sonny Septian ini.

Fairuz merasa bersyukur Sonny bisa jadi ayah yang baik untuk Faaz. Kata Fairuz, Sonny enggak membedakan sedikit pun cintanya dan itu menurutnya hal yang luar biasa.

Menjadi ibu tunggal pastinya perlu perjuangan. Untuk masalah keuangan atau keseharian, umumnya ibu bisa mendapat dukungan dari keluarga atau orang terdekat. Tapi, satu hal penting yang tak boleh diabaikan adalah kesehatan mental sang ibu.

Fairuz A Rafiq/ Foto: Hanif Hawari


Ketika kesehatan mental ibu terganggu, anak pun akan terdampak. Dikutip dari Psychology Today, berikut tiga hal yang perlu dilakukan ibu tunggal agar kesehatan mentalnya tetap terjaga.

1. Perhatikan jika Bunda merasa tersakiti secara psikologi. Jika merasa ada yang tidak beres dengan diri Bunda, segera cari bantuan. Misalnya berbagi dengan teman yang pernah mengalami masalah serupa.



2. "Jaga self-esteem sehingga Anda lebih percaya diri ketika menjalani keseharian," kata sosiolog Marika Lindholm, PhD,

3. Hindari hal-hal negatif dalam keseharian yang bisa jadi toksik dalam kehidupan. Sebaliknya, fokuslah pada hal positif yang bisa Bunda lakukan.

Bunda, simak juga cerita Fairuz dan Sonny Septian yang merasa anak bikin mereka makin mesra di video ini.

[Gambas:Video 20detik]



(rdn/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Mom's Life Amira Salsabila

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK