Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Perlukah Suami Istri Mengatur Jadwal Berhubungan Intim?

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 20 Aug 2019 14:29 WIB

Simak pemaparan dari ahli tentang mengatur jadwal pasangan suami-istri untuk berhubungan intim.
Perlukah Suami Istri Mengatur Jadwal Berhubungan Intim?/ Foto: iStock
Jakarta - Saat disibukkan dengan aktivitas yang padat, rasanya tak ada gairah untuk berhubungan intim dengan pasangan. Alhasil seringkali suami istri yang sibuk ini mengabaikan waktu berkualitas mereka. Adakah solusi selain berhenti bekerja? Jawabannya dengan mengatur jadwal untuk berhubungan intim, Bun.

Sebuah studi dari Sleep Judge, situs forum review matras dan perlengkapan tidur, menyatakan banyak pasangan yang kehidupan seksualnya bahagia karena mereka mengatur jadwal. Studi itu juga menemukan bahwa para pasangan mendapatkan tidur yang berkualitas setelah berhubungan intim.

Dikutip dari Bustle, sebanyak 49,1 persen dari 1.000 orang yang diteliti, mereka produktif di tempat kerja saat melakukan seks yang terjadwal di pagi hari. Mungkin tidak terdengar romantis, kalau dengar seks tapi terjadwal. Namun, menurut Vanessa Marin, terapis seks dari Berlin, jika pasangan butuh, tak ada alasan untuk tidak mencobanya.

"Untuk beberapa pasangan, mengatur jadwal hubungan intim itu bekerja dengan baik, itu memberikan jawaban. Mereka suka antisipasinya, mereka senang diprioritaskan. Sementara itu, pasangan lain merasa kalau mengatur jadwal hubungan intim itu menjadi masalah buruk. Mereka tak mau seks dianggap sebagai poin di to-do-list," ujar Marin dikutip dari CNN.
ilustrasi pasangan suami istri/ ilustrasi pasangan suami istri/ / Foto: iStock

Marin pun tetap merekomendasikan pasangan untuk mengatur jadwal berhubungan intim jika memang itu membantu sebuah pasangan. Mengatur jadwal untuk berhubungan intim adalah rencana untuk melakukan quality time bersama.

"Idealnya, berhubungan intim bisa berdurasi 20 menit per hari tanpa TV dan handphone. Akan tetapi untuk pasangan ekstra sibuk, seks kilat lima menit pun jadi," kata Marin.

Marin menyebut waktu ini adalah 'kontainer untuk seks'. Waktu dan privasi saat hubungan intim bisa diinisiasi sebuah pasangan, tapi enggak ada paksaan untuk melakukannya.

Sisi lainnya, jika pasangan merasa jadwal berhubungan intim adalah sebuah paksaan, maka bisa berujung depresi, stres, dan cemas. "Jika ada masalah hubungan atau masalah psikologis seperti stres atau kecemasan, maka mengatur jadwal berhubungan intim mungkin hanya menambah tekanan," kata Acacia Parks, associate professor psikologi di Hiram College.

Jadi kapan harus menjadwalkan hubungan seks? Waktu terbaik mungkin adalah waktu ketika .Bunda dan Ayah sedang tidak melakukan atau ada tanggungan pekerjaan.

Simak juga tips langgeng hubungan suami istri melalui video berikut.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda