HaiBunda

MOM'S LIFE

Pentingnya Istirahat sebagai Obat Alami Masuk Angin

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 16 Aug 2019 08:59 WIB
ilustrasi obat tradisional masuk angin/ Foto: iStock
Jakarta - Tubuh yang merasakan mual, pusing, dan demam kerap dianggap sebagai gejala masuk angin. Meskipun, dalam dunia medis tak ada istilah masuk angin nih, Bun.

"Tak ada yang namanya masuk angin. Masuk angin hanyalah kosakata yang diciptakan oleh masyarakat kita," kata dr.Yuni Astuti dikutip dari detikcom.

Kebanyakan orang, kata Yuni, mendiagnosis sendiri bahwa dirinya masuk angin. Ketika masuk angin mereka memilih pengobatan dengan cara 'kerokan'. Selain lebih mudah, kerokan dianggap lebih manjur daripada harus mengonsumsi obat-obatan.


Ketika tubuh ini dirasa masuk angin, pada intinya istirahat jadi salah satu faktor penting untuk memulihkan kesehatan. Ya, ketika imunitas turun dan seseorang dalam kondisi enggak fit, istirahat penting banget, Bun.

Pakar kesehatan tidur Camilo A Ruiz mengatakan tidur yang cukup dan berkualitas bikin seseorang enggak gampang terkena infeksi virus dan bakteri. Saat sakit, Bunda atau anggota keluarga lain perlu memastikan diri mendapat tidur yang cukup.

"Sebab, tubuh butuh waktu cukup guna melakukan perbaikan. Jika tidak mendapat cukup tidur, tubuh makin stres dan infeksi bisa makin parah," kata Ruiz melansir dari Refinery29.

Dia menambahkan, biasanya ketika terinfeksi virus seseorang akan lebih ngantuk. Ditambah dengan beberapa jenis obat dengan efek samping ngantuk, seseorang bisa lebih mudah mendapat waktu istirahat agar tubuh punya waktu memulihkan diri.

"Dalam keseharian, tidur cukup penting. Terlebih jika Anda sedang sakit, itu bisa bantu tubuh cepat pulih," tegas Ruiz.

Dikutip dari National Sleep Foundation, untuk anak usia 6 - 13 tahun, mereka perlu waktu tidur 9 - 11 jam sehari. Untuk remaja 14 - 17 tahun, mereka perlu 8 - 10 jam waktu tidur. Sedangkan, untuk orang dewasa muda usia 18 - 25 tahun mereka butuh waktu tidur 7 - 9 jam.

Ilustrasi tidur obat tradisional masuk angin/ Foto: iStock
Pada orang dewasa usia 25 - 64 tahun dibutuhkan 7 - 9 jam waktu tidur. Pada lansia usia 65 tahun ke atas, dibutuhkan 7 - 8 jam waktu tidur. Untuk memudahkan mata terpejam, hindari penggunaan gadget yang bisa memaparkan sinar biru dan menghambat keluarnya hormon melatonin yang mempermudah seseorang merasa ngantuk.

Bun, yuk mengenal lebih dekat virus zika lewat video berikut.

(rdn/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Lesti Kejora dan Rizky Billar Adopsi Anak, Ungkap Alasannya karena Hal Ini..

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Rekomendasi Muted Lip Tint, Pas untuk Makeup Look Lembut

Rekomendasi Produk Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Raisa dan Zalina Liburan ke Korea Selatan

Mom's Life Amira Salsabila

Momen Haru Tamara Tyasmara Peringati Hari Lahir Mendiang Putranya di Makam Dante

Mom's Life Amira Salsabila

Merasa Hidup Kembali, Wina Natalia Sukses Turunkan BB dari XL ke XS berkat Olahraga

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ibu Hamil Ingin Makan Makanan Grill saat Tahun Baru? Simak Aturan Amannya

Lesti Kejora dan Rizky Billar Adopsi Anak, Ungkap Alasannya karena Hal Ini..

5 Rekomendasi Muted Lip Tint, Pas untuk Makeup Look Lembut

Deretan Idol K-Pop yang Masuk 100 Pria Tertampan di Dunia 2025

Terpopuler: Potret Raisa dan Zalina Liburan ke Korea Selatan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK