Jakarta -
Setelah lebih dari enam bulan,
Gading Marten mulai terbuka mengenai alasan perceraiannya dengan
Gisella Anastasia. Baru-baru ini, dalam vlog Ussy Andhika Official, Gading mengungkapkan beberapa alasan perpisahannya dengan Gisel.
Ternyata, keduanya sudah melewati waktu panjang sebelum mengambil keputusan untuk bercerai. Diungkapkan ayah satu anak itu, sudah hampir setahun dia dan Gisel mencoba memperbaiki hubungan. Bahkan, sudah sempat berkonsultasi dengan psikolog, Bun.
"Butuh waktu satu tahun untuk menyepakati perceraian. Saat di psikolog kita jadi tahu karakter kita masing-masing, jadi karakter kita dibentuk," ungkap Gading.
Ditanya lebih jauh, Gading mengatakan kalau komunikasi menjadi kunci penting untuk mempertahankan keharmonisan rumah tangga. Menurutnya, sangat penting untuk terbuka membicarakan masalah yang ada dibanding menghindarinya.
Gading dan Gempi/ Foto: Instagram |
Selama ini, diakui Gading dia merupakan sosok suami yang menghindari perdebatan. Tak disangka, ternyata hal itu memicu jurang masalah dengan Gisel semakin lebar.
"Suami istri itu jangan cuma basa-basi kayak gitu. Sebelum pisah gue ke psikolog, ternyata kayak gitu itu perlu banget," lanjut ayah satu anak itu.
Berasal dari keluarga broken home, nyatanya tak membuat Gading belajar dari pengalaman orang tua dan kakaknya, Bun. Sikap terlalu santai menjadi bumerang yang membuat rumah tangganya bersama Gisel goyah.
Terlebih, diakui sendiri oleh Gading kalau dirinya tak pernah berubah dalam menyikapi hidup. Terutama sikap santai yang dianggap sudah keterlaluan oleh Gisel.
"Pertama, yang gue sadari hidup enggak seindah di film selalu happy ending. Masalah itu ada untuk semua kalangan enggak cuma artis doang. Makanya ngobrol, itu kalau ada masalah mending
diomongin. Kalau gue menghindari berargumen, ya
udahlah ya
udahlah tapi ternyata tiap orang karakter beda-beda. Setiap orang engak mungkin menghadapi masalah yang sama dengan cara yang sama," ungkap Gading menambahkan.
Setelah lama mencoba memperbaiki hubungan, akhirnya Gading sepakat untuk bercerai, Bun. Aktor sekaligus presenter ini menyadari satu hal sebelum mantap berpisah. Terutama mengenai cara mencapai kebahagiaan dalam hidupnya.
Pada suatu ketika, Gading tersadar kalau ingin membahagiakan orang lain, yang paling penting adalah dari diri sendiri dulu yang harus bahagia.
"Kesalahan yang gue
nemu, kesalahan gue enggak pernah berubah. Gue pacaran, jadi seorang suami dan jadi seorang bapak karakternya sama terlalu santai, dan pasti tanggung jawabnya jadi beda kan. Jadi terlalu menggampangkan, santai," ujarnya mengakhiri.
Belajar dari
perceraian Gisel dan Gading, ada beberapa kunci keharmonisan rumah tangga yang harus pasangan sepakati. Terutama mengenai komitmen setelah menikah. Menurut psikolog klinis, Christina Tedja MPsi, banyak hal yang dapat memicu perpisahan rumah tangga.
Terutama bagi
pernikahan yang sedang mengalami masalah, pasti membutuhkan perjuangan lebih besar untuk bertahan. Dalam masalah yang sudah tidak bisa ditolerir mau enggak mau memang biasanya akan berujung perceraian seperti perselingkuhan dan narkoba.
"Belum lagi kalau ada KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), permasalahan mental seperti gangguan kepribadian, dan sebagainya," kata psikolog yang berpraktik di Ciputra Medical Center, Lotte Shoping Avenue, Jakarta.
Bunda, yuk intip saran Gisel dan Gempi mengatasi ketakutan pada anak dalam tayangan berikut, Bun!
(rap/rdn)