Jakarta -
MendiangÂ
Ani Yudhoyono rupanya baru saja berulang tahun pada Sabtu (6/7/2019). Untuk mengenang momen tersebut, Presiden RI ke-6
Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga berziarah ke makam Ani di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Hal ini diketahui dari unggahan sang putra, Edhie Baskoro Yudhoyono di Instagram @ibasyudhoyono. Suami Aliya Rajasa ini mengunggah beberapa foto yang membuat haru.
Dalam acara tersebut, keluarga inti SBY terlihat menggunakan seragam kompak, yakni batik. Tak hanya itu, besan SBY, Hatta Rajasa juga terlihat menghadiri acara.
Pada unggahannya juga Ibas menuturkan bahwa berat baginya dan yang lain merayakan ulang tahun sang ibunda di pemakaman. Ia pun berharap, semoga ibu tercintanya bahagia di surga sana.
"
Memo, it's your Birthday Aku tau sangat berat bagi kami Memo tidak ada bersama sama kami (ikhlas & manusiawi) merayakan Ulang Tahun ini, tapi aku yakin Memo selalu ada dalam hati & pikiran untuk merayakan ulang tahun bersama sama. I want to wish you a very Happy Birthday in Heaven Memo," tulis Ibas
[Gambas:Instagram]
Tak ketinggalan, sang menantu, Aliya Rajasa rupanya mengunggah hal yang juga haru di Instagramnya. Aliya
memposting sebuah video berisi kumpulan foto kenangan bersama Ani Yudhoyono. Lagu yang jadi latar belakang video tersebut sama dengan lagu pada video ulang tahun Aliya yang dibuat Ani setahun lalu.
"
Begitu banyak kenangan manis dan bahagia bersama Memo yg sampai kapanpun akan aku bawa dan aku ceritakan ke anak-anak.. Terima kasih Memo utk semua ajaran hidup yg Memo telah ajarkan kepada kami, akan kami teruskan ke anak cucu..," tulis Aliya.
Wajar bila keluarga merasa sangat rindu pada Ani Yudhoyono yang telah tiada, Bun. Nah, bicara soal bagaimana menyampaikan kematian orang tua pada si kecil, menurut psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi M.Psi. hal tersebut tidak mudah. Namun berbohong atau menyembunyikan kenyataan bahwa orang tua tidak akan pernah kembali lagi, juga bukan pilihan yang baik.
"Enggak boleh
dibohongin. Beri tahu apa itu konsep meninggal dan kenapa orang-orang sedih. Tapi jangan
didramatisir, yang rasional saja memberi tahunya," jelas Ratih dikutip dari
detikcom.
Selain itu, kata Ratih ada dampak negatif jika anak dibohongi soal kematian. Yakni, suatu saat ia akan merasa dikecewakan saat mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Kedua, jika diam-diam ternyata si anak sudah tahu, maka dalam benaknya akan tertanam bahwa berbohong itu diperbolehkan.
"Kalau dia memang melihat kejadian mama, papa, atau anggota keluarga lain dikubur, dimandikan misal, tapi dia dibohongi, dia bisa mengambil kesimpulan bahwa berbohong itu boleh. Ada nilai di situ yang bisa diambil oleh anak," tegas Ratih.
Simak pula video berikut, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/som)